Mancaliak gambarnyo di Mesjid Raya Sumatera Barat Padang, iyo manakah Presiden Jokowi pakai Baju Ganiah Tan Pakiah, baKupiah Beka, basalendang Kain Bugih, jadi Imam lo katu Sumbayang Mugarik...
-- MakNgah Sjamsir Sjarif Dari Singgalang kito baco: Presiden Jokowi Imam Shalat Magrib di Masjid Raya Sumbar in Headline <http://hariansinggalang.co.id/category/headline/>, Padang <http://hariansinggalang.co.id/category/daerah/padang/> 2 jam ago [image: Presiden Joko Widodo bersama Ketua DPD Irman Gusman meninjau Masjid Raya Sumbar, Sabtu (10/10) (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)] <http://hariansinggalang.co.id/wp-content/uploads/2015/10/jokowi-masjid-raya.jpg> Presiden Joko Widodo bersama Ketua DPD Irman Gusman meninjau Masjid Raya Sumbar, Sabtu (10/10) (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra) *PADANG –* Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Masjid Raya Sumbar yang berlokasi di Jalan Khatib Sulaiman Padang, Sabtu (10/10). Presiden tiba di Masjid Raya Sumbar pukul 18.30 WIB, bersama rombongan diantaranya Ketua DPD RI Irman Gusman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Penjabat Gubernur Sumbar Reydonnyzar Moenek dan lainnya. Tiba di masjid itu, Presiden langsung melaksanakan Shalat Maghrib dan tampil sebagai imam. Usai melaksanakan shalat, Penjabat Gubernur Sumbar Reydonnyzar Moenek menjelaskan tentang proses pembangunan Masjid Raya Sumbar yang masih dalam proses penyelesaian. Presiden terlihat mengamati bagian dalam masjid yang pada bagian atas terdapat ukiran Asmaul Husna yang berlatar putih. Reydonnyzar menjelaskan, pembangunan Masjid Raya Sumbar telah dilaksanakan sebanyak enam tahap sejak 2007 hingga 2015 dan hingga tahap enam tersebut prosesnya telah mencapai 49 persen. Pembangunan ini telah serap anggaran sebesar Rp202,2 miliar dari total biaya Rp433,5 miliar serta pembangunan gedung LKAAM sebesar Rp11,3 miliar dari APBN 2014. *(*/aci)* On Saturday, October 10, 2015 at 6:59:30 AM UTC-7, Sjamsir Sjarif wrote: > > Presiden Jokowi Taakjub: Pesona Kawasan Mandeh dan Pemeliharaan Rumah > Bagonjong. > -- MakNgah > Dari Singgalang kito baco: > Presiden Kaget Lihat Pesona Kawasan Mandeh > > in Headline <http://hariansinggalang.co.id/category/headline/>, Pessel > <http://hariansinggalang.co.id/category/daerah/pessel/>, Sumbar > <http://hariansinggalang.co.id/category/daerah/> 21 menit ago > > PAINAN – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan percepatan > pembangunan kawasan pariwisata bahari terpadu Mandeh di Kabupaten Pesisir > Selatan, Sumatera Barat. > > “Saya kaget waktu masuk ke kawasan ini. Betapa indah anugerah Allah SWT, > itu yang patut kita syukuri. Saya hanya berpikiran kawasan ini bisa > dijadikan kawasan wisata yang berkaitan dengan wisata bahari, laut, wisata > kuno,” kata Presiden dalam sambutannya pencanangan pembangunan kawasan > pariwisata bahari terpadu Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu > (10/10). > > Namun, Presiden berpesan kepada pemerintah daerah untuk melakukan > sosialisasi dengan masyarakat sekitar atas pembangunan kawasan wisata ini. > > “Kalau kawasan ini jadi kawasan wisata, ini kalau pengalaman dari daerah > lain ‘income’ (pendapatan masyarakat) bisa naik lima kali lipat,” katanya. > > Hal itu terutama bisa diterapkan di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) yang > dinilainya mempunyai daerah-daerah yang potensial untuk dikembangkan > sebagai kawasan wisata, khususnya wisata bahari di Mandeh. > > Menurut Presiden, jika hal itu dipadukan menjadi satu, mempromosikan paket > wisata di wilayah itu menjadi lebih mudah. > > “Tugas tadi saya berikan kepada Menteri Pariwisata kalau menjadi satu > paket destinasi wisata, orang akan berbondong-bondong ke Sumbar, terutama > Mandeh kalau sudah jadi,” katanya. > > Jokowi juga meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar > rumah-rumah yang ada di Bukittinggi dengan atap bagonjong lebih diperkuat > lagi. > > “Kalau bagonjongnya tidak ada, tidak ada ciri khasnya. Turis datang > melihat keindahannya, dan dilihat terus jadi dimulai tahun depan, di sini > jalannya dimulai dan Menteri PU untuk memperkuat. Promosi diperkuat oleh > Menpar,” katanya. (*/lek) > > > On Friday, October 9, 2015 at 8:10:10 PM UTC-7, fashridjalmnoor wrote: >> >> Asok Rimbo / Hutan Vs Asok Sate Mak Syukur Pdg Panjang. >> > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.