Golput adolah manifestasi dari kabosanan masyarakaik nan hanyo diagiah 
janji-janji. Calon-calon hanyo bisa bajanji dan janji hanyo pamanih bibia 
malakik dapek. Kalau lah dapek nan di hatinyo, janji manjadi lupo. Itu juo mako 
'janji biaso mungkia' jadi tradisi. Mustinyo nan dipakai tu adolah 'janji 
binaso mungkia'.


--- On Thu, 10/23/08, Ephi Lintau <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> From: Ephi Lintau <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [EMAIL PROTECTED] Pilkada Padang : Golput atau Golhit kah anda ?
> To: RantauNet@googlegroups.com
> Date: Thursday, October 23, 2008, 7:07 PM
> Dalam suasana pemilu/pilkada atau pemilihan lainnya, ada
> istilah GOLPUT
> (golong putih) yang menandakan seorang warga tidak ikut
> dalam proses
> pemilihan padahal dia punya hak untuk itu. Jika ada GOLPUT
> tentu ada GOLHIT
> (golong hitam), ini istilah saya aja. Apakah GOLHIT ini
> didefinisikan
> sebagai orang-orang yang menggunakan hak pilihnya dengan
> benar, tentu tidak
> (bakal di demo saya nih, hehe). Tapi yg saya maksud dengan
> GOLHIT adalah
> orang-orang yang memilih, tapi tidak tahu siapa yang
> dipilih, akhirnya asal
> pilih saja, dan menggunakan alasan-alasan yang tidak benar,
> seperti, saya
> memilih si A karena wajahnya ganteng, saya milih B, karena
> dia tetangga
> saya, karena dia orang kampung saya, dan alasan-alasan
> lainnya, yang
> seharusnya kita memilih secara objektif.
> 
> Pertanyaannya, anda termasuk golongan mana :
> 
>    1. Golput ?
>    2. Memilih secara objektif ?, atau
>    3. Golhit ?
> 
> Jika 50 % lebih yang memilih secara objektif, menurut saya,
> setidaknya ajang
> demokrasi sudah bisa berjalan dengan baik. Namun, jika
> GOLPUT hampir
> mendekati angkat 50% atau berkisar dari 30 - 50% dari
> pemilih yang
> seharusnya, maka boleh dibilang, kepercayaan masyarakat
> terhadap
> pemerintah/calon yg akan di pilih berkurang. Namun jika
> GOLHITnya yang
> banyak, menandakan bahwa masyarakat kita belum dewasa dalam
> berdemokrasi.
> 
> Baru saja, di padang TV saya mendengar berita, bahwa dalam
> pilkada yang
> sekarang, hampir 40% warga kota padang GOLPUT (diluar dari
> yg tidak mendapat
> kartu pemilih). Ini menurut saya, menandakan masyarakat
> tidak percaya dengan
> pemerintah sehingga tidak mau tahu dengan urusan seperti
> ini.
> 
> Nah, jika kondisi seperti itu, lalu ada pasangan yang
> menang, anggaplah
> meraih suara  55%, ini berarti 45 % tidak setuju dengan
> mereka, dan 40% lagi
> tidak peduli dengan mereka. Lalu, sudah benarkah demokrasi
> kita saat ini ?
> Silahkan anda jawab sendiri ?
> 
> Padang, 23 Okt 2008, jam 17:30 WIB.
> 
> 

      

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke