Teh talua, 
Mungkin bagi masyarakat "minang" tidak asing lagi,
rasa yang agak .......wah susah untuk diucapkan,
kalau agak kental tehnya, terasa kesatnya,
kalau "mangincuang" kurang lama, kurang banyak berbuih,
kalau gulanya kurang, akan lama matangnya,
pokoknya dalam membuatnya harus benar-benar sempurna,
hanya,
karena terlena,
enak sih enak,
senang sih senang,
badan gembul,
cholesterol tinggi,
dan akibat tidak terkontrol,
semua dilahap,
masuk ruang ICU,
pasang kateter,
dan,
sekarang hanya tinggal kenangan,
untuk teh talua.
 
Wassalam, 
Tan Lembang (52)
Lembang-Bandung

--- On Tue, 7/22/08, Nofend Marola <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Nofend Marola <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [EMAIL PROTECTED] Teh Telor [Te Talua]
To: RantauNet@googlegroups.com, [EMAIL PROTECTED]
Date: Tuesday, July 22, 2008, 5:56 AM

http://www.posmetropadang.com 
Senin, 21 Juli 2008     

Minuman satu ini dikocok pakai telur, diseduh teh panas plus tetesan jeruk
nipis. Aromanya sungguh menggugah selera. Apalagi kalau bukan Teh Talua (Teh
Telur) namanya. Kita mungkin tidak menyangka minuman Teh Talua termasuk
minuman khas daerah. Di sejumlah propinsi di luar Sumatera Barat tak banyak
yang menganal minuman Teh Talua ini. Tidak saja soal nama tapi cara
pengolahannya juga terkenal asing menurut mereka. 
Sewaktu penulis hobi backpackers ke sejumlah propinsi tahun lalu, jarang
ditemui minuman penambah energi itu. Hanya beberapa pemilik warung yang
kenal teh talua, itupun masih orang Sumatera Barat alias Orang Minang.
"Mendengar namanya juga baru kali ini kang, bentuknya seperti
apa..?," kata
Ayuk, pemilik warung di Cirebon Jawa Barat tempat penulis singgah waktu itu..

Saat diberi tahu cara pengolahannya dan komposisi bahan yang digunakan
pemilik warung masih saja mengernyitkan dahi. Mereka sungguh tak tahu
seperti apa minuman Teh Talua yang mungkin saban hari kita lihat di kampung
halaman ini. Pada umumnya pemilik warung di Pulau Jawa kenalnya dengan
minuman, bandrek, kopi susu, jahe panas dan bubur kacang ijo.

Tidak jauh berbeda dengan warung di Palembang, Jambi dan Lampung. Pemilik
warung yang umumnya Orang Jawa mengaku tidak tahu cara membuat Teh Talua
itu. Beberapa diantaranya mengatakan pernah belajar membuat Teh Talua namun
tidak menjual di warungnya. "Pelanggan orang jawa toh mas, nggak ngerti
juga
teh telor," kata salah seorang pemilik warung di Jambi ketika itu.

Bila berkunjung ke kota lain, warung masakan Padang mesti dikunjungi untuk
mendapatkan Teh Talua. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menikmati Teh Talu
meskipun berada di negeri orang. Sebab, minuman Teh Talua disukai tidak saja
karena citarasa, tapi juga khasiatnya.  Citarasa Teh Talua semakin lekat
dilidah bila kocokan kuning telur yang menjadi bahan utama sangat kental dan
menghasilkan banyak busa. Ditambah guyuran susu kental manis, lidah semakin
dimanjakan oleh minuman ini. 

Di warung-warung, teh talua di patok Rp 3-4 ribu/porsinya. Ingin membuat
sendiri di rumah juga mudah. Bahan-bahanya bisa diperoleh setiap saat begitu
juga peralatan yang digunakan semisal gelas, sendok untuk mengocok telur
yang bisa digantikan dengan batang lidi yang diikat berbentuk sapu lidi
kecil. Banyak yang percaya Teh Talua mampu mengahangatkan badan, menambah
stamina dan membangkitkan libido. Lebih dari itu, Teh Talu tidak saja soal
khasiat dan citarasa tapi juga ujud seni.

Silahkan perhatikan Teh Talua yang berada di dalam gelas bening. Nampak ada
tingkatan wana berbeda yang ditampilkan. Masing-masing warna itu merupakan
perubahan dari bahan-bahan yang digunakan. Jika empat macam bahan yang
digunakan maka bisa terlihat empat tingkatan warna pula di dalam gelas.
Menciptakannya tentu butuh kemahiran pula. Silahkan saja mencoba. (heru
dahnur)




      
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke