Saya akan menemui ketua KAN. Kebetulan beliau masih berbilang keluarga. Ia 
mamak saya yang berbeda suku. Ayahnya dan ayah ibuku (kakekku) beradik kakak.



Padanya akan saya sampaikan maksud dan pangana. Saya hendak nagari memberikan 
gelar adat bagi Obama. Akan saya utarakan manfaat jika Obama kita berikan 
gelar. Ia adalah inspirasi hampir seluruh umat manusia. Ia menjadikan sebuah 
hal yang tampaknya tidak mungkin, menjadikannya sangat mungkin dan kejadian.



Memberikan Obama gelar adat akan membuat nagari kita mengalami kemajuan di 
bidang moril dan material. Di wilayah spiritual, masih debatable. Wilayah 
religius, memang tidak akan bermanfaat. Obama jelas seorang kristen. Tapi 
masalah ini masih bisa kita atasi.



Dengan mengangkat Obama menjadi tokoh adat, jelas akan membuat nagari kita 
dibanjiri sumbangan materi. Mana lah mungkin nagari yang memberinya gelar, akan 
dilupakan begitu saja oleh Obama. Ia tinggal bilang, di sebuah nagari balai 
adatnya ketirisan. Pastilah para ahli lobi di DC sana bergarasak-gurusul 
mencarikan cara agar para congressmen dan senator bisa membuat resolusi bantuan 
balai adat dunia ketiga.



Kalau pun Obama belum membantu, pasti ada cara lain dengan memanfaatkan nama 
tokoh adat ini. Pak wali dan ketua KAN tinggal bertemu dengan Pak Bupati. 
Mereka cukup berkata, "kami ka mambuek surek ka tokoh adaik kami mah Pak. Alah 
katirisan balai-balai kami". Pak Bupati pasti agak ngari. Dalam hati, ia akan 
berkata,"babayo lo beko kok sampai lo ka Obama soal katirisan ko, bisa 
mariangik kabupaten den beko.  Pak Bupati akan takut nama kabupatennya jadi 
jatuh. Dunia akan mengekspos kegagalannya membantu balai-balai. Presiden juga 
bakal mariangik.



Itu baru manfaat untuk pembangunan balai-balai. Belum lagi manfaat lain di 
bidang pendidikan dan efek inspirasi pada generasi muda. Bukan tidak mungkin, 
yayasannya Melinda dan Bill menyumbangkan beasiswa pagi anak muda nagari kami.



Nagari kami masih punya stok gelar yang sudah lama tabanam. Bisa kita 
bangkitkan lagi, kita berikan pada Mr Obama. Atau kita create sebuah gelar baru 
yang cocok baginya, semisal sutan rajo adidayo nan mudo. 


Berikutnya, perlu saya yakinkan pada ketua KAN. Jangan pernah malu dengan upaya 
pemberian gelar ini. Nagari-nagari lain sudah memulai dari jauh hari. 

Di acara batagak gala, kita buat perjanjian bahwa tak ada upaya kristenisasi 
dalam setiap konsekuensi gelar. Sekiranya ada anak kemenakan yang masuk 
kristen, dan terbukti langsung ataupun tidak akibat gelar adat ini. Gelar 
dinyatakan tidak sah. Menurut saya Obama akan komit dengan janji ini.


Terakhir. Coba kita bayangkan: Barrack Hussein Obama gelar Sutan Rajo Adidayo 
nan Mudo.

Wassalam

MS/29
Powered by Telkomsel BlackBerry®
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke