Sanak Sapalanta iko selingan sajo, ingek pengalaman Bu Evy naik pesawat, ambo jadi ingek juo tulisan ambo tentang naik pesawatko nan ambo tulis bulan April 2008, apolah di posting yo disiko....alun lai rasonyo..kok alah..nan alah mambaco jadi duo kali..kok dibaco juo mat baca sanak...ambo di Palanta ko mungkin labiah suko ma ota-ota sajo, bacarito lamak lai kini dalam ba "Minang-minang"(istilah kawan Pak Saaf), tarutamo mambahas mungkin carito2 pusako kuliner nagari awak pernah kawan ambo mangiritik ambo bantuak iko keceknyo
"Kadang2 urang di rantau tu (dunia maya) labiah Minang lo dari kami nan di Minang (dikampuang), padohal kami dikampuang biaso-biaso sajonyo, santai2 sajo" Ya sudah..baragam urang tantu baragam lo pandapek dan caro bapikianyo Wass-Jepe -------------------------------- PENGALAMAN PERTAMA NAIK PESAWAT SAYA DAN “MAS AGUS” By : Jepe ‘83 Minggu kemaren rasanya badan saya cukup letih dan berkeringat dari pagi sampai sore sibuk merawat bunga dan tanaman cabe rawit umur 2 bulan dalam 50 buah polybag ukuran besar, mulai dari pencampuran media, weeding, pruning dan repoting. Sore menjelang mandi, saya santai sejenak dengan segelas kopi panas sambil membaca harian Kompas Minggu, 13 April 2008 . Rasa letih tersebut cukup terobati, ketika saya membaca rubrik Kilasan Peristiwa, tentang sebuah kisah yang menarik dan mengundang senyum. Kisah Pengalaman pertama Mas Agus naik pesawat. Sepertinya Mas Agus, saya pun punya pengalaman pertama naik pesawat udara ini, saat itu perjalanan dari Jakarta menuju Sulewesi dalam rangka survey tata batas hutan, tepatnya di Palu-Sulawesi Tengah. Malamnya sebelum keberangkatan, saya rada-rada gelisah susah tidur, ngebayangin gimana sih naik pesawat itu. Besok dari bandara Sukarno-Hatta yang saat itu masih “kinclong” (pindahan dari Bandara Kemayoran), saat Check in tentunya saya memilih tempat duduk didekat jendela pesawat, ini harus dengan tujuan lebih leluasa memandang ke luar angkasa saat pesawat berada di udara…dalam pikiran gimana sih awan, sungai dibawah sana , hutan dan lain sebagainya. Ketika injakan kaki pertama di kabin pesawat..mmm..sebuah senyum manis dilemparkan oleh pramugari sambil menanyakan Boarding Pass dan membimbing dimana saya harus duduk sesuai dengan nomor bangku yang tertera di Boarding Pass. Mata saya kesana kemari dalam kabin pesawat, lihat atas, bawah, samping, ke lorong pesawat, lalu ke kokpit pesawat..waduh banyak amat ya..panel /instrument nih pesawat…tuas-tuas dan tombol bertaburan dalam kokpit pesawat tersebut. Saya telah duduk di bangku dekat jendela pesawat, sebelum pesawat mengudara eh..masih ngintip-ngintip keluar melalui jendela, gimana sih situasi diluar sana jika diintip dari dalam pesawat…begitu jalan pikiran saya saat itu.. Lalu pramugari yang selalu tersenyum manis, datang menghampiri saya dengan menyodorkan permen ….permen selamat datang kali ya….berhubung permen naik pesawat tentu berbeda nih gengsinya padahal permen tersebut ya sama saja dengan yang dijual diwarung-warung di darat sana . Ya boleh deh..jika orang lain ngambil sebiji,,saya tiga ..toh nggak ada larangan. Permen yang dibungkus logo maskapai penerbangan tersebut satunya saya mainkan dimulut, duanya dikantongin. Ketika pesawat diudara saya kunyah lagi permen tersebut mmm..Pengalaman pertama makan permen diudara Saat pesawat mau Take off, Pramugari dengan bahasa verbal dan tubuhnya begitu lincah dan terlatih memperagakan cara pemasangan pelampung dan tindakan apa yang dilakukan jika pesawat dalam keadaan darurat (Baca : Jika pesawat mau jatuh di udara……….ngeri deh). Tak sekecappun mata saya luput memandang pramugari tersebut, gerakan tubuhnya terlatih banget ya …..kayak seorang yang berpantomin di panggung, lihat tuh tangannya sibuk aja nunjuk-nunjuk pintu darurat, gimana cara ngerogoh baju pelampung di bawah kursi..macem2 deh..pokoknya. Pesawat udah nggak nginjak bumi lagi, ketinggiannya masih rendah, udah deh.mulai lagi saya ngintip dari jendela, sibuk aja liat suasana diluar sana, padahal yang dilihat baru sebatas landasan paju dan gedung-gedung bandara, tinggi sedikit pesawat ngintip lagi, kali ini pemandangan diluar sana udah banyak variasinya, rumah penduduk Jakarta dan sekitarnya yang rapat-rapat, sawah dan sungai, gedung tinggi perkantoran serta pantai.. Saat pesawat sudah berada diketinggian daya jelajahnya, pandangan selalu tertuju keluar melalui jendela pesawat…..lihat awan..yang bergumpal-gumpal aneka bentuk, sungai, lautan dan hutan dibawah sana …waduh pesawat masuk dalam awan ya..ketika pesawat menerobos awan yang mengumpal tipis Pengalaman Pertama Melihat Awan dari Udara Bosan ngintip mulu dari jendela pesawat, baca-baca segala petunjuk mulai dari cara pemakaian pelampung seperti yang dijelaskan pramugari sebelum take off, sekedar pengen tahu gimana sih doa naik pesawat Agama lain. Pengalaman Pertama Membaca di Udara Nah ini dia ..pramugari manis-manis datang bawa makanan, sebuah kotak yang cukup mewah isinya bergizi dan standar empat sehat lima sempurna, semangkok nasi, sepotong lauk, sayuran, serta tiga potong kecil buah yang dibungkus terpisah, sendok garpu, “pisau gergaji” dari plastic warna putih ditambah selembar tissue kering dan sebuah tissue basah yang harum, pramugari nawarin “ mau minum apa Mas… …Kopi, Teh, Juice atau soft drink Soft drink aja deh…pramugari nanya lagi pake es Mas…..…boleh..boleh kasih es. Pengalaman Pertama Makan dan Minum Soft Drink di Udara Menu pesawat seperti itu, dulu sebelum Negara ini dilanda krisis moneter, sekarang menu pesawat..ampun..pahenya…luar biasa, sebagai contoh ketika saya melakukan penerbangan singkat dari Pekanbaru-Medan dengan maskapai penerbangan berinitial S, Tiket pesawat sekitar Rp 480.000 cukup mahal jika dibandingkan ke Jakarta dari Pekanbaru harga tiket saat itu (2006) paling murah bisa didapatkan harga sekitar Rp 350.000 an. Mau tahu menu yang disodorkan ke penumpang ini dia Penampilan kotaknya..waduh karton jelek aja putih buram dan kasar Isinya segelas kecil air mineral itupun bukan dari merek terkenal, jika dibeli di pedagang eceran/grosir bisa didapetin dengan harga 300 perak doang. Sneknya dua potong kue yang “nggak mengundang selera”. Lebih enak kue-kue sumbangan ibu-ibu ke Mesjid ketika acara Maulid Nabi , lalu tissuenya juga asal…pahe abiss. Kembali kepesawat yang membawa saya ke Sulawesi Ngintip-ngintip dari jendela tetep, dipesawat katanya ada toilet, pengen nyobain ah, gimana buang air kecil diudara, Pramugari dengan ramah nunjukin dimana itu toilet berada. Jadi deh “Pengalaman Pertama Buang Air Kecil di Udara” Ya gitu deh…pengalaman pertama saya naik pesawat, kalo ada yang bilang “Kampungan elu Ndi”…saya nggak bakalan protes, senang-senang saja, saya akan jawab cukup 3 huruf saja “IYA”, maklum saya kan mantan anak orkes dang dut yang “norak” abis Jabatan saya pada perkusi, mukul sebuah botol dengan sendok.. Lalu bagaimana pengalaman Mas Agus naik pesawat pertamanya, seru banget euuuy, mengundang senyum. Seperti yang diceritakan Kompas tersebut Sayang keinginan Mas Agus duduk didekat jendela pesawat seperti saya tak terkabulkan karena sudah penuh ditempati penumpang lain, Mas Agus terpaksa naik pesawat pertamanya ini duduk ditengah (dilorong lalu lalang crew pesawat), sementara disampingnya dekat jendela pesawat duduk seorang “Wanita Pengusaha” dengan pakaian mentereng, Wanita ini memakai blazer yang dibaliknya ada blouse dengan belahan dada rendah. Mas Agus Cuma satu keinginan , naik pesawat lalu melihat bagaimana diluar sana, mega-mega (awan) terapung, terpaksa Mas Agus berkali-kali menjulurkan leher, mendongok kepala ke jendela . Cilaka si “wanita pengusaha” ini punya tanggapan lain atas ulah Mas Agus yang ngintip2 awan dari jendela pesawat. Dia curiga..nih orang ngintip “gunung” gua ya, karena risih dengan serta merta menutup bagian atas dadanya. Mas Agus kaget, tak menduga reaksi wanita tersebut. Seperti yang diceritakan Mas Agus ke Kompas “Sialan, saya dikira hendak mengintip, buat apa saya mengintip, dirumah saya juga punya” Maksudnya, dirumah dia punya istri yang juga punya “gunung” (asli dikutip dari Kompas) Walah kisah Mas Agung ….ada ada saja, Pengalaman Pertamanya naik pesawat ngintip “gunung” eh…mega-mega di udara… .Mas Agus.. Mas Agus…..asyik dech elow punya kisah Salam-Jepe/Pku, 14 April 2008 ___________________________________________________________________________ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---