Komentar dalam posting itu seperti terlalu eufemistik, diperhalus tampaknya. Ada Ungkapan Minang yang agak kasar sarkastik kedengarannya tetapi sajaleh-jalehe punya arti kontan: ........ *"OTA KAREH, CIIK MASIAK!"*
-- Nyit Sungut On Saturday, June 25, 2016 at 5:38:28 PM UTC-7, Andri Satria Masri wrote: > > Dicopas dari postingan akun Facebook bapak Sukardiman Abubakar: > > Budaya Negatif Orang Indonesia Menurut Orang Jepang > > Prof Nagano, staf pengajar Nihon University memberikan kuliah intensive > course dalam bidang Asian Agriculturedi IDEC Hiroshima University. > > Beliau sering menjadi konsultan pertanian di negara-negara Asia termasuk > Indonesia. Ada beberapa hal yang menggelitik yang utarakannya sewaktu > membahas tentang Indonesia: > > 1. Orang Indonesia suka rapat dan membentuk panitia macam-macam. > Setiap ada kegiatan selalu di rapatkan dulu, tentunya dengan konsumsinya > sekalian. Setelah rapat perlu dibentuk panitia kemudian diskusi berulang > kali, saling kritik, dan merasa idenya yang paling benar dan akhirnya > pelaksanaan tertunda-tunda padahal tujuannya program tersebut sebetulnya > baik. > > 2. Budaya Jam Karet > Selain dari beliau, saya sudah beberapa kali bertemu dengan orang > asing yang pernah ke Indonesia. Ketika saya tanya kebudayaan apa yang > menurut anda terkenal dari Indonesia dengan spontan mereka jawab : > Jam Karet! Saya tertawa tapi sebetulnya malu dalam hati. Sudah sebegitu > parahkah disiplin kita? > > 3. Kalau bisa dikerjakan besok kenapa tidak (?) > Kalau orang lain berprinsip kalau bisa dikerjakansekarang kenapa ditunda > besok? Saya pernah malu juga oleh tudingan Sensei saya sendiri tentang > orang Indonesia. Beliau mengatakan, Orang Indonesia mempunyai budaya > menunda-nunda pekerjaan. > > 4. Umumnya tidak mau turun ke Lapangan > Beliau mencontohkan ketika dia mau memberikan pelatihan kepada para > petani, pendampingnya dari direktorat pertanian datang dengan safari > lengkap padahal beliau sudah datang dengan work wear beserta sepatu boot. > Pejabat tersebut hanya memberikan petunjuk tanpa bisa turun ke lapang, > kenapa? Karena mereka datangnya pakai safari dan ada yang berdasi. > Begitulah beliau menggambarkan orang Indonesia yang hebat sekali dalam > bicara dan memberikan instruksi tapi jarang yang mau turun langsung ke > lapangan. > > Saya hanya ingin mengingatkan bahwa kita sudah terlalu sering dinina- > bobokan oleh istilah Indonesia kaya, masyarakatnya suka gotong royong, ada > pancasila, agamanya kuat, dan lain-lain. Dan itu hanyalah istilah, > kenyataannya bisa kita lihat sendiri. > > Ternyata negara kita hancur-hancuran, bahkan susah untuk recovery lagi, > mana sifat gotong royong yang membuat negara seperti Korea, bisa bangkit > kembali. Kita selalu senang dengan istilah tanpa action. Kita terlalu > banyak diskusi, saling lontar ide, kritik, akhirnya waktu terbuang percuma > tanpa action. Karena belum apa-apa sudah ramai duluan. > > Note: Sukardiman Abubakar adalah perantau Pariaman tinggal di Bandung > pensiunan PT. Dirgantara Indonesia, > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.