Benar, "Kawasan" itulah yang saya maksud seperti sebagian saya tulis 
di bawah:

> "Untuk menambah pandangan, Google Searchlah "Cubadak",  kita akan 
terpesona, betapa kita tidak mengetahui Kampuang Halaman kita. Sudah 
itu terbang-melayanglah di langit dengan Google Earth, putar-
putarlah turun naik di atas Pulau Cubadak, hilir mudik dari Padang 
ke Painan.  Barangkali kita akan terinspirasi mengucapkan 
Subhanallah menikmati Kampung Kita nan Indah Permai". 

Kalau kita gunakan "pandangan burung" terbang hilir mudik sepanjang 
Pantai antara Padang dan Painan, bahkan terus ke Kambang dengan 
pegunungan di sebelah timur, keindahan yang akan kita alami akan 
bertubi-tubi manambah kedamaian hati. Untuk sementara, kawasan itu 
akan menjadi kawasan sunyi penyejuk nurani.

Mudah-mudahan di masa depan, jalan-jalan scenic melalui lintas timur-
barat pegunungan ini dapat dibangun menghubungkan titik-titik 
Kawasan Pantai ini (Tarusan-Salido-Painan)ke Zona Danau Kembar 
Alahan Panjang. Hampir paralel dengan itu di selatan juga akan 
menarik sekali menghubungkan Kambang dengan Muaro Labuah. Lebih jauh 
lagi, jalan Muaro Labuah-Liki-Timbulun-Abai Sangir dapat juga 
dipanjangkan ke arah timur melintasi Dharmashraya sampai ke Sungai 
Dareh. Jalan-jalan scenic ini tidak saja akan berguna untuk 
menakjubi pemandangan indah, tetapi juga akan merupakan urat nadi 
perjalanan produksi dari Solok Selatan ke Pantai Barat. 

Sementara itu saya bermimpi di Kawasan Cubadak (yang khabarnya 
lautnya dalam) pun dapat dikelola Sea Port yang akan menampung 
produksi Pedalaman Sumatra ini untuk diteruskan ke Teluk Bayur dan 
selanjutnya entah ke mana. 

Senang saya mengetahui Angku Nanang sudah pernah ke Pulau Cubadak. 
Tolong tambahkan bagaimana ke sana, melalui darat dari Padang 
ataukah melalui laut. Adakah transportasi sevis langsung dari Padang 
ke sana? Kesulitan apa yang dialami dalam perjalanan, pelayanan 
transportasi, dll. Berapa mereka charge per night atau per paket 
untuk menginap di sana? 

Salam,
--MakNgah
Sjamsir Sjarif


--- In [EMAIL PROTECTED], "asfarinal, asfarinal, asfarinal, 
asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Terus terang bukan cubadak yg bagus, tetapi kawasan tersebut yang 
betul2 indah. Lautnya tenang dan pasir putih. Sayang tidak semua ter 
olah maksimal. Cubadak hanya sebahagian kecil dan mereka menguasai 
beberapa dave spot untuk pencinta menyelam.
> Kabarnya pantai Mandeh sudah dibikin master pland dengan dana yg 
lumayan besar dan ditenderkan di pusat kali ye. Tapi bisik2 kata 
orang pemda kurang sesuai dg yg diinginkan atau dibayangkan oang 
Pesselnya.
> Saya beserta istri dan kawan2 baru pulang dan mampir di cubadak 
resort. Saya dan istri juga hobby nyelam, makanya kami survey lokasi 
disitu. ternyata di cubadaknya lumayan mahal bagi kantong melayu 
ini. sedangkan bangsa melayu ini tidak bisa membaca pasar, jadi 
tidak ada dave center disitu. karena mahal ndak jadilah kita 
menyelam disitu, tapi kalo rejeki agak banyak saya akan menyelam 
kembali disitu, karena operator cubadak memperlihatkan beberapa 
foto2 koleksi lautnya.
> Kita hampir juga di usir karena naik perahu kecil nelayan, 
untungnya ada orang dinas parawisata yg ikut, dan setelah kita 
ngobrol jadi berubah juga tu si londonya. makanya jangan lihat 
orangnya dulu..............dan bagi yang ingin dilayani londo boleh 
datang  ke cubadak. Bilo lo bisa manyuruah2 bule he....he.......  
> 
> Pesisir Selatan memang sorganya para pencinta laut. Kalo tidak 
hati2 mengolah, dijamin akan hancur kekayaan tersebut
> Nanang
> Jkt 36
> 
> ----- Original Message ----
> From: Yulnofrins Napilus <[EMAIL PROTECTED]>
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Sent: Monday, May 26, 2008 8:43:21 AM
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Pulau Cubadak nan Indah
> 
> 
> Mak Ngah,
>  
> Sabatuanyo tahun lalu cukuik intensif juo kito membicarakan 
Cubadak iko. Krn terkait dg Sikuai. Baa mangko Cubadak bisa panuah 
taruih jo urang asiang, tapi Sikuai malah barantakan... Apo memang 
harus bule yg jadi GM sarupo di Cubadak itu, baru mangko jalan 
industri Prwsta kito...? Tetapi suka atau tidak, sebagian memang iko 
tamasuak kunci juo, krn "jejaring" dan "trust" mereka... Ini juo 
pertanyaan ambo, kenapa Novotel keluar dari Bukittinggi dg kini 
semua majamennyo lokal..? Mungkin Wis bisa bisa bantu..?
>  
> Mnrt peneliti Pariwisata dari ITB, sayangnya entah kenapa, Cubadak 
ini bayar pajak/kontraknya murah skl. Kalau gak salah Rp.1juta 
setahun. Padahal harga kamar disitu minimal Rp.1jt per malam. Mudah-
mudahan Tahun 2008 ini sudah diperbaiki tata cara kontraknya. Ambo 
alun dapek update terakhir lai do... Cara2 seperti ini juga terjadi 
di Raja Ampat Irian sana...
>  
> Salam,
> Nofrins
> 
> 
> ----- Original Message ----
> From: Hambo Ciek <[EMAIL PROTECTED]>
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Sent: Monday, May 26, 2008 5:30:33 AM
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Pulau Cubadak nan Indah
> 
> 
> Sementara kita asyik mengetengahkan indahnya Daratan Kampung 
Halaman, termasuk menyugu-nyugukan "Lubang Japang" dan "Lubang 
Kalam" jembatan Anai, secara tidak sadar kita rupanya tidak 
mengindahkan potensi pesisir dan pulau-pulau di luar "Daerah Inti" 
Budaya Sumatera Barat. Mentawai baru saja sepintas kilas amenjadi 
perhatian sementara para surfers dari seluruh dunia sudah mengenal 
menakjubi betapa indahnya kepulauan itu.  Dalam menonjol-nonjolkan 
Lubang Japang (entah turis mana yang akan mengagumi) banyak di 
antara kita barangkali tidak pernah mendengar nama Pulau Cubadak nan 
Indah yang sudah dan sedang diolah belasan tahun oleh 
pengusaha "asing". Lihatlah misalnya websie: 
> http://www.cubadak-paradisovillage.com/
>  
> Untuk menambah pandangan, Google Searchlah "Cubadak",  kita akan 
terpesona, betapa kita tidak mengetahui Kampuang Halaman kita. Sudah 
itu terbang-melayanglah di langit dengan Google Earth, putar-
putarlah turun naik di atas Pulau Cubadak, hilir mudik dari Padang 
ke Painan.  Barangkali kita akan terinspirasi mengucapkan 
Subhanallah menikmati Kampung Kita nan Indah Permai. Saya percaya 
Pulau Cubadak akan menyerap banyak turis beruang ("taba pinggang") 
pencinta alam dari berbagai penjuru dunia. Mudah-mudahan ada di 
antara kita yang akan sempat menghayatinya ke sana.
>  
> Salam,
> --MakNgah



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke