Pak Saaf n.a.h

Merata di Indonesia mungkin belum terbudaya membaca kecuali kalangan
tertentu : .

aktifis (bibit politisi), satrawan, seniman, dosen selain itu, merek
membaca hanya kalau ada keperluan termasuk di minangkabau sendiri.



Sebenarnya sebelum tahun70-an minat membaca orang Minang,  mulai dari
SD  sampai
ke orang tua masih banyak, bahan bacaan seperti Siti Nurbaya, Salah Asuhan
dll juga Tambo Alam Minangkabau termasuk carito Cindua Mato lai masih
banyak dibaco urang.



Yang dibesarkan sesudah tahun 70-an, mereka ini yang pegang peranan
disegala bidang sekarang ini, nampaknya ada pergeseran.



Anak didik ini sebenarnya diharapkan agar suka membaca dan ini sudah lama
juga diteriakkan agar masyarakt Indonesai gemar membaca. Era 60-an sudah
mulai didengar, termasuk teriakan para dai di mesjid dan musala dengan
tema-tenma iqra’



 Tapi entah ide darimana, ide agar suka membaca ini disabot secara halus
terstruktul dengan legal formal.

Ini sesudah era 70-an, ceritanya mungkin bisa dilukiskan demikian:



Anak didik mulai dari SD dijejali dengan banyak mata pelajaran era
reformasi ini tambah menjadi jadi, didesak lagi dengan UAN atau UNAS.

Tak jarang anak SD kelas 1 harus membungkuk-bungkuk menyandang tas- buku
kesekolah

Klas 3 keata apalagi.



Mereka difokuskan bukan untuk pemahaman tapi cukup merekam sebentar demi
PR, Uangan/Ujian / UAN/UNAS yang penting dapat nilai tinggi.

Ini berlaku dari SD sampai perguruan tinggi.



Dengan ini sudah bisa dibayangkan kebanyakan , tidak semua, produk didik
dari IPA dan Bio sulit diharapkan untuk gemar membaca.

Produk didik dari SOS pun belum tentu juga banyak yang suka baca karena
dijejali pelajaran yang banyak itu

Ini juga akan berlaku untuk orang Minangkabau dengan buku-buku tentang
Minangkabau sendiri.



Ini mungkin problem kita.



Wass,

Maturidi

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke