Sdr Novizar, Saya sudah baca tanggapan yang Sdr kemukakan itu. Pertama saya tentu minta maaf jika apa yang saya sampaikan itu ada yang salah. Bukan maksud saya untuk mengkambing-hitamkan prestasi Anda yang sudah banyak terhadap YASIM dan MST itu. Namun selaku Ketua Dewan Pembina dari YASIM saya bersama anggota2 Dewan Pembina lainnya praktis tidak pernah diajak serta dalam hal apapun dalam kegiatan YASIM selama 8 tahun Anda memimpin YASIM. Dewan Pembina selama ini kan tidak punya mekanisme administratif sendiri, karena administrasinya ada di YASIM yang Sdr pimpin itu. Dan saya serta kamipun di Dewan Pembina tidak pernah diberi laporan tertulis hal2 yang Sdr kerjakan di MST dan YASIM. Sekarang karena semua itu sudah berlalu, gesekan demi gesekan telah terjadi, tugas kita bersama tentu saja adalah membenahi kembali hal2 yang telah bergeleceran itu. Sayang Anda menolak untuk menunda pemberhentian Anda sampai dengan terbentuknya pengurus YASIM yang baru, sehingga kami dari Dewan Pembina mengambil inisiatif membentuk Panitia Ad Hoc untuk mempersiapkan terbentuknya pengurus YASIM yang baru sampai akhir Agustus yad. Dan Anda bersama Suzie pada jangka waktu yang sama juga kami minta untuk mempersiapkan Laporan Pertanggung-jawaban tugas Anda termasuk Laporan Pemasukan dan Pengeluaran Keuangan selama Anda bertugas. Sebuah Panitia Pemeriksa Keuangan perlu kita bentuk untuk meneliti keabsahan dari Laporan Keuangan Anda itu. Mari dengan niat baik dan dengan cara yang baik kita selesaikan kemelut yang sedang kita hadapi sekarang ini. Semoga Allah swt memberi petunjuk dan hidayah kepada kita bersama. Saya secara pribadi tetap mengharapkan agar Sdr dan Susie tetap berkiprah dan beramal-ibadah secara bersama di MST dan YASIM ini. Dan mari kita saling memaafkan dan saling bantu membantu dalam menyelamatkan MST dan YASIM ini menuju masa depannya yang lebih gemilang. Amin! Wasslam, MN
On Tuesday, July 19, 2016 1:04 PM, Novizar Zen <novizar....@clariant.com> wrote: #yiv1847940060 #yiv1847940060 -- _filtered #yiv1847940060 {panose-1:2 2 6 3 4 5 5 2 3 4;} _filtered #yiv1847940060 {font-family:Wingdings;panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;} _filtered #yiv1847940060 {panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;} _filtered #yiv1847940060 {font-family:Calibri;panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;} _filtered #yiv1847940060 {font-family:Webdings;panose-1:5 3 1 2 1 5 9 6 7 3;} _filtered #yiv1847940060 {panose-1:5 2 1 2 1 5 7 7 7 7;} _filtered #yiv1847940060 {panose-1:2 5 6 4 5 5 5 2 2 4;}#yiv1847940060 #yiv1847940060 p.yiv1847940060MsoNormal, #yiv1847940060 li.yiv1847940060MsoNormal, #yiv1847940060 div.yiv1847940060MsoNormal {margin:0cm;margin-bottom:.0001pt;font-size:12.0pt;}#yiv1847940060 a:link, #yiv1847940060 span.yiv1847940060MsoHyperlink {color:#0563C1;text-decoration:underline;}#yiv1847940060 a:visited, #yiv1847940060 span.yiv1847940060MsoHyperlinkFollowed {color:#954F72;text-decoration:underline;}#yiv1847940060 span.yiv1847940060EmailStyle17 {color:#44546A;}#yiv1847940060 .yiv1847940060MsoChpDefault {font-size:10.0pt;} _filtered #yiv1847940060 {margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;}#yiv1847940060 div.yiv1847940060WordSection1 {}#yiv1847940060 Masyaa Allah, kok jadi begini jalan hidup yang harus saya jalani dalam mengelola Yayasan Syeikh Ibrahi Musa Parabek, tidak pernah terbersit dalam fikiran saya untuk berbuat yang aneh aneh, hanya keilhlasan untuk memberikan yang terbaik yang sedikit saya punya sajalah yang membuat saya terpanggil dalam memajukan Madrasah Sumatera Thawalib parabek ini. Tidak pernah saya mau menanggapi secara terbuka dengan mengirimkan e mail kemana mana seperti yang saya terima ini, saya mencoba berjalan di alur yang seharusnya saya lalui. Kalaupun akan mengirimkan tanggapan, tentu hanya kepada yang sepatutnya menerima saja. Mohon maaf, sekali ini perlu saya tanggapi, supaya tidak terjadi pembunuhan karakter saya di masyarakat apa lagi sampai ke RantauNet, yang anggotanya ada dimana mana. Saya Novizar Zen, hanyalah seorang tenaga Professional yang berkerja diperusahaan asing, yakni Clariant. Saya punya ketertarikan dalam pendidikan diawali dari active memajukan yayasan As-Shofa Pekanbaru, yang Alhamdulillah sampai sekarang masih tetap dipakai, walaupun sudah 24 tahun. Tahun 1998 datanglah beberapa Pimpinan Thawalib Parabek kerumah saya di Pekanbaru untuk meminta kesediaan saya aktif menyumbangkan fikiran saya di parabek, kampung kelahiran saya. Insyaa Allah, dengan niatan ikhlas karena Allah sajalah saya melangkahkan kaki untuk ikut aktif, diawali dengan menjadi Ketua Bidang Pendidikan dengan Ketua Umumnya Bapak Achyarli Jalil SH. Beberapa tahun kemudian saya diminta oleh bpk Achyarli untuk menjadi Ketua Harian, bpk Achyarli tetap sebagai Ketua Umum. Tahun 2004, Dewan Pembina Yayasan menunjuk Bapak Zulharbi Salim sebagai Ketua Umum Saya tetap berfungsi sebagai Ketua Bidang Pendidikan. Barulah di tahun 2008, karena Ketua Umum mengundurkan diri, saya diangkat menjadi Ketua Umum, jadi baru 8 (DELAPAN) tahun, bukan BELASAN tahun saya mengelola yayasan Sebagai Ketua Umum. Barulah ditahun 2010 saya mengajak Susi Moeis untuk bergabung sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan kepegawaian, jadi bukan BELASAN TAHUN. Itu karena bapak Muslim Mulyani yang diangkat sebagai Ketua Bidang Pendidikan mengundurkan diri. Selalu terngiang dikepala ini kata kata bpk Achyarli Jalil, kalau sekolah harus maju harus “DIRONGGOHI” maka itulah kami mencoba menjalankan itu, dimana Susi Moeis menafkahkan waktunya secara full di Parabek. Dengan satu tekad awal, ingin MAMBANGKIK BATANG TARANDAM, kami bergerak maju. Alhamdulillah, walau tidak banyak, sudah terlihat hasil nya. Alhamdulillah,semua bangunan lama, sudah berganti menjadi bangunan berlantai 3 Alhamdulillah, sudah terbangun 3 unit Asrama Saya bingung dengan kata katasejak belasan tahun Novizar-Susie menangani semua apapun yang berkaitan dengan pengelolaan Madrasah Sumatera Thawalib, dikelolakan secara individual tanpa melibatkan unsur anggota yayasan lainnya, termasuk Dewan Pembina, Dewan Pengawas dan tokoh-tokoh masyarakat sendiri. Itu sangat lah tidak benar, pengurus Yayasan itu ada 5 Orang, bukan 2 orang Ketua Umum : Novizar Zen Sekretaris : Muslih Sayan Bendahara : Erwan M Noer Ketua bid. Pendidikan/kepegawaian : Susi Moeis Ketua Bidang Pembangunan : Dasril Apapun kebijakan selalu kami rembuk bersama sama, baik secara rapat tatap mukan di Parabek, maupun lewat media lainnya. Setiap kebijakan mengenai Uang Pangkal, Uang SPP, kami rembuk dengan Pimpinan Madrasah. Tentu bukan wewenang kami untuk mengundang Dewan Pembina maupun Pengawas, tetapi tugas Dewan Pembina lah untuk memanggil, mengundang kami. Tapi itu TIDAK PERNAH SEKALIPUN TERJADI. Saya juga bingung, TOKOH TOKOH MASYARAKAT yang tidak dilibatkan, semua saya coba untuk melibatkan, tentu tidak dengan mengundang ke forum resmi. Hasil hasil pekerjaan kami, sesuai yang diminta Ketua Dewan pembina, akan kami siapkan. INSYAA ALLAH, TIDAK SEMUA YANG KAMI LAKUKAN SALAH. Saya bermohon kepada bapak untuk melokalisir persoalan, bukan membukakan kepada khalayak, seolah olah kami SALAH, ini mungkin yang disebut orang PEMBUNUHAN KARAKTER kami. Untuk usaha yayasan kedepan saya ikut berdo’a supaya itu semua menjadi kenyataan. Amin Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Novizar Zen Head of BL Oil Services - Indonesia PTClariant Indonesia, Gatot Subroto Km. 4 | Jl. Kalisabi No. 1 | Kec. Cibodas | Tangerang 15138 | Indonesia (: (+62) 21-55779479|È:(+62) 811 893 014 |7: (+62) 21-55793079 | *:novizar....@clariant.com PRIVILEGED AND CONFIDENTIAL: This electronic message and any attachments are confidential property of the sender. The information is intended only for the use of the person to whom it was addressed. Any other interception, copying, accessing, or disclosure of this message is prohibited. The sender takes no responsibility for any unauthorized reliance on this message. If you have received this message in error, please immediately notify the sender and purge the message you received. Do not forward this message without permission. From: Mochtar Naim [mailto:mochtarn...@yahoo.com] Sent: Tuesday, 19 July 2016 10:25 AM To: RantauNet Group <rantaunet@googlegroups.com>; Amelia Naim Indrajaya <amelian...@yahoo.com>; Emil Habli HasanNaim <emil...@chevron.com>; achyarli_ja...@yahoo.com; Novizar Zen <novizar....@clariant.com>; Susi Moeis <sz_mo...@yahoo.com>; Tasril Moeis <tasril_mo...@telkom.net>; Asril Moeis <as_mo...@telkom.net>; il...@rantaunet.web.id; Zulharbi Salim <zsmangk...@telkom.net>; Budi Gunawan <seputarsum...@ymail.com>; Ismail Novel <ismanov_2...@yahoo.com>; jasmanga...@gmail.com; Mochtar Naim <mochtarn...@yahoo.com> Subject: Jalan Keluarnya Ditemukan JALAN KELUARNYA DITEMUKAN Mochtar Naim 18 Juli 2016 * | S | ELAKU Ketua Dewan Pembina YASIM (Yayasan Syekh Ibrahim Musa) Parabek, yang mengelolakan Madrasah Sumatera Thawalib Parabek, yang sekarang sudah berumur lebih 6 tahun dari satu abad, saya beruntung bisa menghadiri upacara Halal bi Halal dan Mubes Alumni Madrasah, pada hari Minggu tgl 10 Juli 2016 yl di kampus Madrasah, di Parabek. Dalam upacara Halal bi Halal itu, Ustaz Ilham selaku Kepala Madrasah sempat menjelaskan bagaimana keadaan dan kondisi Madrasah sekarang, terutama setelah terjadinya gesekan situasi yang mendebarkan di mana terjadi gejolak dalam masyarakat dalam menghadapi kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pimpinan Yayasan di bawah pimpinan Sdr Novizar Zen dan Susie Moeis. Inti dari keberatan yang disampaikan oleh tokoh-tokoh masyarakat Parabek Kubu nan Tujuh itu ialah karena sejak belasan tahun Novizar-Susie menangani semua apapun yang berkaitan dengan pengelolaan Madrasah Sumatera Thawalib, dikelolakan secara individual tanpa melibatkan unsur anggota yayasan lainnya, termasuk Dewan Pembina, Dewan Pengawas dan tokoh-tokoh masyarakat sendiri. Sebagai reaksi terhadap sikap tokoh-tokoh masyarakat itu, Novizar dan Suzie atas nama semua anggota Yayasan menyatakan mengundurkan diri secara tertulis dari unsur pimpinan YASIM. Walau pernah diingatkan agar keluar setelah menemukan para penggantinya, Novizar-Suzie tetap bertahan untuk tetap keluar dengan dikirimkannya surat pernyataan berhentinya itu. Dari beberapa kali pertemuan Dewan Pembina, baik di Jakarta maupun di Parabek dan Padang, akhirnya diambil kesimpulan, pertama, menerima permohonan berhenti dari Novizar-Suzie; kedua, menunjuk Ustaz Ilham menjadi Ketua Madrasah yang sekaligus juga menangani aspek pendidikan, administrasi dan keuangan madrasah, sampai terbentuknya pengurus Yayasan yang baru. Lalu dalam pertemuan di rumah Sdr Achyarly Djalil di Padang, juga dibentuk Panitia Ad Hoc dari Dewan Pembina yang mempersiapkan susunan pengurus Yayasan yang baru serta penyempurnaan dari sistem dan struktur organisasi Yayasan, termasuk di mana perlu filosofi dasar dari Yayasan yang disesuaikan dengan khittah semula dari didirikannya YASIM oleh Inyiak Parabek sendiri yang berorientasi kepentingan ummat dan bukan berorientasi kepada kepentingan keluarga Inyiak. Dalam pertemuan di rumah Achyarly Djalil itu maka Panitia Ad Hoc yang dibentuk terdiri dari Sdr Achyarly Djalil sebagai Ketua, Sdr Zaim Rais sebagai Wakil Ketua, Sdr Budi Gunawan sebagai Sekretaris, Sdr Zakiruddin, Ismail Novel, Mardas Moenir, Satri Rusyad, Jasman Gafar, sebagai Anggota. Panitia Ad Hoc, sebagaimana juga Pimpinan Madrasah, diberi waktu tiga bulan, sampai akhir Agustus 2016, untuk menyiapkan tugas utama mereka. Demikian juga Sdr Novizar Zen dan Suzie Moeis juga diberi waktu tiga bulan yang sama untuk menyiapkan Laporan Keuangan, baik di Yayasan, di Sekretariat Sekolah maupun di bidang pembangunan fisik selama mereka bertanggung-jawab atas pemasukan dan pengeluaran keuangan sekolah selama mereka menjabat pimpinan Yayasan sekolah. Sebuah Tim Pemeriksa, sebagaimana biasanya, dibentuk untuk mengetahui keakuratan dari Laporan Keuangan YASIM di bawah pimpinan Novizar Zen-Suzie Moeis itu. Dengan perubahan kepengurusan Yayasan, dari yang berorientasi keluarga Inyiak ke milik bersama Waqaf Ummat, seperti yang dicitakan oleh Inyiak sendiri, Madrasah Sumatera Thawalib ke masa depan akan menghadapi visi dan versi baru. Ada tiga pilar utama yang kita tekankan untuk membangun MST ke masa depan yang ketiga-tiganya saling isi-mengisi dan kuat menguatkan. Pertama, pilar akademik yang basisnya tetap adalah ilmu agama bersendikan penguasaan dinul Qur’anul Karim dengan segala cabang dan penjabarannya. Kecuali itu, ilmu-ilmu yang selama ini dikenal sebagai ilmu umum dengan segala cabang dan penjabarannya pula juga dimasukkan, sehingga MST menjadi sebuah madrasah yang juga mencakup ilmu agama dan ilmu umum yang sifatnya saling isi-mengisi dan lengkap-melengkapi. Yang diterapkan adalah pengisian ilmu yang bermuara di kepala (rasional-logikal), di hati-sanubari (emosional-spiritual) dan di sekujur tubuh kita (fisikal-metafisikal). Kedua, pilar administratif-managerial yang mengelolakan semua kebutuhan madrasah sesuai dengan tuntutan dan tuntunan manajemen pendidikan masa moderen sekarang ini. Dan ketiga, agar anak-anak yang mempunyai kemampuan akademik memadai dan datang dari berbagai latar-belakang sosial-ekonomi dari orang tua yang berbeda-beda dapat bersama-sama mendapatkan pendidikan di MST, dua cara harus dilakukan secara terpadu dan sejalan. Satu, prinsip, orang-tua yang mampu membantu anak-anak dari orang tua yang kurang mampu, dengan cara, orang tua yang mampu membayar sedikit lebih banyak dari orang tua yang kurang mampu. Dua, YASIM sengaja membentuk badan usaha produktif berbentuk Koperasi Syariah dalam bidang-bidang kegiatan yang potensial bisa dikembangkan dengan di mana perlu melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dengan prinsip kerjasama yang saling menguntungkan. Usaha-usaha serupa telah dilakukan oleh banyak pesantren di Jawa yang asetnya bahkan ada yang melebihi satu triliun, seperti yang dilakukan oleh Pesantren Sidogiri di Jaw Timur. Pesantren Sidogiri memiliki bermacam aset usaha yang bertebar tidak hanya di berbagai kota di Jawa Timur, dan Jawa lainnya, tetapi sampai ke Kalimantan, Sumatera, dsb. Sementara Ma’had Az Zaitun di Indramayu memiliki usaha peternakan sapi yang jumlahnya lebih dari seribu ekor, di samping yang lain-lainnya; sementara Pesantren Darut Tauhid dari Aak Gym di Geger Kalong, Bandung, punya banyak macam usaha, termasuk MQ TV, Radio MQ, Travel Bureau untuk Haji dan Umrah, Guest House, Mini Market, penyewaan ruko dan toko-toko, penyewaan lokasi ATM, dan banyak lagi. Semua itu tujuannya adalah untuk menutup pembiayaan pesantren, meningkatkan gaji guru dan kemampuan pesantren sendiri dalam bersaing dengan sekolah-sekolah lainnya dalam mendapatkan murid yang lebih banyak, dsb. Tiga pilar utama dimaksud mesti dikelolakan secara optimal dengan sistem manajemen yang transparan dan bersih serta diridhai Allah. Laporan Ustaz Ilham seperti yang disampaikan di depan tadi, ternyata penerimaan siswa baru tidaklah mengecewakan walau gesekan sosial terjadi dan pimpinan YASIM menyatakan mengundurkan diri. Jumlah siswa yang mendaftar tidaklah berkurang dari tahun sebelumnya, kendati kita mengharapkan jumlah yang mendaftar akan lebih banyak. Untuk itulah kita sengaja mendisain strategi baru yang mengedepankan Tiga Pilar baru yang saling isi-mengisi: sektor akademik, sektor administratif-managerial dan sektor usaha produktif dengan prinsip koperasi syariah berbasis kerjasama yang saling menguntungkan dari pihak-pihak yang diajak dan dibawa serta. Khusus untuk pengembangan usaha produktif berbasis koperasi syariah dengan kerjasama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak untuk diterapkan di MST oleh YASIM, seperti yang contohnya terlihat di banyak pesantren di Jawa, ada beberapa yang kelihatannya cukup visibel dan prospektif untuk segera ditiru dan diterapkan. Pertama, kerjasama dengan Pemerintah Nagari Sungai Tanang untuk membangun dan mengembangkan usaha air mineral berskala menengah-besar dengan memanfaatkan sumber mata air yang masih tersedia di Sungai Tanang. Pembicaraan penjejakan yang dilakukan sebelumnya dengan Wali Nagari Sungai Tanang memperlihatkan tanda kesediaan bekerjasama yang bisa dilanjutkan. Kedua, di kaki delapan gunung yang ada di ranah Minang (Pasaman, Talamau, Singgalang, Tandikat, Merapi, Sago, Talang, Kerinci, prospek untuk mengembangkan usaha peternakan sapi dalam jumlah besar seperti di Az Zaitun dan Padang Mangatas di Payakumbuh itu kelihatan prospektif sekali. Dengan prinsip yang sama, Koperasi Syariah, badan usaha YASIM bekerjasama dengan pengurus Nagari setempat, membentuk usaha bersama (joint enterprise) dalam kegiatan peternakan sapi dalam jumlah besar ini. Usaha bersama ini sendirinya juga melibatkan bank syariah dll sebagai pemasok modal sehingga usaha ini juga berbentukprofit sharing. Ketiga, ada sekian banyak bidang usaha lain-lainnya yang bisa dimasuki oleh badan usaha YASIM ini, termasuk usaha konfeksi pakaian muslim dan muslimah bernada Melayu-Minang, seperti baju Teluk Belanga, baju kurung, dsb, yang pasarannya bisa mencakup seluruh Nusantara. Tidak kurangnya juga usaha makanan siap-saji seperti yang diproduksi oleh Kristin Hakim yang pasarannya juga mencakup seluruh Nusantara. Keempat, dst, usaha pom bensin di tepi jalan yang strategis di manapun. Untuk badan usaha yang beruang-lingkup nyaris tak terbatas ini, sendirinya YASIM memerlukan tenaga-tenaga terlatih-profesional di bidang terkait masing-masing, yang untuk itulah perlu ada kerjasama dengan bank-bank syariah dan badan-badan usaha terkait lainnya, yang kalau perlu tidak hanya nasional tetapi juga internasional. Serikat usaha dengan para pengusaha profesional perantau Minang di Malaysia dan Singapura, dll, di mana perlu dimanfaatkan, untuk keuntungan bersama. Tentu saja semua ini hanya akan mimpi belaka kalau tidak ada gerak usaha ke arah itu. Tetapi contoh-contoh pesantren yang disebutkan di atas adalah kenyataan yang telah berbicara sendiri. MST Parabek harus berani mengatakan: Kami Mau Menuju Kesana! Dan kalau Inyiak sendiri sudah berhasil merealisasikan impiannya dengan menciptakan Madrasah Sumatera Thawalib Parabek yang sekarang semua orang menganggap sebagai salah satu dari Madrasah yang berhasil dan ternama di Indonesia ini, kita sebagai generasi penerus juga tak mau kalah dengan yang lainnya untuk mengantarkan MST ini ke tingkat seperti yang kita inginkan pula. Apalagi masyarakat sendiri sangat aus untuk memasukkan anak-anaknya ke sekolah Inyiak, tetapi karena mahalnya, tak terjengkau oleh kemampuan mereka yang terbatas. Semoga Allah melapangkannya. Amin, amin, ya Rab. *** -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.