Allahu Akbar Wa Lillahil Hamd.

Oleh Buya H. Mas'oed Abidin


Kalimah Thaiyyibah dapat melepaskan manusia dari beban mental, psikologis.
Kalimat thaiyyibah, mampu mengobati jiwa yang kacau balau, dan mampu
memerdekaan manusia dari segala macam bentuk perhambaan kepada benda, dan
mengangkat derajat manusia, dari dikuasai kebendaan, kepada menguasai benda
utuk kemashlahatan umat banyak, lillahi ta’ala.
Di sini hakikat tertinggi dari
ibadah, suatu pendidikan ubudiyah, yang lahir dari ajaran Tauhid yang
authentik. Setiap insan yang arif, mengerti bahwa Ramadhan adalah bulan
menyahuti panggilan Allah, menghidupkan roh ani, menyehatkan jasmani, dan
menggairahkan akal fikiran.
Di setiap relung‑relung hari Mu,
Sekujur muslim menyahuti panggilan Mu, dengan ingatan dan sebutan, dengan
kalimat tasbih memuji Mu, dengan bacaan Al Qur'an Kitab Mu. Di sana, kelak
setiap jiwa pasti membaca kitab amalan‑Nya dan alangkah malangnya wahai badan,
yang membiarkan kedua kakinya tergelincir terjerembab.
Betapapun pandai dan modernnya
manusia, ternyata mereka tetap memerlukan Tuhan, sejak masa lalu, hingga ke
masa kini, tanpa pedoman Wahyu, manusia akan tergelincir, terjerembab, akhirnya
mengalami kefatalan dalam bertindak, apabila semata-mata mengandalkan kekuatan
fikiran yang amat terbatas itu.
Manusia sedang meniti kepunahan,
manakala tidak ada pegangan keyakinan kepada Tuhan, sebenarnya manusia ini
tidak memiliki kekuasaan apapun. Manusia modern tanpa akhlaq agama (etika
religi) dapat saja menjadi manusia biadab yang paling mengerikan, di kala
kemampuan akal fikiran mulai meninggalkan atau menyisihkan norma‑norma Tuhan.
Di Dunia menanam, di Akhirat menuai. Bimbingan
agama menyatakan, bahwa masa di dunia ini ibarat menanam, di akhirat nanti
menuai buahnya. Baginda Rasulullah 'alaihi Wa Sallam bersabda, "Ad-dunya
daarul-'amal, wal akhirah daarul-jazaa". "Dunia ini tempatnya berbuat
'amal (karya), dan di akhirat adalah tempat mendapatkan balasan (dari amalan
semasa di dunia ini)" (Hadist).



Manalah mungkin ada beras, bila tidak ada padi. Buah padi itu adalah hasil dari
benih yang ditanamkan jua.Di bulan Ramadhan, kata Baginda
Rasulullah, "amalan‑amalan yang wajib, seperti tujuh puluh kali lebih
baik dari pada amalan serupa di luar bulan Ramadhan. Amalan yang sunat‑sunat di
bulan Ramadhan, seumpama nilainya wajib di luar Ramadhan."
Suatu
kelebihan bulan Ramadhan, adalah sarana bagi pertambahan nilai ibadah yang
kurang selama ini. Penekanannya terletak kepada "aktifitas, pada gerak
untuk melaksanakan 'amalan itu. Nilai sebuah 'amal tidak akan berarti, jika
tidak ada usaha merealisir amal (karya) itu. Sebuah bangunan belum berwujud,
bila masih di atas blue‑print.
Betapapun tinggi nilai Ramadhan,
besarnya pahala amalan selama bulan Ramadhan, hanya akan diperoleh bagi mereka
yang beramal jua adanya, yang berusaha membuat merealisir amalannya jua.  Yang 
memiliki aktifitas, akan
mendapatkan hasil sesuai dengan aktifitasnya. Demikian sebuah realita dalam
ajaran Islam.
Dorongan tinggi nilai ibadah dalam
Ramadhan, supaya manusia memiliki ethos kerja yang tinggi. Firman Allah
Subhanahu Wa Ta'ala, “Dan masing‑masing orang memperoleh derajat‑derajat
yang seimbang dengan apa yang dikerjakannya. Dan, Tuhanmu Allah tidak pernah
lengah dari apa‑apa yang mereka telah kerjakan(QS. Al An'aam, 6 : 132).
Derajat satu kaum (bangsa), tidak
terletak kepada konsepsi pemikiran saja, tetapi pada aplikasi konsep itu.
Lihatlah contoh konkrit. Ummat Muslim, telah dipilih menjadi "Ummat
Tauladan". Ketauladanan, tidak akan pernah ada,
bila ummat Muslim tidak mengamalkan ajaran‑ajaran Islam. "Agama Islam
itu tinggi. Tidak ada yang mampu mengatasi ketinggiannya". kata
Baginda Rasulullah.  Tetapi di tengah kehidupan ummat Islam, Islam tidak
kunjung tinggi, selama ummat Islam pula yang merendahkannya.
Saat ini,
bulan Ramadhan kita lepas setelah mencukupkan bilangan harinya, sesudah 
mengisinya
dengan puasa dan menutupnya dengan membayarkan zakat fitrah untuk fakir dan
miskin. Kita lepas kepergian Ramadhan, bulan yang dinanti setiap tahun oleh
setiap mukmin muttaqin, dengan melaksanakan shalat Idul Fitri serta membesarkan
Asma Allah yang Agung. 
Allahu
Akbar, Allahu Akbar, Wa lillahil-hamd. 



      
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke