Basilang kayu di dalam tungku,
  di sanan api mangkonyo iduik....
  kalimat ini sederhana,
  namun mengajarkan sebuah kearifan,
  betapa bijaknya satu etnis yang memakai petatah ini,
  di dalam menata suatu konflik,
  atau kata orang kini kini "manajemen konflik" itu.
   
  singkek ma uleh,
  kurang manukuak,
  adalah juga sebuah pelajaran,
  kegotong royongan tumbuh di sini,
  secara positif telah menjadi modal besar,
  di dalam pergerakan di daerah,
  dalam maknanya membina persatuan,
  kadangkala penuh pengorbanan.
   
  gawa ma asak,
  ma anjak ka nan bana
sikap ini juga menyebabkan
  beberapa pemimpin negeri yang peka,
  cepat menegur kalau terlihat satu yang salah,
  konsekwensinya memang berat,
  seperti dirasakan Hatta, 
  hampir saja tak dianggap orang berjasa,
  atau Natsir, Mohamad Syafe'i, Assaat,Malik Ahmad,
  terpaksa harus masuk hutan belantara,
  bahkan Hamka, walau beliau hanya di kota,
  tapi dikucilkan, dan di jauhi,
  hanya karena benci dan dendam membara,
  di dalam hati penguasa.
   
  Wassalam
  BuyaHMA
hanifah daman <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
Assalammualaikum WR WB bundo. Kalau bundo indak keberatan, bacaritolah tantang 
PRRI yang bundo tau. Supayo kami generasi mudo bisa pulo tau. Ortu hanifah 
indak banyak bacarito doh, mungkin ndak ingin bacarito. Nan jaleh rumah kami 
jadi markas tantara dalam. Di dindiang lamo sabalun gampo yll. ado duo bekas 
peluru. Trus dampak nan paliang gadang pangaruahno kakaluarga kami adolah 
mundurno papa dari pagawai bank. Oh ya bundo, sia nan jadi tantara dalam, sia 
tantara lua, apo itu APRI dan OPR? Mokasi bundo. Wass. Hanifah

Hayatun Nismah Rumzy wrote: 
> Dampak PRRI Â  Ananda Iffah Damanhuri Sajak ananda mengena sekali PRRI itu 
> dapat dilihat dari beberapa sisi Yang datang dan yang lari2 Korban keganasan 
> tentara APRI Tak terhitung juga yang dibantai PRRI Â  OPR namanya bukan dari 
> Jawa Umumnya mereka orang Sumatra Mereka lebih kejam dari tentara Waktu itu 
> nyawa tak berharga Banyak yang kehilangan yang disayanginya Dimana-mana 
> perang saudara sama   Sebagai orang yang perrcaya kepada yang Esa Semua itu 
> ada hikmahnya Kita melihat dari sisi yang mana Putra2 Minang yang tidak 
> berdiam diri saja Memanfaatkan segala cara Untuk meningkatkan harga
> dirinya   Banyak yang meninggalkan ranah tercinta Membawa  nasib kebagian 
> lain Indonesia Berjuang disana dimana orang tidak lagi mempersoalkannya 
> Apakah dia pemberontak ataupun keluarga siapa Melupakan masa lalu yang tidak 
> bahagia Mereka akhirnya menjadi putra terbaik kita   Dengan mencoba miskin 
> kita tak bisa menghargai kaya Siang dan malam dua
> hal berbeda nyata Aman dan Damai menjadi barang yang sangat berharga Kalau 
> mencoba hidup dalam kekacauan dan sengsara Itulah hikmahnya kata Allah 
> Subhanalahu Wa Ta'ala Blessing and Disguise kata orang Amerika   Mohon maaf 
> dari bunda Nismah Bunda sedang mencoba-coba seperti Iffah Jika menghadapi 
> berbagai masalah Yang menyangkut dengan ranah Merangkai
> kata-kata sepatah dua patah Bunda sudahi dengan Wassalamu Alaikum 
> Warahmaatullah   Jakarta, 13 Juni 2008   Hayatun Nismah Rumzy (69++)     
> hanifah daman wrote: DAMPAK PRRI Â  Mimpi burukku selalu menahantui pikiranku 
> Semakin ku pikir Semakin ku terbawa Ke kesimpulan Yang kuharap itu salah   
> Huuuhhhh Bukan sifatku Memendam suatu keinginan untuk tahu   Ku ingat lagi 
> mimpiku Tentang TNI yang berasal dari Minang Yang ikut menyerang Minang demi 
> NKRI Memanfaatkan preman untuk di adu Hingga warga ranah Bingung Siapa kawan 
> Siapa lawan Hingga akhirnya ranah kalah Dan kehilangan segalanya Termasuk 
> kepercayaan terhadap sesama   Tak berapa lama setelah PRRI usai Muncul lagi 
> G 30 S PKI Lagi-lagi yang terjadi Perang antar sesama Yang konon kabarnya 
> Gerakan ini sangat kejam Hingga luka rakyat semakin menganga, menganga dan 
> menganga Kisah ini menenggelamkan perang PRRI Hingga tak
banyak generasi muda yang bertanya   Kutanya mantan TNI Yang bertugas di ranah 
waktu itu Berikut diantara   dialog kami Kenapa ikut menyerang ranah, apa 
bapak tidak cinta ranah?, “ Saya TNI, dan saya seorang Nasionalis yang cinta 
Indonesia “ Kenapa memanfaatkan preman ? “ Itu strategi yang sudah ada di 
kodam sebelum saya datang “ Apa tidak menyesal ? “ Masa lalu tidak bisa di 
ubah “ “ Saya cinta ranah “ “ Saya mendorong agar warga ranah ke depan 
BERSATU “ Apa untuk menghapus jejak? “ Jangan menghina saya, saya bukan 
pengecut, bacalah biografi saya†   Ku ingat-ingat juga Betapa mesranya 
hubungan beliau dangan alm bapak Chaidir Yang mantan tentara pelajar Hingga tak 
ada alasan bagiku untuk marah   Sebagai generasi muda Yang tidak terlibat 
perang Dan tidak trauma Marilah kita bangun Rasa saling percaya Dan bersatu 
untuk maju Demi ranah yang
> tercinta       Bengkulu, 13 Juni 2008       Hanifah Damanhuri 
> 









       
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED]
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke