Padang | Jumat, 09/01/2009 19:56 WIB

Hindari Belerang, Budidayakan Ikan Patin dan Gurami 

Padang, (ANTARA) - Pasca kasus matinya ribuan ton ikan di Danau Maninjau
Kabupaten Agam, Sumbar akibat air danau terkontaminasi belerang, diimbau
agar masyarakat membudidayakan ikan yang memiliki daya tahan kuat,
seperti ikan patin dan gurami. 

Imbauan ini disampaikan Pakar Perikanan dan Budidaya Ikan Air Tawar yang
juga Rektor Universitas Bung Hatta Padang (UBH), Prof Hafrijal Syandri,
Jumat (9/1) 

"Dana untuk budidaya ikan ini cukup besar. Khusus untuk saya pribadi,
mengalokasikan sampai Rp50 juta untuk satu unit keramba apung sampai
panen. Demikian juga dengan petani ikan lainnya, mereka juga
mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Karena itu, kasus keracunan ikan
yang terjadi setiap tahun ini harus bisa diatasi. Antara lain dengan
memelihara ikan yang tahan, seperti ikan gurami dan ikan patin,"
ulasnya. 

Menurut hasil penelitian Hafrijal Syandri, ikan patin dan gurami
mempunyai ketahanan tubuh terhadap air yang terkontaminasi belerang. Hal
tersebut berdasarkan pengalamanya sendiri yang membudidayakan kedua
jenis ikan itu di Danau Maninjau. 

Selain itu, masyarakat petani ikan diminta menerapkan pola pemberian
pakan yang sesuai atau tidak berlebihan, agar pakan yang diberikan tidak
mengalami pengendapan di dasar tambak. Jika tidak, pakan yang mengendap
di dasar akan memicu terkontaminasinya air oleh zat belerang, harap
Hafrijal. (CPW3/wij)

 

 

________________________________

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of jupardi andi
Sent: Friday, January 09, 2009 2:23 PM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [BULK EMAIL]- Bls: [...@ntau-net] Re: KERACUNAN IKAN SEBUAH
PENDAPAT...by : Jepe
Importance: Low

 

Sanak DC
Sssttt,,jan kareh-kareh bana ,,mangecek bantuak iko  tadanga dek urang
pakak iyo lo beko keceknyo he,,he
samantaro awak baduo sajo nan tahu lu yo...he..he..he

  kok santiang bamanuver, kilik mangilik, main tungkai tacilapak lawan
maupun kawan, bisuak damai lo liak..galak-galak,  di dunia Politik ko

baik dalam proses, sedang proses alah salasai proses ..dapek kepuasan
nah disiko "Candu" Politik ko

Nah Candu tu..kecendrungannya selalu memabukan..kalau over dosis..ya
seperti anda bilang Keracunan

Baa kiro2 manuruik Bung DC tu..agiah ambo snek lah pencerahan/wawasan


Wass-Jepe





The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke