Indah salah tu doh; para pengaktif FB tu adalah para elit nan pakai alat2 media 
canggih. Mereka bukanlah penyetudi sejarah. Instead, mata mereka bersinar 
melihat kemegahan contemporary Minang yg mereka alami. Lihatlah video tari2 
baru denan lagu2 pantun baru; walaupun mereka mengapdate lagu lamo namun gaya 
barunyo indak taraso dahulu lai.

Masalah2 Minangkabau yang akademik banyak dipancakan saroman akademisi Angku 
Naim, indak tamakan dan mungkin dilengahkan sajo dek Elit FB generasi baru tu. 
Ambo indak sato jo FB indak tahu amek aa nan lamak dipakatokan mereka di FB tu.

-- Nyiak Sunguik

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke