Mamak sarato dunsanak n.a.h.
Mohon izin kalau buliah numpang babagi info saketek
Buku berjudul “Sumatera Barat di Bawah Irwan Prayitno Tanpa Kemajuan” 
beredar di masyarakat. Situasi politik Sumbar menjadi tambah panas. Buku 
bercover hitam itu diyakini sebagai bentuk kampanye hitam untuk menyerang 
Irwan Prayitno. Isi nya banyak bercerita tentang kegagalan pembangunan 
Sumatera Barat selama masa pemerintahan Irwan Prayitno. Walaupun pada 
bagian atas buku tertulis -fakta bukan fitnah, namun aroma fitnahnya lebih 
terasa dibanding fakta. Meskipun sebagian data yang dimuat di dalamnya 
berasal dari artikel atau media namun dikutip sepotong-sepotong, dianalisa 
dengan *ngawur* dan memuat pendapat-pendapat yang asal bunyi.

Penulisnya tidak jelas, tanpa identitas begitupun penerbitnya. Mereka 
menamakan diri sebagai Forum Pemuda Penyelamat Sumatera Barat, itulah 
satu-satunya identitas. Tidak ada data lain mengenai pemuda-pemuda 
penyelamat ini. Ini namanya pengecut, jika memang yakin apa yang 
disampaikan adalah kebenaran maka tidak perlu menyembunyikan identitas. 
Katanya pemuda penyelamat tapi kenapa bersembunyi. Selama saya berada di 
Padang, inilah kali pertama mendengar nama forum itu. Tidak aneh sebenarnya 
karena momen menjelang Pilkada selalu melahirkan organisasi-organisasi 
baru. Sebagian untuk menggalang suara dan sebagian lagi untuk tugas serang 
menyerang lawan. Yang jadi masalah adalah menyerang menggunakan senjata 
bernama fitnah. Itu senjata yang haram dalam sejarah pertarungan kita.

<https://lh3.googleusercontent.com/-5fQbeR7eiNI/ViET-QGjJ_I/AAAAAAAADFk/CQK-RyHssUM/s1600/sumatera-barat-di-bawah-irwan-prayitno-tanpa-kemajuan-kabarancak.jpg>

Dan kalau mau cermat membaca tulisan-tulisan dalam buku tersebut, mengenal 
gaya bahasanya, yang lugas ataupun yang nyastra. Maka sangat mudah sekali 
untuk mengetahui siapa-siapa yang telah menulis. Selama ini pasti juga 
telah rajin menulis, mungkin di halaman facebook atau dikoran mingguan. 
Tentu forum para penyelamat ini tidak bekerja sendiri, siasapun bisa berada 
di belakang mereka. Bisa lawan politik Irwan Prayitno, bisa juga pihak 
ketiga yang menginginkan kondisi politik Sumatera Barat menjadi kacau.


Dalam hal ini Calon Gubernur Sumatera Barat periode (2016-2021) Irwan 
Prayitno mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda 
Sumbar untuk meminta agar penulis buku berjudul "Sumbar Di Bawah Irwan 
Prayitno Tanpa Kemajuan" dapat diungkap dan ditangkap. 

"Saya berharap agar pelakunya diungkap dan diproses sesuai hukum," kata 
Irwan Prayitno didampingi kuasa hukumnya Zulhesni, di Ditreskrimum, Polda 
Sumbar, Kamis 14 Oktober 2015 siang.

Menurut Irwan, tulisan di halaman buku itu ada unsur Black Campaign di 
musim politik ini, karena memuat unsur fitnah dan pencemaran nama baik. 
Sebab, tidak memuat data dan fakta yang benar. 

Buku yang dikarang Forum Pemuda Penyelamat Sumbar itu juga tidak memiliki 
informasi pengarang dan penerbit yang jelas dan memuat hal-hal yang tidak 
benar, meskipun tulisan di buku itu diperkuat dengan pemberitaan di media. 
Namun isinya diubah sipenulis.

"Tulisan di bukut itu dikutip dari beberapa berita, tapi disayangkan 
sipenulis hanya mengutip sepenggal tanpa ada konfirmasi dari kami," 
bebernya. 

Irwan meyakini buku itu sengaja dibuat untuk mengacaukan suasana politik di 
Sumbar, karena memuat komentar dan analisa yang mengada-ada.

<https://lh3.googleusercontent.com/-SrjDJd-MGy4/ViEVjirTawI/AAAAAAAADFw/z4tFDCoyOXM/s1600/151015120102_cagub-dari-pks-lapor-pencemaran-nama-baik-ke-polda.jpeg>

<https://lh3.googleusercontent.com/-Rn8IGHAw_sE/ViEWOODtybI/AAAAAAAADF4/tCsAW7P8U3Q/s1600/Irwan-Prayitno-memerlihatkan-buku-yang-dilaporkannya-ke-Mapolda-Sumbar-web-300x300.jpg>


Catatan:
                    Bagi ambo pribadi kalau yang namonyo kawan tantu inyo 
akan mamuji dan manyanjuang

                    Di lain pihak nan namonyo lawan pasti akan mancari 
celah untuak mamburuak dan manjatuahkan.
                    sahinggo ado papatah mangatokan; kalau ingin tau 
kebaikan kita tanyakan kepada kawan dan 

                    kalau ingin tau kejelekan kita tanyakan kepada lawan.
Moga berfaidah...

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke