*Khianat dan Cinta Bersemi di Taj Mahal*


TAJ MAHAL telah dikenal sebagai salah satu bagian dunia yang dianggap ajaib.
Monumen ini dibangun sebagai ungkapan rasa cinta dan kesetiaan yang tiada
bertepi.  Keindahannya mencerminkan sebuah miniatur surga dalam khayal
manusia.



Hingga hari ini, Taj Mahal tegak berdiri dengan keelokan pualam yang
menyelimutinya.  Tapi seseorang telah membungkusnya lebih indah dari apa
yang bisa diperkirakan.  Jhon Shors memulai kisahnya melalui Jahanara yang
terlahir sebagai putri kerajaan Hindustan.



Ayah Jahanara, Sultan Shah Jahan, memerintah Hindustan di abad 17.  Dibalik
kekuasaannya yang agung, seorang istri berperan sebagai penasehat yang luar
biasa cakap.  Namun cintanya terenggut seiring dengan kematian perempuan
yang begitu dicintainya itu.



Shah Jahan lalu memerintahkan pembangunan Taj Mahal sebagai tanda cintanya
yang abadi di tahun 1632.



Sebagai kalangan ningrat, keluarga istana telah mengatur perjodohan
Jahanara.  Ia dikawinkan dengan Khondamir, seorang saudagar.  Perkawinan
politis itu telah menjadi malapetaka berkepanjangan bagi Jahanara.  Ia
tercerabut dari istana dengan kehancuran bathin yang luar biasa.



Sementara Taj Mahal dibangun, Jahanara terlanjur jatuh cinta pada
arsiteknya.  Ia lari dari kebengisan suami politiknya kedalam sejuknya
rengkuhan Isa.  Shah Jahan akhirnya pasrah pada kekuatan cinta sang anak, ia
merestui hubungan terselubung itu.  Hingga pada akhirnya Jahannara
mengandung benih Isa dan melahirkan Arjumand, putri satu-satunya.



Drama ini mencapai puncak kekalutannya ketika Shah Jahan digulingkan.  Anak
kandungnya sendiri telah menjadi duri dalam daging.  Kerajaan dikuasai oleh
pemimpin yang haus darah.



Aurangzeb benar-benar menguasai kerajaan dengan bengis dan kejam.  Tak
jarang ia menggunakan dalil-dalil Al-Quran sebagai pembenaran atas keburukan
yang dipertontonkannya.  Bahkan, Dara, putra mahkota sekaligus kakaknya rela
Ia binasakan dengan alasan menyebar bid'ah.  Sementara Jahanara dan Shah
Jahan dikurung.  Tak pelak lagi, kondisi kerajaan menjadi carut marut.



Pembangunan Taj Mahal dengan berbagai dinamikanya terangkai apik berkat
kecerdasan Jhon Shors.  Ia tampil memukau dengan drama yang penuh intrik.



Islam dan Hindu yang melatar belakangi kisah yang diramu Shors tanpa
mengurangi esisnsi kedua agama tersebut.  Keduanya menebarkan kedamaian dan
ketentraman.  Namun Shors barangkali telah mengguras keduanya pada
pendangkalan makna, terutama tentang Islam.



Ditangan Shors, kisah ini benar-benar hidup.  Ia detail dalam kehidupan
istana yang ditingkahi dengan cinta, penghianatan dan perang.  Novel ini
merasuk kedalam ruang imanjinasi pembaca yang dalam.



Ia bahkan menggila dengan puisi-puisinya.  Ia menulis seperti memasak makan
malam lengkap dengan hidangan penutup dan disantap dalam suasana
menyejukkan, tak kurang.



Shors meramu novelnya dalam alur mundur yang memukau.  Kalimat-kalimat yang
tampil begitu telaten menggiring pemahaman pembaca untuk memaknai kondisi
pembangunan Taj Mahal sekaligus kisah cinta dan pengkhianatan yang
menyertainya.



Walaupun fiksi, kisah ini tak pelak dimaknai sebagai kejadian
sebenarnya.  Shors
begitu gemulai pada formulasinya tentang cinta, namun begitu sangar dalam
mengungkap sebuah kekejian.  Salutnya lagi, ia tak mengumbar erotisme sebuah
hubungan badan.



Novel ini jelas-jelas menetapkan perempuan sebagai tiang kokoh keberadaan
cinta.  Sekaligus Shors menguraikan bahwa perempaun memiliki kekuatan lebih
untuk menyekap ketidak berdayaan laki-laki dalam sebuah teka-teki kehidupan.



Seperti kebanyakan novel bertema cinta lainnya, kisah Taj Mahal sudah dapat
diprediksi.  Hanya ada dua pilihan, kesedihan tak tertahankan atau bahagia
pada akhirnya.  Namun membaca Taj Mahal, tentunya pembaca tak akan
melewatkan sekalimatpun sampai pada ujung halaman bertanda titik.





Selamat membaca.



Taj Mahal, Kisah Cinta Abadi

Diterjemahkan dari: *Beneath a Mirable Sky: A novel of the Taj Maha**l*

Pengarang: Jhon Shors

Diterbitkan pertama kali oleh Mc Pherson & Company, Kingston, New York, 2004

Penerjemah: Meithya Rose

Cetakan IV, Mei 2007

Penerebit: PT Mizan Pustaka Utama

[EMAIL PROTECTED]



Sources:  http://syafrizaldi.multiply.com/reviews/item/10

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke