R A U D H A H Oleh: K. Suheimi Raudhah adalah satu taman surga yang diturunkan Allah ke Bumi, kata Guru saya ketika memberikan manasik haji, saya terangguk-angguk menyimaknya, dan dalam hati saya , saya ingin shalat dan berdo’a di raudhah itu. Raudhah terletak antara kuburuan rasul dan Mihrabnya. Tonggak-tonggaknya berbeda dari tonggak yang ada di Masjid Nabawi. Lebih putih, lebih bagus bertata emas dengan ukurin yang bagus di tonggak-tonggaknya. Ke sanalah saya 29 tahun yang lalu. Dengan berbekal semprot-semprotan air, dulu jemaah haji Indonesia di bekali dengan semprotan air yang berguna di sepanjang jalan minum air dan kalau panas teris di semprotkan air ke muka dan kepala, terasa sejuk. Berbekal semprotan air itulah saya berdo’a dan melangkah ke Raudhah. Di Raudhah semprotan yang berisi air itu saya semprotan keatas kekepala dan muka orang yang sedang duduk di Raudhah. Betapa senangnya mereka karena dalam suasana yang panas dan kering dapat semprotan air. Maka saya di panggil kesana kemari, sambil menyemprot saya kirimkan juga orang itu air yang ada di tiap-tiap tonggak, sehingga terjalin persahabatan di Raudhah , dengan demikian saya mudah dapat tempat di sana. Kini Jumat 19 September saya tak punya semprotan lagi, dan Masjid Nabawi di Madinah ini diperlebar demikain besarnya. Menjelang subuh itu Masijid yang besar serta pekarangan yang luas itu sudah penuh oleh manusia, namun saya berharap dan berdo’a “ Ya Allah izinkan HambaMu ini shalat di Raudhah. Mulai dari belakang, selangkah demi selangkah saya terus menuju ke depan ke Raudhah . Tidak mudah perjuangan itu dan tak mudah sampai ke Raudhah . Keinginan, semangat dan do’a yang di panjatkan saya berhasil sampai di Raudhah . Memang menitik air mata saya shalat dengan khususk, kerna tak mudah mencapai tempat itu. Saya panjatkan do’a-do’a dan saya akui kesalahan dan saya tobat dari kesalahan yang di perbuat, Di Raudhah saya mengadu saya memohon. Mungkin kerna penuh perjuangan untuk mendapatkannya maka shalat di Raudhah saya rasa berbeda dengan shalat yang saya kerjakan di tempat lain, penuh harap dan banyak permintaan, Ya Allah berilah kami kesenangn di dunia dan kesenangan di akhirat serta jauhilah kami serat anak cucu dari siksaan neraka” Akhirnya selama di Madinah setiap shalat wajib dan shalat juma’at, shalat tarwih saya selalu dapat tempat di Raudhah . Akhirnya saya tahu bahwa mada jalan mudah ke Raudhah , disamping do’a kita masuk dari pintu samping di depan sekali di sebelah kanan. Dari sana orang masuk untuk ziarah ke Kuburan Nabi, Umar dan Abu Bakar. Biasanya orang berbondong dan tak boleh berhenti sampai ke tempat kuburan Rasul lalu keluar Masjid. Saya ambil jalan dipinggir, kemudian dengan tak mengalami kesulitan ketika semua orang menuju kuburan Rasul kita berbelok ke Raudhah, sehingga hampir setiap saat kalau kita pasang niat ke Raudhah , kita akan sampai kesana. Didekat Kuburan rasul saya angkat tangan ingin mengucapkan salawat dan berdo’a. lalu tentara yang menjaga kuburan Rasul itu melarang saya berdo’a. menghadap kuburan. Luruskan mukamu ke Qiblat dan berdo’alah jangan berdo’a di kuburan. Kalau mau shalat sunat Shalatlah, tapi jangan karena kuburan Rasul. Beberapa kali saya dapat duduk didekat kuburan Rasul, saya amati dan teliti. Kuburan yang berpagar besi itu didalamnya hanya datar saja, tak ada tanda-tanda seperti tanda di sebuah kubuan Syeh Burhanuddin atau seperti kuburan raja atau guru-guru yang terkenal. Tak ada yang hanya kita lihat hanya dataran saja sangat sederhana. Cuma untuk mencegah orang mendewakan rasul disana di jaga tentara, dan dipagar besi. Selama di Madinah saya usahakan selalu di Raudhah saya coba shalat sunat di dekat Mihrab , saya shalat di bawah tempat khatib berkhutbah, setelah khatib itu melaksanakan khutbah jumat. Saya saksikan betapa bersemangat dan pendek-pendek kalimat yang di bacanya. Saya terkesan dengan Imamnya yang ketika masuk masjid kikawal oleh 4 orang tentara. Maka ketika shalat Tarawih malamnya saya berdo’a dan berusaha shalat di belakangnya. Imamnya tinggi sangat gagah dan masih muda, pandangannya teduh. Saya usahakan shalat di syaf pertama di belakang imam, Saya rasakan pengalaman religius yang mengesankan.. Dan setiap selesai shalat selalu saja kami melakukan shalat jenazah. Perhari ada kira-kira 10 orang yang wafat.. Satu kali ketika di Raudhah ada seorang Pakistan ingin shalat, tapi tak kebagian tempat. Kemana pergi dia diusir, memang tempatnya penuh. Hampir putus asa orang Pakistan itu mau meninggalkan Raudhah . Lalu saya panggil, saya geser duduk saya kebelakang, saya izinkan dia shalat. Lama dia shalat sunat dan tampak khusuk sekali, berlinang air matanya, Selesai shalat sunat beberapa rakaat, lalu dia pamit, tapi waktu shalat “asyar sudah dekat, saya tahan dia agar dapat shalat asyar”. Tapi bagaimana caranya?. Ketika shalat asyar saya miringkan bahu, tapi saya luruskan niat dan hati, lalu kami shalat dengan bahu yang dimiringkan dan kaki yang di katubkan.. Tempat sempit tapi hati lapang, kerna melapangkan orang . Jalan mudah karena memudahkan. Sebelum berpiosah saya dirangkulnya dan saya di ciumnya berlinang matanya mengiringi perpisahan itu. Dia dapat rahmat katanya dan dia bersyukur sekali bisa shalat di Raudhah Berbuka di raudhah lebih istimewa, yang menjamu itu berusaha membawa makanan yang banyak Yoghurt, roti, teh. Juice mangga dan rutap kurma muda. Di Raudhah banyak orang membawa minyak kesturi, minyak harum dan tiap sebentar kita di oels oleh minyak harum ini, sehingga kalau shalat di Raudhah harum wangi dan menyenangkan Sesudah shalat zuhur Sabtu siang 20 september kami meninggalkan Madinah untuk miqad di Bir Ali memasang pakain Ihram Untuk itu ingin saya petikkan sebuah Firman Suci Nya dalam Al qur'an Kamu lihat orang-orang yang zalim sangat ketakutan karena kejahatan-kejahatan yang telah mereka kerjakan, sedang siksaan menimpa mereka.Dan orang-orang yang saleh (berada) di dalam taman-taman surga, mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Rabb mereka.Yang demikian itu adalah karunia yang besar. (QS. 42:22) Madinah 20 September 2008
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---