Persoalan seperti ini akan terus terjadi. Minang pasti akan mengalami apa yang disebut sebagai involusi pertaniannya Geertz, yakni semakin banyak orang yang memiliki tanah, tetapi lahan semakin kecil dan produksi semakin tipis. Akibatnya, lahan menjadi rebutan.
Ini juga menjadi tanda betapa masyarakat di level nagari belum mampu keluar dari ekonomi agraris, lalu masuk ke level ekonomi lain: seperti perdagangan, teknologi, informasi dan jasa. Lahan, lagi-lagi, menjadi persoalan. Kalau di level nagari bacakak memperebutkan tanah atau lahan, maka di level pedagang kaki-lima di tanah abang memperebutkan lapak/tempat. Jangan hanya prihatin. Musywarah untuk mufakat juga tidak akan menyelesaikan masalah di tingkat akar umbi. Yang diperlukan adalah intervensi di bidang ekonomi. Program-program padat karya barangkali bisa memberikan sedikit penghasilan, tetapi yang lebih penting lagi adalah pemberian training-training pada level masyarakat, terutama yang berusia produktif, untuk bisa bersaing di dunia kerja diluar ekonomi agraris. Sampai sekarang saya belum mendengar para bupati atau gubernur melakukan program ini. Kalau ada anak-anak minang ke rantau, maka hanya bermodalkan tulang sembilan kerat. Yang diperlukan bukan semacam Minangkabau Center, melainkan semacam "Pusat Pelatihan Menuju Rantau". Modul-modulnya bisa dipikirkan, begitu juga instrukturnya. Kalau menggunakan pendekatan Marxis, maka apa yang terjadi di Silungkang bisa muncul lagi di abad ke-21 ini. ijp -----Original Message----- From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Sutan Palimo Sent: 02 Mei 2008 15:57 To: RantauNet Subject: [EMAIL PROTECTED] Cakak Antarnagari - PRIHATIN iko ado link di padek hari ko. cakak antarnagari di kab solok. http://www.padangekspres.co.id/content/view/4670/1/ --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet. - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting. - Hapus footer & bagian tidak perlu, jika melakukan reply. - Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi. - Posting email besar dari >200KB akan dibanned, sampai yg bersangkutan minta maaf & menyampaikan komitmen mengikuti peraturan yang berlaku. =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---