Teristimewa Bagi Aktivis Perempuan

Zaman saat ini sulit untuk dicerna oleh akal sehat. Banyak hal-hal
yang sebenarnya aneh namun telah menjadi suatu hal yang biasa
dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Perkembangan pemikiran dewasa ini, juga mendaftarkan suatu pemikiran
baru yang mencoba untuk mengembalikan hak-hak perempuan yang selama
ini ditenggarai telah direndahkan dan diabaikan oleh sistem sosial
yang ada. Perlakuan diskriminatif terhadap perempuan telah mendapat
perhatian yang cukup besar bagi kalangan aktivis perempuan yang secara
ideologis terpengaruh oleh paham feminisme.

Menarik ketika mencermati sepak terjang yang dilakukan oleh aktivis
perempuan ini. Mereka banyak mengusung wacana kesetaraan jender,
kekerasan rumah tangga, dan ajaran-ajaran agama yang menurut mereka
telah melegalisasi penindasan terhadap perempuan. Salah satu kasus
yang mendapat perhatian sangat intens dari aktivis ini adalah masalah
poligami. Menurut mereka poligami adalah salah satu bentuk perlakuan
tidak adil agama terhadap perempuan.

Namun, ada satu hal yang mungkin dilupakan oleh aktivis perempuan.
Mereka cendrung menganggap budaya patriakhi sebagai penyebab atas
penindasan terhadap perempuan. Mereka seakan menutup mata atas suatu
fenomena yang saat ini luar biasa mengejala di masyarakat perempuan
terkait dengan masalah pakaian. Sekarang ini kita disungguhnya
pemandangan yang "menstimulan" syaraf penglihatan oleh
perempuan-perempuan yang memakai pakaian serba ketat dan serba
kekurangan. Sehingga kita bisa menyaksikan secara leluasa lekuk tubuh
dari seorang wanita meskipun oleh mengenakan pakaian. Puser yang
tampak, celana dalam yang tampak bukanlah suatu yang membuat mereka
risih. Malah sebaliknya, mereka begitu bangga memperlihatkan tubuh
mereka kepada siapapun, termasuk laki-laki. Kenyataan ini telah
mewabah luar biasa.

Pada dataran yang lebih tinggi, kontes-kontes pemilihan putri
Indonesia, miss Word, Miss Universe, perlombaan cover girl dan bintang
media, yang menonjolkan aspek kecantikan seorang wanita menjadi
sasaran yang dijadikan sebagai jenjang pencapaian oleh para wanita.

Yang menjadi pertanyaan penulis adalah kenapa para aktivis perempuan
tidak melihat ini sebagai bentuk pelecehan terhadap perempuan. Tidak
pernah kita dengar aktivis perempuan melakukan pengkutukkan dan
perlawanan terhadap kontes-kontes semacam ini dan tetap membiarkan
produk pakaian kapitalis dan hedonis terus merasuk meninabobokan
perempuan dalam jerat pamer kecantikan dan keindahan tubuh. Mengapa
aktivis perempuan tidak melakukan perlawanan terhadap praktek-praktek
prostitusi dan pacaran yang akan menjadikan perempuan sebagai
pelampiasan seks para pria. Mengapa aktivis perempuan tidak menyerukan
penutupan tempat-tempat hiburan yang menjadikan wanita sebagai daya
tarik dan objek eksploitasi.

Memang mereka tidak akan bersuara untuk itu. Karena mereka bukanlah
aktivis perempuan sejati. Mereka hanya menginginkan kepopuleran bukan
sebuah perbaikan yang signifikan. Mereka menyalahkan sistem, tapi tak
melakukan upaya penyadaran yang serius terhadap perempuan akan harga
diri dan martabat mereka. Atau jangan-jangan mereka adalah bagian dari
kapitalis itu sendiri yang menjadikan agama sebagai musuh utama,
karena agama telah menghambat laju kapitalis dalam meraih keuntungan.
Karena agama membuat orang independen dan tidak terpengaruh oleh
tendensi ekonomi yang itu sangat dibenci oleh kapitalis. Oleh karena
itu, tidak salah kenapa saat seorang alim ulama kenamaan Indonesia
melakukan poligami, mereka menyerukan untuk menolak dan mencela pelaku
poligami. Sedangkan ketika kontes cantik-cantikan mereka diam seribu
bahasa.

Akhirnya kita akan mengetahui siapa mereka sebenarnya...
Mereka hanyalah aktivis perempuan gadungan...

Oleh: Anggun Gunawan (23th - male)
Filsafat UGM 
http://grelovejogja.wordpress.com


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Hindari penggunaan reply utk topik/subjek baru
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]

Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke