Suatu waktu rimba raya dilanda musim kemarau yang sangat kering, daun2 
pepohonan meranggas, telaga dan sungai pun mengering. Banyak binatang yg mati 
kelaparan karena nya. 

Singa sang raja hutan akhirnya mengumpulkan semua binatang penghuni rimba untuk 
membicarakan masalah tersebut. 

Burung Rajawali tua yg bijak kemudian maju ke depan dan berkata pada semua 
penghuni rimba yg hadir, bahwa bencana kekeringan ini adalah akibat dari 
perilaku para binatang yang melanggar ketentuan alam. Agar bencana ini berakhir 
maka semua binatang harus mau mengakui kesalahan nya masing2. 

Majulah ke depan pertama kali, singa sang raja hutan , mungkin ini karena 
kesalahan ku yg sering menzalimi, memakan binatang2 lain yg tak bersalah. Para 
penghuni rimba pun hanya mengangguk angguk meng iyakan 

Kemudian maju pula lah gajah ke depan yg hentakan kaki nya menggoyangkan tanah 
tempat pertemuan tersebut. Gajah berkata mungkin ini juga karena salah ku yg 
secara tak sadar sering menginjak binatang2 kecil, binatang lain pun mengangguk 
angguk setuju, tapi hanya diam saja.

Selanjutnya maju lah banteng ketaton berbadan besar, mungkin karena salah ku 
juga, yg sering menyerang binatang lain dengan tanduk ku dan kemudian membuang 
bangkainya ke dalam telaga yg menjadi tempat minum kita bersama.

Sang ular berkata, saya sering masuk ke desa pinggir hutan dan menggigit 
manusia tak bersalah di sana.
Sang Srigala berkata, ia pernah menipu karena berbaju musang untuk mengelabui 
binatang lain dan anak kecil.

Tak lupa ayam jago pun mengakui kesalahan nya sering selingkuh, karena selalu 
mengejar setiap ayam betina yang ditemuinya

Begitu lah semua binatang mengakui kesalahan nya masing2, yg membuat binatang 
pun baru tahu kesalahan teman nya masing2.

Akhirnya maju ke depan pula, kambing kurus berkulit hitam, mungkin bencana ini 
karena kesalahanku, sering masuk ke kebun orang dan memakan sayuran milik para 
petani.

Nah...inilah dia si kambing kurus hitam, penyebab bencana kekeringan di hutan 
kita ini kata singa raja hutan kita harus hukum dia, dan di iya kan oleh semua 
binatang yg hadir. Sang kambing pun heran, karena tak hanya ia yg salah, hampir 
semua binatang lain punya kesalahan masing2, tapi kenapa ia yg dijadikan 
penyebab bencana ini.

Para binatang sebenarnya tahu, bahwa semua mereka pula kesalahan masing2, 
termasuk singa sang raja hutan, tapi tak ada yg berani melawan. Sehinga ketika 
ketika Singa dan para binatang kuat lain nya, mengatakan bahwa kambing sebagai 
penyebab bencana, serempak semua binatang setuju. Dan hukuman nya bagi kambing 
ialah dimakan oleh singa, semua binatang yg lain setuju, setidaknya ia bisa 
selamat dari singa.

Demikian lah hukum rimba, kebenaran ditentukan oleh kekuatan, siapa yg kuat 
ialah yg benar, memiliki hak menentukan kebenaran. 

Namun ternyata pada kenyataan hidup manusia di dunia ini, bisa kita lihat juga 
perilaku2 seperti yg diceritakan di atas terjadi pula.

Dalam dunia politik, sudah dianggap lumrah, bahwa pemenang dalam kepemimpinan 
bukanlah orang yg paling benar, tapi adalah orang yg paling kuat. Karena kaidah 
politik bukanlah membela yg benar, tapi membela siapa yg bayar (punya kekuatan 
finansial). Dalam kaidah politik "dagang sapi". Sapi (perah) akan dibeli oleh 
mereka yg punya uang paling banyak 

Dalam dunia peradilan, kebenaran ditentukan oleh kekuatan finansial yg dimiliki 
oleh mereka yg berperkara. Mereka yg kuat secara finansial cenderung menjadi 
pihak yg benar dan dimenangkan dalam pengadilan.

Dalam tataran dunia global, negara yg paling kuat akan selalu dianggap benar. 
Sebagaimana hal nya  perilaku negara Amerika yg selalu dianggap benar 
tindakanya, walau semua negara tahu itu salah, tapi tak ada yg berani melawan. 
Semua orang tahu, kelakuan mereka menyerang Irak dan Afganistan menggunakan 
alasan yg salah dan tidak masuk akal, tapi semua negara meng iyakan nya dan 
menganggap negara lemah spt Irak sebagai pihak yg salah.
  
Karena manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yg jauh lebih mulia daripada 
binatang. Dimana lagi letak kemuliaan umat manusia, bila kelakuan nya tak beda 
jauh dari binatang ?

Manusia dimuliakan dari binatang karena punya pikiran dan hati nurani. Bila 
manusia telah kehilangan hati nurani, maka ia tak akan beda jauh dengan 
binatang ,bahkan lebih bejat lagi.

Hati manusia bisa diperumpakan bagaikan sebuah tanah lapang. Tanah bila jarang 
kena siraman air (hujan) akan menjadi kering dan keras, begitulah pula orang yg 
hatinya jarang disiram dengan nasihat kebaikan ( semisal ibadah atau mengikuti 
acara keagamaan), maka akan menjadi kering dan keras pula sifat nya.

Tanah yg tak dirawat dengan baik, ditelantarkan, maka akan banyak ditumbuhi 
alang2, akan banyak pula binatang2 liar di sana seperti tikus dan ular. 
Begitulah orang yg tak merawat hatinya dengan baik, ia akan memiliki sifat2 
seperti tikus dan ular pula.

Bila tanah tersebut dibiarkan terlantar dalam jangka waktu lama, maka akan bisa 
menjadi bagaikan hutan belantara, dimana akan banyak binatang2 buas yg 
berkeliaran di sana. 

Manusia yg membiarkan hatinya terlantar dan liar, maka sifat2 jelek binatang 
buas pun akan hinggap pada perilakunya.

Namun bila sebidang tanah tersebut dirawat, dipelihara dengan baik dan kemudian 
ditanami bunga, maka tanah tersebut akan menjadi sebidang taman yg indah dan 
rindang, menyenangkan hati yg melihatnya dan nyaman bila berada disana.

Demikianlah pula hati kita ini, perlu dipelihara, dirawat dan dikembangkan.

Sesungguhnya pada diri manusia ada segumpal daging, yg bila baik, akan baiklah 
seluruh dirinya, namun bila jelek, maka akan jeleklah seluruh dirinya, itulah 
hati [hadist] 

Baca selengkapnya ;
http://hdmessa.wordpress.com/2008/03/31/hukum-rimba-hati-manusia/


      
____________________________________________________________________________________
You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total 
Access, No Cost.  
http://tc.deals.yahoo.com/tc/blockbuster/text5.com

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet.
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting.
- Hapus footer & bagian tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur 
pribadi.
- Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta 
maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku.
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke