Ada betulnya apa yang diungkapkan Kalla. Tapi ini sudut pandang saya yang beda.
Rizal Ramli adalah seorang senior yang sedang merangkak, mengulang dari kelas 
terendah menggapai rangking2 politik.
Tampilnya Rizal Ramli pada aksi2 belakangan ini hanya akan menurunkan 
popularitasnya semata, karena dia hanya mendompleng pada Issue BBM. 
Menurut saya sangat disayangkan apabila Rizal Ramli terjebak pada arus aksi 
yang jelas2 lebih bernuansa perebutan kekuasaan politik ketimbang bicara soal 
kebutuhan Rakyat.
 
Eddy Piliang
 
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Rizal Lupakan Kenikmatan Bangsa Ini> From: [EMAIL 
> PROTECTED]> To: RantauNet@googlegroups.com> Date: Wed, 21 May 2008 21:44:22 
> -0400> > > karena ada keterkaitan dgn urang awak.> > ===============> > 
> Kalla: Rizal Ramli Asal Ngomong> Rabu, 21 Mei 2008 | 16:57 WIB > > TEMPO 
> Interaktif, Jakarta:Wakil Presiden Jusuf Kalla mengkritik Mantan> Menteri 
> Koordinator Rizal Ramli yang ikut memimpin demonstrasi kenaikan> harga bahan 
> minyak (BBM).Menurut Kalla Rizal termasuk orang yang tidak> bersyukur.> > 
> "Selalu melihat kesalahan atau perbedaan, tetapi kadang melupakan> kebenaran 
> atau persamaan, orang itu termasuk tidak bersyukur, bisa> dilaknat. Termasuk 
> Rizal Ramli hanya menyebut kesulitan. padahal begitu> banyak kenikmatan. " 
> kata Kalla saat membuka Temu Alumni Universitas> Negeri Syarief Hidayatullah 
> Di Kantor Wakil Presiden Rabu (21/5).> > Kalla menilai, Rizal yang menjadi 
> Presiden Komisaris Semen Gresik itu> asal ngomong dan ikut-ikutan populis 
> dalam keramaian aksi demonstrasi> menentang kenaikan BBM. "Jangan asal 
> ngomong, pemimpin tidak seperti> itu, mari berpikir jernih," ujar Kalla.> > 
> Dibanding negara lain, kata Kalla, Indonesia tidak mengalami krisis> beras. 
> Kalla menyebutkan di Filipina harga beras Rp 9.000-Rp10.000. Di> Mesir, 
> Haiti, Thailand sudah 7.000. "Di Indonesia cuma Rp 4-5 ribu> rupiah per 
> liter, antri beras tidak ada, antri beras murah karena harga> Rp1.500, kenapa 
> ini dilupakan," kata Kalla.> > Inflasi juga, ujar Kalla, tidak bergejolak 
> seperti negara lain. Dan> untuk pertama kali dalam waktu 25 tahun,ujar Kalla, 
> tahun ini Indonesia> tak impor beras. "Ini kenikmatan yang tidak pernah 
> disebut Rizal Ramli,"> kata Kalla> > Menurut Kalla, seharusnya Rizal sebagai 
> Mantan Menteri Perekonomian> paham betul soal keputusan pemerintah menaikkan 
> BBM. "Jangan asal> ngomong untuk kepentingan rakyat dan bangsa, karena kalau 
> negara> bangkrut kita semua susah," kata Kalla.> > "Pemimpin itu memimpin 
> negara, bukan ikut-ikutan orang, asal ngomong> lagi," kata Kalla. Selama 
> menjadi Menteri Koordinator Perekonomian tidak> berbuat apa atau melakukan 
> hal yang signifikan buat negara.> > "Rizal Ramli, saat dia Menko apa yang dia 
> bikin, saat pidato pertama dia> bilang akan miskinkan konglomerat, apa yg dia 
> bikin ternyata tidak ada,> jadi enak bener orang omong begitu," kata Kalla. > 
> > Anton Apriantono > > > > 
> _________________________________________________________________
NEW! Get Windows Live FREE.
http://www.get.live.com/wl/all
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke