Jan wacana kawacana juo lai. Alah masonyo main karek kayu. Bantuak
".Pasukan Induak-induak Siti Manggopoh", saroman Inong Balee di Aceh.
Langkang orgen tunggal tu.
Pada tanggal 11 Jan 2016 13.51, saafroedin.ba...@rantaunet.org menulis:

> Setuju bana Inyiak.
> Pada tanggal 11 Jan 2016 13.49, saafroedin.ba...@rantaunet.org menulis:
>
> Setuju nana Inyiak.
> Pada tanggal 11 Jan 2016 13.38, "Sjamsir Sjarif" <sjamsirsja...@gmail.com>
> menulis:
>
> Angku Saaf, Mungkin rancak Pasukan tu diagiah namo Pasukan Induak-induak
> Siti Manggopoh buliah ado nuansa Lubuak Basuangnyo saketek.
>
> -- Nyiak Sunguik
>
> April 22, 2010 at 11:56am ยท
> Siti Manggopoh, Singa Betina dari Minang
>
> Ada yang terlupakan dari catatan sejarah Indonesia. Siti Manggopoh. Nama
> perempuan asal Minang ini memang tidak bergaung, seperti RA Kartini yang
> dianggap sebagai tokoh pahlawan Indonesia. Padahal, jika ditelusuri lagi,
> Siti Manggopoh merupakan pahlawan perempuan dari Minangkabau yang mampu
> mempertahankan marwah bangsanya, adat, budaya dan agamanya. Bagaimana
> tidak, Siti Manggopoh tercatat pernah melakukan perlawanan terhadap
> kebijakan ekonomi Belanda melalui pajak uang (belasting).
>
> Ketika itu, perempuan-perempuan Indonesia yang berpendidikan tinggi sedang
> mengibarkan bendera perjuangan gender, dan pada saat itu Siti Manggopoh,
> perempuan pejuang dari desa kecil terpencil di Kabupaten Agam, Sumatera
> Barat muncul sebagai perempuan dengan semangat perlawan terhadap penjajahan
> yang terjadi di negerinya.
>
> MASA LAHIR
> Siti Manggopoh, merupakan perempuan Minang yang memiliki nama Siti. Ia
> lahir bulan Mei 1880. Nama Manggopoh dilekatkan pada dirinya, karena ia
> terkenal berani maju dalam perang Manggopoh. Manggopoh itu sendiri
> merupakan nama negerinya.
>
> Siti merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Kelima kakaknya dengan
> senang hati menyambut kelahiran Siti, karena Siti adalah anak perempuan
> pertama sekaligus terakhir yang dilahirkan dalam keluarga mereka. Kelima
> kakak laki-laki Siti pun selalu mengusung Siti ke mana-mana. Ia membawa
> Siti ke pasar, ke kedai, ke sawah, dan bahkan ke gelanggang persilatan.
>
> Siti pun pernah bermain sangat jauh dari kenagarian Manggopoh, bahkan
> sampai ke daerah Tiku, Pariaman. Tak hanya itu, ketika kakaknya belajar
> mengaji ke surau, Siti juga diajak dan mengecap pendidikan di surau.
> Sebagai perempuan Minang, Siti memiliki kebebasan. Ia membangun dirinya
> secara fisik dan nonfisik. Ia belajar mengaji, bapasambahan dan juga
> persilatan. Inilah kiranya yang menyebabkan Siti berani maju ke medan
> perang untuk melawan penjajahan Belanda di negerinya.
>
> SITI MENIKAH
> Siti menikah dengan Rasyid. Pernikahan mereka ternyata tidak membuat Siti
> terikat dengan tugas perempuan di dalam rumah tangga. Justru bersama
> suaminya, Rasyid, Siti memiliki semangat dan arah perjuangan yang setujuan.
> Mereka bahu membahu melepaskan penderitaan rakyat Minangkabau. Kesadaran
> ini muncul ketika Siti dan Rasyid merasakan bahwa telah terjadi penindasan
> di negerinya oleh pemerintahan Belanda.
> ... Dst...
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke