Lasuang Batu Raksasa di Pasar Kubang Sariak "Penumbuk Padi, Diyakini dapat Obati Penyakit"
Rabu, 11 Februari 2009 Sampai saat ini hampir di setiap korong kampuang dan nagari banyak ditemukan lasuang batu penumbuk padi yang masih digunakan masyarakat. Tapi, lasuang batu satu ini berukuran raksasa, sebagai peninggalan masa lalu yang sekarang ternyata juga diyakini dapat menyembuhkan sejumlah penyakit. Keberadaan sebuah lasuang secara harfiah tidak hanya menjadi alat penumbuk padi oleh masyarakat dahulu hingga sekarang. Seperti lasuang batu raksasa di Jorong Pasar Kubang, Kenagarian Sariak, Banuhampu, Agam. Selain ukurannya yang di luar kelaziman, ternyata lasuang batu ini juga sebuah simbol persaudaan dari kaum yang pernah berasal dari rumah gadang tempat lasuang tersebut berada. Bahkan belakangan karena ukurannya yang besar, dan usianya yang telah sangat tua, lasuang batu ini mulai pula diyakini dapat mengobati sejumlah penyakit. Caranya sangat sederhana, setelah membersihkan kotoran dan lumut yang menempel di dinding lasuang, warga yang percaya akan mengambil air genangan dalam liang lasuang untuk obat penyakit yang mereka 'niat'kan. Walaupun hingga sekarang belum ada penelitian medis atau ilmiah tentang khasiat air genangan dalam liang lasuang, tapi hal tersebut menjadi fenomena kuat di tengah masyarakat. Bahkan ada juga yang membawa pulang lumut di dindiang lasuang, untuk 'dibarutkan' pada bagian tubuh yang dirasakan sakit. Dahulu, lasuang raksasa ini biasa dipakai untuk menumbuk padi dan tepung oleh ibu-ibu, terutama yang berasal dari lingkungan rumah gadang di sekitar lasuang. Dikatakan sebagai lambang persaudaraan antar kaum dan suku, karena lasuang ini biasanya dijadikan sebagai tempat bertemu dan bercerita tentang berbagai hal. Misalnya, jika ada keturunan kaum suku Sikumbang yang memiliki lasuang ini bertemu di tempat lain, maka apabila ada pembicaan tentang lasuang ini adalah petunjuk bahwa kedua orang tersebut adalah saudara. Artinya, lasuang batu ketika itu dapat menjadi penghubung kekerabatan dalam sebuah kaum, jika mereka bertemu di tempat lain terpisah waktu dan kepentingan. Menurut Juanidi, pemilik lasuang batu, sekitar 30 tahun lalu lasuang ini masih dikeramatkan. Pada waktu tertentu puluhan warga datang dari berbagai tempat, berkumpul di tempat itu membersihkan lasuang dan mengambil lumut yang menempel di dindingnya. Lumut dan air genangan dalam liang lasuang diyakini sebagai obat, namun beberapa tahun terakhir kebiasaan tersebut tidak lagi dilanjutkan, sehingga lasuang tersebut tidak lagi memiliki arti bagi banyak orang. Lasung batu tersebut berdiameter 150 X 90 sentimeter dan tinggi tiga meter. Karena ukuran dan tingginya, maka terdapat pula empat buah anak tangga dari batu di salah satu sisinya. Selain fisik, sejarah lasuang dan arti pentingnya bagi kaum sikumbang jauh lebih menarik. Apalagi lasuang ini merupakan bagian dari sejarah perkembangan kebudayaan Minangkabau. (***) http://www.padangekspres.co.id/content/view/30396/106/ The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---