Sdr Novizar,     Saya sudah baca tanggapan yang Sdr kemukakan itu. Pertama saya 
tentu minta maaf jika apa yang saya sampaikan itu ada yang salah. Bukan maksud 
saya untuk mengkambing-hitamkan prestasi Anda yang sudah banyak terhadap YASIM 
dan MST itu. Namun selaku Ketua Dewan Pembina dari YASIM saya bersama anggota2 
Dewan Pembina lainnya praktis tidak pernah diajak serta dalam hal apapun dalam 
kegiatan YASIM selama 8 tahun Anda memimpin YASIM. Dewan Pembina selama ini kan 
tidak punya mekanisme administratif sendiri, karena administrasinya ada di 
YASIM yang Sdr pimpin itu. Dan saya serta kamipun di Dewan Pembina tidak pernah 
diberi laporan tertulis hal2 yang Sdr kerjakan di MST dan YASIM.    Sekarang 
karena semua itu sudah berlalu, gesekan demi gesekan telah terjadi, tugas kita 
bersama tentu saja adalah membenahi kembali hal2 yang telah bergeleceran itu. 
Sayang Anda menolak untuk menunda pemberhentian Anda sampai dengan terbentuknya 
pengurus YASIM yang baru, sehingga kami dari Dewan Pembina mengambil inisiatif 
membentuk Panitia Ad Hoc untuk mempersiapkan terbentuknya pengurus YASIM yang 
baru sampai akhir Agustus yad. Dan Anda bersama Suzie pada jangka waktu yang 
sama juga kami minta untuk mempersiapkan Laporan Pertanggung-jawaban tugas Anda 
termasuk Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan selama Anda bertugas. 
Sebuah Panitia Pemeriksa Keuangan perlu kita bentuk untuk meneliti keabsahan 
dari Laporan Keuangan Anda itu. 
    Mari dengan niat baik dan dengan cara yang baik kita selesaikan kemelut 
yang sedang kita hadapi sekarang ini. Semoga Allah swt memberi petunjuk dan 
hidayah kepada kita bersama. Saya secara pribadi tetap mengharapkan agar Sdr 
dan Susie tetap berkiprah dan beramal-ibadah secara bersama di MST dan YASIM 
ini. Dan mari kita saling memaafkan dan saling bantu membantu dalam 
menyelamatkan MST dan YASIM ini menuju masa depannya yang lebih gemilang. Amin! 
   Wasslam, MN 
 

    On Tuesday, July 19, 2016 1:04 PM, Novizar Zen <novizar....@clariant.com> 
wrote:
 

 #yiv1847940060 #yiv1847940060 -- _filtered #yiv1847940060 {panose-1:2 2 6 3 4 
5 5 2 3 4;} _filtered #yiv1847940060 {font-family:Wingdings;panose-1:5 0 0 0 0 
0 0 0 0 0;} _filtered #yiv1847940060 {panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;} _filtered 
#yiv1847940060 {font-family:Calibri;panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;} _filtered 
#yiv1847940060 {font-family:Webdings;panose-1:5 3 1 2 1 5 9 6 7 3;} _filtered 
#yiv1847940060 {panose-1:5 2 1 2 1 5 7 7 7 7;} _filtered #yiv1847940060 
{panose-1:2 5 6 4 5 5 5 2 2 4;}#yiv1847940060 #yiv1847940060 
p.yiv1847940060MsoNormal, #yiv1847940060 li.yiv1847940060MsoNormal, 
#yiv1847940060 div.yiv1847940060MsoNormal 
{margin:0cm;margin-bottom:.0001pt;font-size:12.0pt;}#yiv1847940060 a:link, 
#yiv1847940060 span.yiv1847940060MsoHyperlink 
{color:#0563C1;text-decoration:underline;}#yiv1847940060 a:visited, 
#yiv1847940060 span.yiv1847940060MsoHyperlinkFollowed 
{color:#954F72;text-decoration:underline;}#yiv1847940060 
span.yiv1847940060EmailStyle17 {color:#44546A;}#yiv1847940060 
.yiv1847940060MsoChpDefault {font-size:10.0pt;} _filtered #yiv1847940060 
{margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;}#yiv1847940060 
div.yiv1847940060WordSection1 {}#yiv1847940060 Masyaa Allah, kok jadi begini 
jalan hidup yang harus saya jalani dalam mengelola Yayasan Syeikh Ibrahi Musa 
Parabek, tidak pernah terbersit dalam fikiran saya untuk berbuat yang aneh 
aneh, hanya keilhlasan untuk memberikan yang terbaik yang sedikit saya punya 
sajalah yang membuat saya terpanggil dalam memajukan Madrasah Sumatera Thawalib 
parabek ini.    Tidak pernah saya mau menanggapi secara terbuka dengan 
mengirimkan e mail kemana mana seperti yang saya terima ini, saya mencoba 
berjalan di alur yang seharusnya saya lalui. Kalaupun akan mengirimkan 
tanggapan, tentu hanya kepada yang sepatutnya menerima saja.    Mohon maaf, 
sekali ini perlu saya tanggapi, supaya tidak terjadi pembunuhan karakter saya 
di masyarakat apa lagi sampai ke RantauNet, yang anggotanya ada dimana mana.    
Saya Novizar Zen, hanyalah seorang tenaga Professional yang berkerja 
diperusahaan asing, yakni Clariant. Saya punya ketertarikan dalam pendidikan 
diawali dari active memajukan yayasan As-Shofa Pekanbaru, yang Alhamdulillah 
sampai sekarang masih tetap dipakai, walaupun sudah 24 tahun.    Tahun 1998 
datanglah beberapa Pimpinan Thawalib Parabek kerumah saya di Pekanbaru untuk 
meminta kesediaan saya aktif menyumbangkan fikiran saya di parabek, kampung 
kelahiran saya. Insyaa Allah, dengan niatan ikhlas karena Allah sajalah saya 
melangkahkan kaki untuk ikut aktif, diawali dengan menjadi Ketua Bidang 
Pendidikan dengan Ketua Umumnya Bapak Achyarli Jalil SH. Beberapa tahun 
kemudian saya diminta oleh bpk Achyarli untuk menjadi Ketua Harian, bpk 
Achyarli tetap sebagai Ketua Umum.       Tahun 2004, Dewan Pembina Yayasan 
menunjuk Bapak Zulharbi Salim sebagai Ketua Umum Saya tetap berfungsi sebagai 
Ketua Bidang Pendidikan.    Barulah di tahun 2008, karena Ketua Umum 
mengundurkan diri, saya diangkat menjadi Ketua Umum, jadi baru 8 (DELAPAN) 
tahun, bukan BELASAN tahun saya mengelola yayasan Sebagai Ketua Umum. Barulah 
ditahun 2010 saya mengajak Susi Moeis untuk bergabung sebagai Ketua Bidang 
Pendidikan dan kepegawaian, jadi bukan BELASAN TAHUN. Itu karena bapak Muslim 
Mulyani yang diangkat sebagai Ketua Bidang Pendidikan mengundurkan diri.    
Selalu terngiang dikepala ini kata kata bpk Achyarli Jalil, kalau sekolah harus 
maju harus “DIRONGGOHI” maka itulah kami mencoba menjalankan itu, dimana Susi 
Moeis menafkahkan waktunya secara full di Parabek.    Dengan satu tekad awal, 
ingin MAMBANGKIK BATANG TARANDAM, kami bergerak maju.    Alhamdulillah, walau 
tidak banyak, sudah terlihat hasil nya. Alhamdulillah,semua bangunan lama, 
sudah berganti menjadi bangunan berlantai 3 Alhamdulillah, sudah terbangun 3 
unit Asrama    Saya bingung dengan kata katasejak belasan tahun Novizar-Susie 
menangani semua apapun yang berkaitan dengan pengelolaan Madrasah Sumatera 
Thawalib, dikelolakan secara individual tanpa melibatkan unsur anggota yayasan 
lainnya, termasuk Dewan Pembina, Dewan Pengawas dan tokoh-tokoh masyarakat 
sendiri.     Itu sangat lah tidak benar, pengurus Yayasan itu ada 5 Orang, 
bukan 2 orang Ketua Umum                                         : Novizar Zen 
Sekretaris                                             : Muslih Sayan Bendahara 
                                           : Erwan M Noer Ketua bid. 
Pendidikan/kepegawaian       : Susi Moeis Ketua Bidang Pembangunan              
    : Dasril    Apapun kebijakan selalu kami rembuk bersama sama, baik secara 
rapat tatap mukan di Parabek, maupun lewat media lainnya.    Setiap kebijakan 
mengenai Uang Pangkal, Uang SPP, kami rembuk dengan Pimpinan Madrasah.    Tentu 
bukan wewenang kami untuk mengundang Dewan Pembina maupun Pengawas, tetapi 
tugas Dewan Pembina lah untuk memanggil, mengundang kami. Tapi itu TIDAK PERNAH 
SEKALIPUN TERJADI.    Saya juga bingung, TOKOH TOKOH MASYARAKAT yang tidak 
dilibatkan, semua saya coba untuk melibatkan, tentu tidak dengan mengundang ke 
forum resmi.     Hasil hasil pekerjaan kami, sesuai yang diminta Ketua Dewan 
pembina, akan kami siapkan.    INSYAA ALLAH, TIDAK SEMUA YANG KAMI LAKUKAN 
SALAH.    Saya bermohon kepada bapak untuk melokalisir persoalan, bukan 
membukakan kepada khalayak, seolah olah kami SALAH, ini mungkin yang disebut 
orang PEMBUNUHAN KARAKTER kami.    Untuk usaha yayasan kedepan saya ikut 
berdo’a supaya itu semua menjadi kenyataan.    Amin    Wassalamu’alaikum Wr. 
Wb.          Novizar Zen Head of BL Oil Services - Indonesia    PTClariant 
Indonesia, Gatot Subroto Km. 4 | Jl. Kalisabi No. 1 | Kec. Cibodas | Tangerang 
15138 | Indonesia (:  (+62) 21-55779479|È:(+62) 811 893 014 |7: (+62) 
21-55793079 | *:novizar....@clariant.com   PRIVILEGED AND CONFIDENTIAL: This 
electronic message and any attachments are confidential property of the sender. 
The information is intended only for the use of the person to whom it was 
addressed. Any other interception, copying, accessing, or disclosure of this 
message is prohibited. The sender takes no responsibility for any unauthorized 
reliance on this message. If you have received this message in error, please 
immediately notify the sender and purge the message you received. Do not 
forward this message without permission.    From: Mochtar Naim 
[mailto:mochtarn...@yahoo.com]
Sent: Tuesday, 19 July 2016 10:25 AM
To: RantauNet Group <rantaunet@googlegroups.com>; Amelia Naim Indrajaya 
<amelian...@yahoo.com>; Emil Habli HasanNaim <emil...@chevron.com>; 
achyarli_ja...@yahoo.com; Novizar Zen <novizar....@clariant.com>; Susi Moeis 
<sz_mo...@yahoo.com>; Tasril Moeis <tasril_mo...@telkom.net>; Asril Moeis 
<as_mo...@telkom.net>; il...@rantaunet.web.id; Zulharbi Salim 
<zsmangk...@telkom.net>; Budi Gunawan <seputarsum...@ymail.com>; Ismail Novel 
<ismanov_2...@yahoo.com>; jasmanga...@gmail.com; Mochtar Naim 
<mochtarn...@yahoo.com>
Subject: Jalan Keluarnya Ditemukan    JALAN KELUARNYA DITEMUKAN Mochtar Naim 18 
Juli 2016 * 
| S  |

ELAKU Ketua Dewan Pembina YASIM (Yayasan Syekh Ibrahim Musa) Parabek, yang 
mengelolakan Madrasah Sumatera Thawalib Parabek, yang sekarang sudah berumur 
lebih 6 tahun dari satu abad, saya beruntung bisa menghadiri upacara Halal bi 
Halal dan Mubes Alumni Madrasah, pada hari Minggu tgl 10 Juli 2016 yl di kampus 
Madrasah, di Parabek. Dalam upacara Halal bi Halal itu, Ustaz Ilham selaku 
Kepala Madrasah sempat menjelaskan bagaimana keadaan dan kondisi Madrasah 
sekarang, terutama setelah terjadinya gesekan situasi yang mendebarkan di mana 
terjadi gejolak dalam masyarakat dalam menghadapi kebijakan-kebijakan yang 
diambil oleh pimpinan Yayasan di bawah pimpinan Sdr Novizar Zen dan Susie 
Moeis. Inti dari keberatan yang disampaikan oleh tokoh-tokoh masyarakat Parabek 
Kubu nan Tujuh itu ialah karena sejak belasan tahun Novizar-Susie menangani 
semua apapun yang berkaitan dengan pengelolaan Madrasah Sumatera Thawalib, 
dikelolakan secara individual tanpa melibatkan unsur anggota yayasan lainnya, 
termasuk Dewan Pembina, Dewan Pengawas dan tokoh-tokoh masyarakat sendiri.      
       Sebagai reaksi terhadap sikap tokoh-tokoh masyarakat itu, Novizar dan 
Suzie atas nama semua anggota Yayasan menyatakan mengundurkan diri secara 
tertulis dari unsur pimpinan YASIM. Walau pernah diingatkan agar keluar setelah 
menemukan para penggantinya, Novizar-Suzie tetap bertahan untuk tetap keluar 
dengan dikirimkannya surat pernyataan berhentinya itu.             Dari 
beberapa kali pertemuan Dewan Pembina, baik di Jakarta maupun di Parabek dan 
Padang, akhirnya diambil kesimpulan, pertama, menerima permohonan berhenti dari 
Novizar-Suzie; kedua, menunjuk Ustaz Ilham menjadi Ketua Madrasah yang 
sekaligus juga menangani aspek pendidikan, administrasi dan keuangan madrasah, 
sampai terbentuknya pengurus Yayasan yang baru. Lalu dalam pertemuan di rumah 
Sdr Achyarly Djalil di Padang, juga dibentuk Panitia Ad Hoc dari Dewan Pembina 
yang mempersiapkan susunan pengurus Yayasan yang baru serta penyempurnaan dari 
sistem dan struktur organisasi Yayasan, termasuk di mana perlu filosofi dasar 
dari Yayasan yang disesuaikan dengan khittah semula dari didirikannya YASIM 
oleh Inyiak Parabek sendiri yang berorientasi kepentingan ummat dan bukan 
berorientasi kepada kepentingan keluarga Inyiak.             Dalam pertemuan di 
rumah Achyarly Djalil itu maka Panitia Ad Hoc yang dibentuk terdiri dari Sdr 
Achyarly Djalil sebagai Ketua, Sdr Zaim Rais sebagai Wakil Ketua, Sdr Budi 
Gunawan sebagai Sekretaris, Sdr Zakiruddin, Ismail Novel, Mardas Moenir, Satri 
Rusyad, Jasman Gafar, sebagai Anggota. Panitia Ad Hoc, sebagaimana juga 
Pimpinan Madrasah, diberi waktu tiga bulan, sampai akhir Agustus 2016, untuk 
menyiapkan tugas utama mereka. Demikian juga Sdr Novizar Zen dan Suzie Moeis 
juga diberi waktu tiga bulan yang sama untuk menyiapkan Laporan Keuangan, baik 
di Yayasan, di Sekretariat Sekolah maupun di bidang pembangunan fisik selama 
mereka bertanggung-jawab atas pemasukan dan pengeluaran keuangan sekolah selama 
mereka menjabat pimpinan Yayasan sekolah. Sebuah Tim Pemeriksa, sebagaimana 
biasanya, dibentuk untuk mengetahui keakuratan dari Laporan Keuangan YASIM di 
bawah pimpinan Novizar Zen-Suzie Moeis itu.             Dengan perubahan 
kepengurusan Yayasan, dari yang berorientasi keluarga Inyiak ke milik bersama 
Waqaf Ummat, seperti yang dicitakan oleh Inyiak sendiri,  Madrasah Sumatera 
Thawalib ke masa depan akan menghadapi visi dan versi baru. Ada tiga pilar 
utama yang kita tekankan untuk membangun MST ke masa depan yang ketiga-tiganya 
saling isi-mengisi dan kuat menguatkan. Pertama, pilar akademik yang basisnya 
tetap adalah ilmu agama bersendikan penguasaan dinul  Qur’anul Karim dengan 
segala cabang dan penjabarannya. Kecuali itu, ilmu-ilmu yang selama ini dikenal 
sebagai ilmu umum dengan segala cabang dan penjabarannya pula juga dimasukkan, 
sehingga MST menjadi sebuah madrasah yang juga mencakup ilmu agama dan ilmu 
umum yang sifatnya saling isi-mengisi dan lengkap-melengkapi. Yang diterapkan 
adalah pengisian ilmu yang bermuara di kepala (rasional-logikal), di 
hati-sanubari (emosional-spiritual) dan di sekujur tubuh kita 
(fisikal-metafisikal).              Kedua, pilar administratif-managerial yang 
mengelolakan semua kebutuhan madrasah sesuai dengan tuntutan dan tuntunan 
manajemen pendidikan masa moderen sekarang ini. Dan ketiga, agar anak-anak yang 
mempunyai kemampuan akademik memadai dan datang dari berbagai latar-belakang 
sosial-ekonomi dari orang tua yang berbeda-beda dapat bersama-sama mendapatkan 
pendidikan di MST, dua cara harus dilakukan secara terpadu dan sejalan. Satu, 
prinsip, orang-tua yang mampu membantu anak-anak dari orang tua yang kurang 
mampu, dengan cara, orang tua yang mampu membayar sedikit lebih banyak dari 
orang tua yang kurang mampu. Dua, YASIM sengaja membentuk badan usaha produktif 
berbentuk Koperasi Syariah dalam bidang-bidang kegiatan yang potensial bisa 
dikembangkan dengan di mana perlu melakukan kerjasama dengan berbagai pihak 
dengan prinsip kerjasama yang saling menguntungkan. Usaha-usaha serupa telah 
dilakukan oleh banyak pesantren di Jawa yang asetnya bahkan ada yang melebihi 
satu triliun, seperti yang dilakukan oleh Pesantren Sidogiri di Jaw Timur. 
Pesantren Sidogiri memiliki bermacam aset usaha yang bertebar tidak hanya di 
berbagai kota di Jawa Timur, dan Jawa lainnya, tetapi sampai ke Kalimantan, 
Sumatera, dsb.             Sementara Ma’had Az Zaitun di Indramayu memiliki 
usaha peternakan sapi yang jumlahnya lebih dari seribu ekor, di samping yang 
lain-lainnya; sementara Pesantren Darut Tauhid dari Aak Gym di Geger Kalong, 
Bandung, punya banyak macam usaha, termasuk MQ TV, Radio MQ, Travel Bureau 
untuk Haji dan Umrah, Guest House, Mini Market, penyewaan ruko dan toko-toko, 
penyewaan lokasi ATM, dan banyak lagi.              Semua itu tujuannya adalah 
untuk menutup pembiayaan pesantren, meningkatkan gaji guru dan kemampuan 
pesantren sendiri dalam bersaing dengan sekolah-sekolah lainnya dalam 
mendapatkan murid yang lebih banyak, dsb.         Tiga pilar utama dimaksud 
mesti dikelolakan secara optimal dengan sistem manajemen yang transparan dan 
bersih serta diridhai Allah.             Laporan Ustaz Ilham seperti yang 
disampaikan di depan tadi, ternyata penerimaan siswa baru tidaklah mengecewakan 
walau gesekan sosial terjadi dan pimpinan YASIM menyatakan mengundurkan diri. 
Jumlah siswa yang mendaftar tidaklah berkurang dari tahun sebelumnya, kendati 
kita mengharapkan jumlah yang mendaftar akan lebih banyak. Untuk itulah kita 
sengaja mendisain strategi baru yang mengedepankan Tiga Pilar baru yang saling 
isi-mengisi: sektor akademik, sektor administratif-managerial dan sektor usaha 
produktif dengan prinsip koperasi syariah berbasis kerjasama yang saling 
menguntungkan dari pihak-pihak yang diajak dan dibawa serta.             Khusus 
untuk pengembangan usaha produktif berbasis koperasi syariah dengan kerjasama 
yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak untuk diterapkan di MST oleh 
YASIM, seperti yang contohnya terlihat di banyak pesantren di Jawa,  ada 
beberapa yang kelihatannya cukup visibel dan prospektif untuk segera ditiru dan 
diterapkan.             Pertama, kerjasama dengan Pemerintah Nagari Sungai 
Tanang untuk membangun dan mengembangkan usaha air mineral berskala 
menengah-besar dengan memanfaatkan sumber mata air yang masih tersedia di 
Sungai Tanang. Pembicaraan penjejakan yang dilakukan sebelumnya dengan Wali 
Nagari Sungai Tanang memperlihatkan tanda kesediaan bekerjasama yang bisa 
dilanjutkan.             Kedua, di kaki delapan gunung yang ada di ranah Minang 
(Pasaman, Talamau, Singgalang, Tandikat, Merapi, Sago, Talang, Kerinci, prospek 
untuk mengembangkan usaha peternakan sapi dalam jumlah besar seperti di Az 
Zaitun dan Padang Mangatas di Payakumbuh itu kelihatan prospektif sekali. 
Dengan prinsip yang sama, Koperasi Syariah, badan usaha YASIM bekerjasama 
dengan pengurus Nagari setempat, membentuk usaha bersama (joint enterprise) 
dalam kegiatan peternakan sapi dalam jumlah besar ini. Usaha bersama ini 
sendirinya juga melibatkan bank syariah dll sebagai pemasok modal sehingga 
usaha ini juga berbentukprofit sharing.              Ketiga, ada sekian banyak 
bidang usaha lain-lainnya yang bisa dimasuki oleh badan usaha YASIM ini, 
termasuk usaha konfeksi pakaian muslim dan muslimah bernada Melayu-Minang, 
seperti baju Teluk Belanga, baju kurung, dsb, yang pasarannya bisa mencakup 
seluruh Nusantara. Tidak kurangnya juga usaha makanan siap-saji seperti yang 
diproduksi oleh Kristin Hakim yang pasarannya juga mencakup seluruh Nusantara. 
Keempat, dst, usaha pom bensin di tepi jalan yang strategis di manapun.         
    Untuk badan usaha yang beruang-lingkup nyaris tak terbatas ini, sendirinya 
YASIM memerlukan tenaga-tenaga terlatih-profesional di bidang terkait 
masing-masing, yang untuk itulah perlu ada kerjasama dengan bank-bank syariah 
dan badan-badan usaha terkait lainnya, yang kalau perlu tidak hanya nasional 
tetapi juga internasional. Serikat usaha dengan para pengusaha profesional 
perantau Minang di Malaysia dan Singapura, dll, di mana perlu dimanfaatkan, 
untuk keuntungan bersama.             Tentu saja semua ini hanya akan mimpi 
belaka kalau tidak ada gerak usaha ke arah itu. Tetapi contoh-contoh pesantren 
yang disebutkan di atas adalah kenyataan yang telah berbicara sendiri. MST 
Parabek harus berani mengatakan: Kami Mau Menuju Kesana! Dan kalau Inyiak 
sendiri sudah berhasil merealisasikan impiannya dengan menciptakan Madrasah 
Sumatera Thawalib Parabek yang sekarang semua orang menganggap sebagai salah 
satu dari Madrasah yang berhasil dan ternama di Indonesia ini, kita sebagai 
generasi penerus juga tak mau kalah dengan yang lainnya untuk mengantarkan MST 
ini ke tingkat seperti yang kita inginkan pula. Apalagi masyarakat sendiri 
sangat aus untuk memasukkan anak-anaknya ke sekolah Inyiak, tetapi karena 
mahalnya, tak terjengkau oleh kemampuan mereka yang terbatas. Semoga Allah 
melapangkannya. Amin, amin, ya Rab. *** 

  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke