Waalaikumsalam Wr.Wb. Pak Saaf yang budiman... Mohon maaf atas penyebutan namanya, tapi sebenarnya saya ingin menyebutkan kepada substansi ketokohan saja, bukan pada pribadi. Hal ini karena yang sudah diurai nama bapak dan Golkar jadi saya punya preferensi lain. Tetapi sekali lagi bukan maksud menyebut nama bapak...sangat saya hormati perjuangan bapak, kalau saya sempat berdarah-darah (karena bodohnya saya) di Yogya pak waktu mahasiswa...untuk melawan kezaliman dan ketidakadilan. Inilah yang dilakukan oleh pendahulu kita... Sekali lagi...saya mohon dimaafkan pak setulus-tulusnya Salam Defiyan Cori
--- On Wed, 12/3/08, Dr.Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Dr.Saafroedin BAHAR <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Bantalan Rel Sawahlunto-Silungkang Diganti To: RantauNet@googlegroups.com Date: Wednesday, December 3, 2008, 12:26 AM Assalamualaikum w.w. Angku Defiyan Cori, Talambek ambo mambaco email Angku nan manyabuik namo ambo, apolagi judul nan dibahas adolah soal bantalan rel Sawahlunto-Silungkang. Angku batua bana, dibandiangkan jo prestasi Angku surang, apo banalah prestasi ambo ko. Sajak tahun 1976 ambo indak tingga di Sumbar lai, malala kama-lama mancari sasuok nasi. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta) Alternate e-mail address: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] From: Defiyan Cori <[EMAIL PROTECTED]> To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Wednesday, December 3, 2008 10:56:38 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Bantalan Rel Sawahlunto-Silungkang Diganti Woalah...Golkar...golkar lagi, mako tambah manjadi2 korupsi di sumbar tu... apo tu syafrudin bahar dll...prestasinyo...? --- On Tue, 12/2/08, Ronal Chandra <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Ronal Chandra <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Bantalan Rel Sawahlunto-Silungkang Diganti To: RantauNet@googlegroups.com Date: Tuesday, December 2, 2008, 10:42 PM Da Riri dan Sanak Sado no,.. Membaco sado arsip tentang diskusi Mak Itam di Rantaunet mambuek ambo hanyut ke satu tahun belakang, saat itu tokoh kereta api kita Almarhum Chaidir Nien Latief masih hidup. Semangat dan kerja keras alhamarhum dalam memotivasi generasi muda RN membuahkan hasil. Generasi Muda RN dengan semangat Almarhum sanggup mendorong semua pihak untuk mau melestarikan dan menggunakan asset bernilai triliunan rupiah daripada membiarkan tanpa guna. Mau tidak mau, disadari atau tidak saat ini Sumatra Barat sedang menuju kota wisata tempo doeloe dengan kereta api menjadi iconnya. Pulangnya kembali Loko Uap E1060 kepangkuan Ranah Bundo membuat nuansa historis semakin memperkuat aura tempoe doeloe. Sudah 2 bulan lebih saya menghabiskan waktu lebih lama di Sumatra Barat dari pada di Jakarta, mendengar banyak sekali pendapat dimasyarakat maupun beberapa tokoh / pejabat sumbar tentang upaya mengembalikan kejayaan Mak Itam. Dalam beberapa kesempatan saya pun mencoba meyakinkan semua pihak tentang hal ini. Terakhir saya pun mencoba meyakinkan seorang sahabat yang sekarang harus saya panggil mamak karena keponakannya saya nikahi "Panji Alam" yang juga ketua golkar padang, meyakinkan betapa pentingnya memamfaatkan pontensi yang dimiliki Sumatra Barat dari pada kita harus mengeluarkan investasi milyaran rupiah untuk membangun konsep pariwisata Sumatra Barat sedang kita memiliki potensi besar dibidang Kereta Api. Sekali lagi salut buat teman teman MPKAS Pusat dan Sumbar dengan segala daya upaya nya mengembalikan kejayaan Mak Itam. Lebih salut juga pantas kita sematkan kepada Motivator lainnya Pak Saafroedin Bahar serta tentunya Figur membanggakan bagi kita semuanya Kakanda Nofrins. Maju Trus Mak Itam Tutttt.....Tuuttttt....Tuttttttt "Sudah terbayang saya menjadi salah satu peserta yang menaiki loko uap itu pertama kali saat kembali kepangkuan Ranah Tercinta. Salam Hormat Rajo Bungsu "Da Nof dan Pak Saaf, saat minta maaf kalau dalam pertemuan terakhir tidak bisa hadir karena beberapa bulan ini musibah silih berganti datang dan terima kasih undangannya. --- On Wed, 12/3/08, Riri Chaidir <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Riri Chaidir <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: Bantalan Rel Sawahlunto-Silungkang Diganti To: RantauNet@googlegroups.com Date: Wednesday, December 3, 2008, 12:34 AM Salamaik Pulang Kampuang Mak Itam. Kalau nan ambo baco2, Mak Itam nan banamo E1060 ko merupakan 1 dari cuma 3 lokomotif nan dibuek untuak rack laine (Rel gigi) nan masih bisa bajalan di Indonesia ko. Mak Itam ko memang dibuek khusus dek pabiriknyo Esslingen untuak kebutuhan awak. "Lahir" tahun 1966, iko merupakan "angkatan terakhir" dari kereta uap di dunia (kecuali di CIno dan India). Jadi tanyu patuik lo awak manjago mamak ko sacaro patuik, ha ha Riri Bekasi, L 46 --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi atau dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Email attachment DILARANG! Tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi - DILARANG posting email besar dari 200KB. - Hapus footer & seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---