Asok Rimbo / Hutan Vs Asok Sate Mak Syukur Pdg Panjang.          ‘Jokowi
Lebih Tertarik Asap Sate Padang Daripada Asap Kebakaran Hutan’

Dari gambar karikatur diatas, meyampaikan pesan bahwa Presiden Jokowi tidak
mendarat di daerah ber-asap Jambi dan Riau. Namun lebih memilih mendarat
didaerah yang juga berasap, tapi asap yang berasal dari tukang sate di
Padang.

Ya, batal ke Jambi pada hari Kamis (8/10/2015), Presiden Jokowi beserta
rombongan beralih berkunjung ke Padang dan sekalian mampir ke salah satu
kuliner khas Minangkabau, Sate Mak Syukur. Baru menyusul agenda lainnya.

Seperti apa kelezatan Sate Mak Syukur? Sate padang inilah yang
disebut-sebut paling enak dan melegenda di kalangan wisatawan.

Sepiring sate beralaskan daun pisang pun datang. Puluhan tusuk sate tersaji
di atasnya, namun belum disiram kuah. Kuahnya disajikan di piring lain,
bersama ketupat, untuk masing-masing orang.

"Isinya ada daging, lidah, lemak," tutur salah satu pelayan Sate Mak
Syukur, dilansir detikcom.

Satu Porsi Sate Padang Mak Syukur dengan kerupuk jangek
Kita bisa mengambil sate sepuasnya, ada yang full daging ada pula yang
pakai lemak. Namun rasanya sungguh nikmat, potongan dagingnya besar-besar
dan rasa asapnya sungguh terasa.

Kuah satenya tak terlalu pedas, dan melimpah di tiap piring. Di Sate mak
Syukur, traveler membayar sesuai jumlah tusuk sate yang dihabiskan. Dijamin
tak akan menyesal, benar-benar nikmat!

Maka wajarlah jika asap sate padang mak Syukur lebih menarik daripada asap
kebakaran hutan di Jambi dan Riau.

Dapur warung sate Padang Mak Syukur yang juga menghasilkan asap.
http://pekanews.com/2015/10/jokowi-lebih-tertarik-asap-sate-padang-daripada-asap-kebakaran-hutan/
On Oct 10, 2015 9:53 AM, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
wrote:

> Asok Rimbo / Hutan Vs Asok Sate Mak Syukur Pdg Panjang.          ‘Jokowi
> Lebih Tertarik Asap Sate Padang Daripada Asap Kebakaran Hutan’
>
> Dari gambar karikatur diatas, meyampaikan pesan bahwa Presiden Jokowi
> tidak mendarat di daerah ber-asap Jambi dan Riau. Namun lebih memilih
> mendarat didaerah yang juga berasap, tapi asap yang berasal dari tukang
> sate di Padang.
>
> Ya, batal ke Jambi pada hari Kamis (8/10/2015), Presiden Jokowi beserta
> rombongan beralih berkunjung ke Padang dan sekalian mampir ke salah satu
> kuliner khas Minangkabau, Sate Mak Syukur. Baru menyusul agenda lainnya.
>
> Seperti apa kelezatan Sate Mak Syukur? Sate padang inilah yang
> disebut-sebut paling enak dan melegenda di kalangan wisatawan.
>
> Sepiring sate beralaskan daun pisang pun datang. Puluhan tusuk sate
> tersaji di atasnya, namun belum disiram kuah. Kuahnya disajikan di piring
> lain, bersama ketupat, untuk masing-masing orang.
>
> "Isinya ada daging, lidah, lemak," tutur salah satu pelayan Sate Mak
> Syukur, dilansir detikcom.
>
> Satu Porsi Sate Padang Mak Syukur dengan kerupuk jangek
> Kita bisa mengambil sate sepuasnya, ada yang full daging ada pula yang
> pakai lemak. Namun rasanya sungguh nikmat, potongan dagingnya besar-besar
> dan rasa asapnya sungguh terasa.
>
> Kuah satenya tak terlalu pedas, dan melimpah di tiap piring. Di Sate mak
> Syukur, traveler membayar sesuai jumlah tusuk sate yang dihabiskan. Dijamin
> tak akan menyesal, benar-benar nikmat!
>
> Maka wajarlah jika asap sate padang mak Syukur lebih menarik daripada asap
> kebakaran hutan di Jambi dan Riau.
>
> Dapur warung sate Padang Mak Syukur yang juga menghasilkan asap.
>
> http://pekanews.com/2015/10/jokowi-lebih-tertarik-asap-sate-padang-daripada-asap-kebakaran-hutan/
> On Oct 9, 2015 6:58 PM, "Sjamsir Sjarif" <sjamsirsja...@gmail.com> wrote:
>
>> Angku Andri,
>>
>> Bajalan salangkah maengong suruik.
>> Tagak maninjau jarak, duduak marauik ranjau.
>>
>> -- MakNgah
>> Sjamsir Sjarif
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>>   1. Email besar dari 200KB;
>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>   3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Google Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke