Oiyyaiyai, pado mulonyo ambo sangko ado data nan salah cetak tantang
"pria kelahiran kota Pariaman, 19 April 36 tahun lalu," karano ambo
terfokus sapinteh ka "19 April 36" Sudah tu ambo jadi bimbang karano di
ateh disabuuik  "Intelektual muda". Ambo takajuik karano Intelektual
muda yang keberapa pula ini seangkatan jo baliau-baliau Angku
Syaafrooedin Bahar jo Buya Masoed Abidin.

Nah di siko lah salah satu contoh "ambiquity" nan ambo caritokan ateh
tanyo Angku Adyan babarapo hari nan lalu. Halnyo samo jo tambahan contoh
nan takana kini "Ayam mati badabiah"  tgantuang dari caro mambaconyo,
Ayam mati/badabiah, atau Ayam/ mati badabiah.

Baitu juo kalimat Jawa Pos ko pria kelahiran kota Pariaman, 19 April 36
tahun lalu"  samo parasaiannyo jo Ayam mati badabiah tu tagantuang baa
mamahamkan bacoannyo.

1. pria kelahiran kota Pariaman, 19 April 36 / tahun lalu

2.pria kelahiran kota Pariaman, 19 April/ 36 tahun lalu

3. pria/ kelahiran kota Pariaman, 19 April 36/ tahun lalu

prianyo atau kelahiran kota Pariamannyo nan 19 April 36 tahun nan lalu
tu. :)

4. pria kelahiran kota/ Pariaman, 19 April 36/ tahun lalu

bukan kelahiran desa ...

Kito ucapkan Salamat ka Angku Indra Jaya Pilliang dalam  malangkah pasti
ka Senayan.

Semoga semakin Tacelak tampak Jauah, tabarombong tampak Ampia.

Salam,

--MakNgah

Sjamsir Sjarif

Di Tapi Riak nan Badabua

Santa Cruz, California, USA

--- In [EMAIL PROTECTED], "zul amry piliang" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>
> Sanak Palanta ;
>
> Langkah IJP untuk menuju Senayan semakin mulus saja , karena telah
> mendapat tumpangan kendaraan partai politik terbesar di tanah air
> yakni Golkar . Tak tanggung – tanggung IJP dipasang pada nomer
jadi
> (nomer urut 2 ) untuk Dapil II Sumbar .
> Sudah saatnyalah kita sebagai anggota milist rantaunet mengucapkan
> selamat kepada IJP , dan jangan lupa kalau sudah duduk dan berkantor
> di Senayan nanti jangan lupakan kita – kita yang ada dirantaunet
ini ,
> Bravo IJP !
>
> Wassalam : zul amry piliang ( 61 th ) di jimbaran bali .
>
>
> [ Rabu, 30 Juli 2008 ]Jawa Pos
>
> Intelektual Muda Yang Jadi Caleg 2009
>
> Indra Pilliang dari Golkar, Zuhairi lewat PDIP
>
> Indra Jaya Pilliang membuat pengakuan mengejutkan. Intelektual muda
> yang analisis politiknya kerap muncul di berbagai media itu menyatakan
> akan pensiun dari dunia pengamat. Dia berpindah jalur menjadi
> politikus. Dia menyatakan akan maju sebagai caleg Partai Golkar dari
> daerah pemilihan (dapil) Sumbar II.
>
> Namun, Indra enggan nama parpol besar prareformasi 1998 yang bakal
> mengusungnya ikut dipublikasikan. ''Biar partai saja nanti yang
> mengumumkan secara resmi. Saya nggak mau mendahului,'' kata Indra di
> Jakarta Minggu lalu (27/7). Meski begitu, sumber Jawa Pos menyebutkan,
> Indra maju dari Partai Golkar di nomor urut dua.
>
> ''Walau tidak nomor satu, pokoknya nomor jadi. Saya ingin menunjukkan
> kepada partai bahwa saya bisa kerja, bisa menggerakkan mesin
> politik,'' ujar pria kelahiran kota Pariaman, 19 April 36 tahun lalu,
> itu dengan penuh semangat. Dia menambahkan, telah menyiapkan tim
> kampanye di daerah.
>
> Indra menceritakan, keinginannya menjajal politik praktis menguat
> setelah bencana gempa Sumbar pada September 2007. Ketika itu, banyak
> gedung sekolah yang roboh. Tak terkecuali, tiga bangunan SD tempat
> Indra bersekolah, yaitu SD Inpres dan SD 2, keduanya di Air Hangat,
> Tanah Datar, serta SD Inpres Sikucur di Kampung Dalam, Padang
Pariaman.
>
> Dia memang sempat berpindah SD hingga tiga kali, mengikuti tugas orang
> tuanya yang berstatus PNS. ''Tiba-tiba aku merasa selama ini kok
> banyak mengurusi kampung orang, mulai Aceh hingga Papua. Tapi,
> kampungku sendiri belum terurus,'' kata alumnus Ilmu Sejarah UI
> angkatan 1991 itu.
>
> Indra kian terpanggil, mengingat tingkat pendidikan masyarakat di
> dapilnya hingga kini rata-rata masih rendah. Dia sendiri cukup
> beruntung. Di antara tujuh bersaudara, hanya dirinya yang
> berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi. Bahkan, dia memperoleh
> gelar master komunikasi dari UI pada 2008.
>
> ''Makanya, aku putuskan untuk kembali ke kampung,'' tegas putra
> pasangan Boestami Datuk Nan Sati dan Yarlis itu. Apalagi, imbuh dia,
> belum begitu banyak politisi Minang yang berkiprah di ranah nasional.
> ''Bagaimanapun, ini keputusan politik terpenting dalam hidup saya,''
> tandasnya.



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke