Sanak Palanta ;

Langkah IJP untuk menuju Senayan semakin mulus saja , karena telah
mendapat tumpangan kendaraan partai politik terbesar di tanah air
yakni Golkar . Tak tanggung – tanggung IJP dipasang pada nomer jadi
(nomer urut 2 ) untuk Dapil II Sumbar .
Sudah saatnyalah  kita sebagai anggota milist rantaunet mengucapkan
selamat  kepada IJP , dan jangan lupa kalau sudah duduk dan berkantor
di Senayan nanti jangan lupakan kita – kita yang ada dirantaunet ini ,
Bravo IJP !

Wassalam : zul amry piliang ( 61 th ) di jimbaran bali .



[ Rabu, 30 Juli 2008 ]Jawa Pos 

Intelektual Muda Yang Jadi Caleg 2009

Indra Pilliang dari Golkar, Zuhairi lewat PDIP 

Indra Jaya Pilliang membuat pengakuan mengejutkan. Intelektual muda
yang analisis politiknya kerap muncul di berbagai media itu menyatakan
akan pensiun dari dunia pengamat. Dia berpindah jalur menjadi
politikus. Dia menyatakan akan maju sebagai caleg Partai Golkar dari
daerah pemilihan (dapil) Sumbar II.

Namun, Indra enggan nama parpol besar prareformasi 1998 yang bakal
mengusungnya ikut dipublikasikan. ''Biar partai saja nanti yang
mengumumkan secara resmi. Saya nggak mau mendahului,'' kata Indra di
Jakarta Minggu lalu (27/7). Meski begitu, sumber Jawa Pos menyebutkan,
Indra maju dari Partai Golkar di nomor urut dua.

''Walau tidak nomor satu, pokoknya nomor jadi. Saya ingin menunjukkan
kepada partai bahwa saya bisa kerja, bisa menggerakkan mesin
politik,'' ujar pria kelahiran kota Pariaman, 19 April 36 tahun lalu,
itu dengan penuh semangat. Dia menambahkan, telah menyiapkan tim
kampanye di daerah.

Indra menceritakan, keinginannya menjajal politik praktis menguat
setelah bencana gempa Sumbar pada September 2007. Ketika itu, banyak
gedung sekolah yang roboh. Tak terkecuali, tiga bangunan SD tempat
Indra bersekolah, yaitu SD Inpres dan SD 2, keduanya di Air Hangat,
Tanah Datar, serta SD Inpres Sikucur di Kampung Dalam, Padang Pariaman.

Dia memang sempat berpindah SD hingga tiga kali, mengikuti tugas orang
tuanya yang berstatus PNS. ''Tiba-tiba aku merasa selama ini kok
banyak mengurusi kampung orang, mulai Aceh hingga Papua. Tapi,
kampungku sendiri belum terurus,'' kata alumnus Ilmu Sejarah UI
angkatan 1991 itu.

Indra kian terpanggil, mengingat tingkat pendidikan masyarakat di
dapilnya hingga kini rata-rata masih rendah. Dia sendiri cukup
beruntung. Di antara tujuh bersaudara, hanya dirinya yang
berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi. Bahkan, dia memperoleh
gelar master komunikasi dari UI pada 2008.

''Makanya, aku putuskan untuk kembali ke kampung,'' tegas putra
pasangan Boestami Datuk Nan Sati dan Yarlis itu. Apalagi, imbuh dia,
belum begitu banyak politisi Minang yang berkiprah di ranah nasional.
''Bagaimanapun, ini keputusan politik terpenting dalam hidup saya,''
tandasnya.



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke