SUARA PEMBARUAN DAILY

Pesantren Ramadan dan Pastoral ala Padang

Selama bulan Ramadan, Fauzi Bahar menginstruksikan liburan sekolah.
Liburan itu juga berlaku bagi siswa-siswa nonmuslim (Katolik, Kristen,
Hindu, dan Buddha) yang ada di kota ini.

Tetapi, itu tidak berarti liburan tersebut adalah masa "kebebasan"
bagi anak sekolah. Sebab, selama liburan itu anak sekolah, khususnya
yang muslim, diwajibkan mengikuti program pesantren Ramadan, baik anak
TK, SD, SMP, SMA, dan sekolah-sekolah yang sederajat.

Pesantren Ramadan ini digelar di masjid-masjid terdekat atau sekitar
rumah anak-anak. Pesantren ini wajib diikuti siswa sebagai persyaratan
untuk mendapatkan nilai agama di sekolah. Nilai di pesantren Ramadan
ini digabung dengan nilai pelajaran di sekolah, lalu dibagi dua, dan
hasil itulah yang dicantumkan di buku rapor siswa.

"Dengan program ini, saya berani menjamin bahwa anak-anak SD di Kota
Padang sudah bisa menghafal asmaul huzna dan juz amma (tuntunan
singkat) dalam Alquran. Demikian pula, anak-anak SMP dan SMA," tutur
Fauzi Bahar.

Pastoral

Lalu, bagaimana dengan siswa-siswa yang nonmuslim? Apakah mereka juga
wajib ikut Pesantren Ramadan, karena berada di lingkungan mayoritas
muslim? Tentu saja tidak.

Mereka yang nonmuslim, yakni Katolik dan Kristen, bisa ikut program
pastoral (bimbingan dari pastor/pendeta) di gereja masing-masing.
Sedangkan, yang beragama Hindu dan Buddha wajib menjalani program
serupa di tempat ibadah masing-masing (pura dan klenteng).

Pelaksanaannya pun diawasi oleh petugas dari pemerintah kota (pemkot).
Kalau tidak dilaksanakan, pasti ditindak. "Kalau tidak percaya, coba
tanya kepada guru-guru dan kepala sekolah dari yayasan Kristen dan
nonmuslim lainnya," ujar Wali Kota Padang sambil mempersilakan guru
dan kepala sekolah yang dimaksud berdiri.

Untuk program pesantren Ramadan dan Pastoral ini, Pemkot menyediakan
dana untuk guru yang mengajar siswa di masjid atau gereja dan tempat
ibadah lainnya. Besarnya Rp 15.000 per siswa untuk 170.000 siswa,
termasuk 2.765 siswa beragama Katolik/Kristen, 350 Buddha, dan 50
Hindu. Khusus siswa yang beragama Buddha, kata Fauzi, gurunya
didatangkan dari Jakarta.

Ada banyak keuntungan dari program pesantren Ramadan dan Pastoral ini.
Menurut Fauzi, selama Ramadan tidak ada aksi tawuran, karena para
siswa pasti bertemu dan bergaul dalam masjid atau tempat ibadah lainnya.

Kemungkinan siswa-siswa terlibat narkoba juga kecil. Para orangtua pun
tidak perlu mengeluarkan uang transpor, karena pesantren Ramadan
digelar di masjid sekitar rumah. Penghematan itu bisa mencapai Rp 14
miliar selama sebulan.

Fauzi pun punya target. "Dengan program ini, saya berharap generasi
Kota Padang pada 2015 atau 2020 ke atas bisa benar-benar menjadi
manusia yang taqwa dan beriman kuat sesuai agamanya," ucap lulusan S2
Universitas Indonesia ini.

Aprizal (36) warga Padang yang mempunyai enam anak mengakui, manfaat
program pesantren Ramadan ini. Pengemudi ini mengaku, anaknya bisa
belajar mengaji dan membaca asmaul huzna tanpa harus mengeluarkan
biaya khusus.


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke