Mamak Saaf yang saya muliakan,
Menarik sekali kupasan Mamak atas artikel Vatican issues screening guidelines for priests, yang apabila terjadi pada rohaniawan islam kita.
Apa yang menjadi issue baru-baru ini menyangkut " syeh Puji " di Semarang itu, tidak putus-putusnya bertakzim kepada Allah dan memohon yang bersangkutan agar diberi petunjuk Allah SWT.
Miris hati saya, melihat seorang anak perempuan yang sebaya anak saya dengan tatap sendu - ia akan menjadi budak dan nafsu suaminya. Pembelaan atas dirinya luar biasa - dan sangat ego sekali. Sementara media massa yang meliput kejadian ini tidak dapat mentayangkan bagaimana pendapat sang anak perempuan itu termasuk para isterinya.
Sejak dahulu kita sudah mendengar bahwa " ZAMAN EDAN " dan sekarang zaman itu memang " SEMAKIN EDAN".
Ondeh mandeh Mak.. raso kaditumbuak muko urang tuh... Asytagfirullah al adziim...
Akhirnya saya dinasehati suami : " biarlah pasti ada lembaga yang memiliki kompetensi untuk menyelesaikannya.
Kepada Mamaklah ambo batanyo ... bagaimana pendapat KOMNAS HAM mengenai masalah ini terutama untuk perlindungan hak-hak anak.
Terima kasih
Wassalam,
3vy Nizhamul
http://hyvny.wordpress.com http://bundokanduang.wordpress.com --- On Thu, 10/30/08, Dr.Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Dr.Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]> |
- [EMAIL PROTECTED] SERI NAN DI LUA TAMPURUANG 31: Selek... Dr.Saafroedin BAHAR
- [EMAIL PROTECTED] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURUANG ... HIFNI HFD
- [EMAIL PROTECTED] Re: SERI NAN DI LUA TAMPURU... Dr.Saafroedin BAHAR