Apa istimewanya pemuda ini sampai mendapat rasa hormat dari pandeka Tangan
Siluman. Datuak Marindiang yang juga mengenal kepribadiannya mulai juga
memandang pemuda ini dengan lebih awas. Diapun merasa pemuda ini bukan orang
sembarangan dengan sikapnya yang tenang dan percaya diri yang kuat serta
senyumnya yang menawan seperti tidak kenal takut. Hanya orang yang punya
kelebihan dibandingkan orang lain bisa bersikap seperti pemuda ini.

"Kakek, janganlah memanggil aku dengan sebutan tuan, tidak enak
kedengarannya, apalagi kita sama-sama orang yang bergerak di dunia
persilatan janggal sekali rasanya orang tua terhormat kayak kakek memanggil
aku dengan sebutan tuan. Panggil saja namaku, Kahar, tanpa embel-embel
apapun aku sudah senang sekali berarti kakek menghargai aku sebagai
teman,"kata Kahar dengan nada rendah hati dan senyum senang yang ditujukan
kepada Pandeka Tangan Siluman.

Naik penghargaan Pandeka Tangan Siluman kepada pemuda istimewa ini, semakin
yakin dia pemuda ini bukan orang sembarangan. Hanya orang yang punya
kepercayaan diri yang kuat dan sikap yang tahu siapa dirinya yang bisa
bersikap seperti pemuda ini. Tahu menempatkan diri, tidak lebih tinggi dan
tidak merendah dari orang lain.

"Baiklah nak Kahar, kata-kata kamu tadi benar adanya kami terlalu memojokan
diri kepada tabib padahal beliau sudah menyatakan tegas pendiriannya. Kami
melakukan ini mungkin karena keinginan yang besar sekali untuk bisa
menyampaikan terima kasih kepada beliau yang sudah melepaskan budi yang
begitu besar kepada kami. Kami salah berkata sehingga terkesan memaksakan
diri kepada orang yang tidak berkenan dengan kehadiran kami yang terasa
mengganggu,"



"Tabib, kami mohon maaf jika kami memojokan dikau, tidak sedikitpun terbesit
di benak kami untuk membuat tabib kesal kepada kami. Mungkin sudah saatnya
kami meminta diri kepada tabib untuk melanjutkan perjalanan pulang. Tapi
sebelum kami pulang kami mengharapkan janji tabib untuk bisa singgah ke
rumah kami untuk melihat keadaan nyonya kami agar kami semua merasa yakin
dan tenang akan kesehatan nyonya kami. Jika tabib tidak bisa menjanjikan hal
ini, kami tidak bisa pulang dengan tangan hampa dan pasti keluarga kami akan
memarahi kami. Aku yakin tabib seorang dara yang pengertian dan berbudi
pasti tidak ingin kami dimarahi karena hal ini. Maka biarlah hamba yang
rendah ini memintakan kesediaan janji tabib untuk singgah ke rumah kami."

Dengan kata-kata yang merendahkan diri dan meminta pengertian dari seorang
pandeka Tangan Siluman tidak nanti Siti bisa mengabaikan begitu saja
permohonan yang tulus ini. Pandeka Tangan Siluman melakukan hal ini karena
dia melihat kalau keadaan ini tidak cepat diatasi maka bisa tambah
memperburuk keadaan. Dia tidak mau terlibat permusuhan dengan perguruan Api
Matahari yang dia tahu banyak orang kosennya dan membuat sang tabib menjadi
sebal serta jengkel kepada mereka. Jika sampai ini terjadi maka sudah bisa
dipastikan bahwa mereka semua akan dimarahi oleh Sutan Rangkayo Padang Jati
habis-habisan.

Pandeka Konek dan Datuak Marindiang terkesima mendengar perkataan Tangan
Siluman karena setahu mereka teman mereka ini jarang sekali bicara, kalau
sampai bicara biasanya karena dipaksa atau terpaksa. Dan sepertinya hal
terakhir yang paling cocok, terpaksa bicara, artinya ada sesuatu yang
memaksa beliau bicara menengahi keadaan. Mereka melihat beliau memandang
hormat kepada pemuda yang bernama Kahar itu, apa beliau mengetahui siapa
gerangan pemuda itu?

Siti melihat jika dia tidak memberikan jawaban segera maka urusan ini bisa
berlarut-larut sedangkan tugas yang diberikan kakeknya harus segera
diselesaikan, apalagi ada murid dari Perguruan Api Matahari yang besar
kemungkinan bisa membantunya meminta ijin kepada ketua mereka untuk mencari
obat di dekat wilayah perguruan mereka.

Lukman dan Malik tidak puas dengan perkataan Pandeka Tangan Siluman sudah
ingin membantahnya tapi tatapan tajam dari Datuak Marindiang dan Pandeka
Tangan Siluman membuat mereka tutup mulut sementara. Mereka ingin melihat
dulu apa jawaban gadis cantik ini.

Sedangkan Kahar melihat ini adalah pemecahan yang terbaik untuk masalah
sepele yang sedang diributkan walau dia tetap merasa mereka kelewatan
memaksakan kehendaknya kepada Siti tapi memang ini jalan yang terbaik agar
semua pihak puas adanya.

Dengan menghela nafas dalam-dalam menjawablah Siti,"Aku masih tidak mengerti
kenapa kalian memaksa aku untuk menerima terima kasih kalian secara
berlebihan ini. Tapi karena aku sudaht terdesak waktu dan harus segera
menyelesaikan tugasku, yah sudahlah aku tidak bisa memastikan kapan waktu
tepatnya aku mengunjungi kalian, aku hanya bisa menjanjikan sekitar 2 bulan
dari sekarang aku akan datang ke rumah kalian memenuhi undangan."

Semua orang lega mendengar janji dari dara ini, tapi tetap saja Lukman dan
Malik tidak puas karena baru 2 bulan lagi ketemu dengan dara pujaan hati
ini. Mereka sudah membuka mulut mau mengatakan isi hati mereka, buru-buru
Datuak Marindiang dan Tangan Siluman menepuk bahu mereka. Datuak Marindiang
berbisik kepada mereka berdua untuk menerima syarat dari tabib itu, jika
tidak keadaan semakin runyam dan bisa-bisa malah si tabib membenci mereka
karena terlalu memaksa. Mendengar perkataan beliau, kedua pemuda yang
kerasukan asmara ini sadar mereka lebih takut lagi kalau sampai dibenci
daripada berpisah sementara. Walau tidak rela tapi mereka terpaksa
menerimanya dengan hati galau.
 
Bersambung.............

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke