Wah, silakan tanya kepada urang Minang nan banyak tuh. Ambo dulu ndak ikuti nyoblos, karena KTP ambo DKI Jakarta. Ambo ikuik pilkada DKI Jakarta.
Yang jelas, Gamawan dan Marlis didukung oleh PDIP dan PBB. Partai hanya pendukung. Yang dipilih itu orang, bukan parpol. Tidak ada atau sedikit sekali korelasi partai dengan terpilih-tidaknya seseorang dalam pilkada. Muhammad Hatta lebih dikenal sebagai sosok nasionalis humanis, daripada nasionalis religius. Muhammad Hatta tidak bergabung dengan Masyumi. Anaknyapun, Meuthia Hatta, tidak menjadi ketua umum partai Islam, melainkan partai nasionalis (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia). Masyumi dulu menang di Jawa Barat, DKI Jakarta, dll. Masyumi bukan partai non Jawa. Dalam diskusi kebangkitan nasional yang diadakan PKS minggu kemaren, saya ditanya oleh teman-teman PKS: "menurut Indra, apakah PKS akan menempuh jalan Masyumi (mengingat hampir di sebagian besar daerah ex-Masyumi PKS menang) atau menempuh jalan Golkar, dalam sepuluh tahun ke depan?" jawaban saya, "tempuhkah jalur PKS, karena siste politik yang melahirkan PKS dan Golkar berbeda dengan sistem politik sekarang." Tidak benar juga seluruh jalur Masyumi dimenangkan oleh PKS, seperti di Sumatera Barat dan Riau. Sebagai partai yang dikelola oleh kelompok Islam modernis dan urban, sebagian besar orang-orang PKS mengatakan mereka dulu dididik dan lahir sebagai keluarga NU, Muhammadiyah, Persis, dllnya. Jadi, ada kesinambungan dengan masa lalu, tetapi juga keterputusan historis. Setahu saya, Gamawan dulu tidak dicalonkan PKS karena menyangkut beberapa "negosiasi" yang gagal. Ya, tanya sendirilah kepada Gamawan, apa negosiasi itu. ijp _____ From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Muhammad Gifari Sent: 18 Mei 2008 21:05 To: rantaunet@googlegroups.com Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: [EMAIL PROTECTED] partai Jawa dan Partai luar Jawa Dari topik sebelumnya PRRI dan CIA tertulis: 1 Desember 1956 wakil presiden M. Hatta mengundurkan diri; dengan demikian tamatlah istilah dwitunggal (lambang kerjasama Jawa dan luar Jawa saat itu. Hasil pemilu 1955 mencerminkan pola kepartaian Jawa dan luar Jawa). ..........Kelak oleh Suharto PKI dibubarkan, PNI bersama partai yang beraliran nasional lainnya diubah menjadi PDI sedangkan NU kini membentuk PKB. Komentar: Ambo menduga salah satu penyebab perang saudara 1958 - 1961 (PRRI) ialah tidak mengerti/arifnya presiden Soekarno menyikapi hasil pemilu 1955, yaitu pola kepartaian Jawa dan luar Jawa. Ketika itu PNI, NU, PKI (tergabung dalam nasakom) yang mecitrakan partai-partai Jawa berlawanan dengan Masyumi dan PSI mencitrakan partai luar Jawa. Masyumi meraih kemenangan besar di Sumteng sedangkan partai PNI, NU, PKI tidak mendapat suara. Nah, nan menjadi pertanyaan ambo kapado bung Indra J. Piliang sebagai analisis politik, dengan dipilihnyo Wagub Sumbar yang sekarang (kalau ambo indak salah dicalonkan oleh PDIP/ "cucunya partai Jawa"). Apokoh dengan demikian urang Minang nan tinggal di Sumbar tidak mengerti politik dan politik kepartaian tak perlu lagi atau urang Minang dengan sadar mengikuti pola kepemimpinan partai-partai Jawa tsb. dalam rangka menjadi Indonesia yang lebih utuh. Wassalam Mgs 27 .lk Tokyo. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Hindari penggunaan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---