Terima kasih kembali Rangkayo Hifni. Sebelum ini saya juga telah mengusulkan kepada Fakultas Sastra Unand untuk menulis Sejarah Minangkabau yang lengkap, tidak hanya mengenai 'Luhak yang Berpenghulu', tetapi juga 'Rantau yang Barajo'.
Secara pribadi -- seperti tampak dari beberapa postings saya terdahulu -- saya tertarik terhadap potensi [eks] Kerajaan Pagaruyung ini dalam rangka nation- and state-building yang merupakan bidang spesialisasi saya, karena beberapa daerah di Indonesia dan beberapa negara di luar negeri mengaku mempunyai hubungan sejarah dengan Pagaruyung. Saya tentu sama sekali tidak berkeberatan dengan para sanak kita yang ingin membatasi pengertian Minangkabau hanya dan khusus dengan 'Luhak' saja. Bagaimanapun, Minangkabau bisa kita bayangkan dalam lingkaran-lingkaran konsentris, ada yang di 'lingkaran dalam' seperti luhak dan ada yang di 'lingkaran luar' seperti rantau. Seluruhnya itu adalah Minangkabau. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo) "Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak". Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com; saafroedin.ba...@rantaunet.org ________________________________ From: Hifni H.Nizhamul <hy...@yahoo.com> To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Thursday, February 12, 2009 3:06:08 PM Subject: Re: Fw: [...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari -->RAJA MINANGKABAU ????? Terima kasih Mmd Saaf, Hal hal seperti ini memang perlu pelurusan oleh pihak yang berkompeten, karena masalah yang hampir mirip dengan ini telah pernah dibahas melalui diskusi antara Pak Datuk Endang, P, Abraham Ilyas, Pak Arman Bahar, Sanak Defyan Cory yang menjadi topik : Silsilah kerajaan di Sumbar - Tambo dan Gelar Sasangko Adat, yang file -file masih saya simpan rapih untuk pemahaman saya pribadi.. Wassalam, Hifni H. Nizhamul http://bundokanduang.wordpress.com --- On Thu, 2/12/09, Dr.Saafroedin BAHAR <saaf10...@yahoo.com> wrote: From: Dr.Saafroedin BAHAR <saaf10...@yahoo.com> Subject: Fw: [...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari -->RAJA MINANGKABAU ????? To: "LKAAM SUMBAR" <lkaamsum...@yahoo.com>, "MH Bachtiar Abna SH" <bachtiara...@yahoo.co.id>, "Dr.Ir Yuzirwan RASYID" <yuzirwanras...@yahoo.co.id> Cc: "Rantau Net" <rantaunet@googlegroups.com> Date: Thursday, February 12, 2009, 2:55 AM Assalamualaikum w.w. para pengurus LKAAM Sumbar, Saya 'forward' wacana di RN mengenai kerajaan di Minangkabau. Izinkan saya menyarankan agar ada response kelembagaan dari LKAAM Sumbar mengenai hal ini. Terima kasih banyak. Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta; Tanjuang, Soetan Madjolelo) "Basuku ka Ibu; banasab ka Bapak; basako ka Mamak". Alternate e-mail address: saaf10...@gmail.com; saafroedin.ba...@rantaunet..org ----- Forwarded Message ---- From: Hifni H.Nizhamul <hy...@yahoo.com> To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Thursday, February 12, 2009 2:42:14 PM Subject: [...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari -->RAJA MINANGKABAU ????? Salam sanak sapalanta, Serupo jo pak aslim pertanyaan nan samo ambo lontarkan pulo yaitu : adokah rajo di Minangkabau. 1. Dalam diskusi yang lalu pak Arman bahar ada mengupas dalam emailnya armanba...@gmail.com on Fri 1/16/09 >wrote: bahwa : Minangkabau bisa juga kita lihat sebagai suatu kesatuan masyarakat hukum adat bahkan lebih luas lagi bahwa Minangkabau itu adalah nama dari sebuah etnis yang ada di Indonesia dengan budaya, bahasa, kawasan dan nama suku bangsa dengan sebutan yang sama juga yaitu Minangkabau Orang Minang menamakan negerinya Alam Minangkabau yang pada awalnya difahami lebih luas dari propinsi Sumatera Barat sekarang namun pada beberapa kasus tertentu pemahaman ini semakin menciut karena Alam Minangkabau itu telah difahami oleh generasi terkini sebagai wilayah Sumatera Barat saja padahal jika ingin lebih net lagi Kepulauan Mentawai tidak termasuk didalamnya Sejak telah dimekarkannya Propinsi Sumatera Tengah 1959 menjadi propinsi Sumbar, Jambi dan Riau semakin mempertegas pemahaman ini bahwa kita telah dipaksa menciutkan Alam Minangkabau dengan melepaskan "Rantau Pasisia Laweh" Riau daratan dan sebagian lagi berada di Jambi dan Bengkulu. 2. Melalui diskusi dalam milist ini dapat ambo simpulkan : Di wilayah minangkabau tidak semata hanya ada kerajaan Pagaruyung, melainkan terdapat kerajaan lainnya seperti Darmasyraya, Indera Pura, Sungai Pagu, Taraguang (seperti yang dilontarkan oleh Datuk Endang - anggota Milist ini juga. Juga hubungan Sungai Tarab dengan Pagaruyung. - yang juga harus digali secara histori, karena disinilah bermula adanya cerita yang ada di dalam Tambo yang kita kenal. 3. Karena tidak adanya catatan sejarah yang mengangkat adanya kerajaan - kerajaan lain di wilayah minangkabau hingga terbentuknya wilayah Sumatera Barat saat ini, maka ditafsirkan bahwa kerajaan pagaruyuhung identik dengan kerajaan Minangkabau. 4. Ada beberapa orang yang menganggap berdasarkan pemahamannya tentang adat dan budaya, menganggap bahwa saat ini kerajaan pagaruyung - memang satu-satunya kerajaan yang ada di Sumbar. Akan tetapi kerajaan Pagaruyung bukanlah kerajaan minangkabau. Karena minangkabau itu adalah kumpulan dari Nagari - nagari dalam satuan tatanan adat dan budaya minangkabau itu sendiri yang luasnya : "Jauah nan buliah ditunjuakkan, dakek nan buliah dikakokkan, sabarih bapantang lupo satitiak bapantang ilang, kok ilang tulisan di Batu, di Limbago tingga juo, nan Salareh Batang Bangkaweh, Salilik Gunuang Marapi Saedaran Gunuang Pasaman Sajajaran Sago jo Singgalang sahinggo Talang jo Gunuang Kurinci, Demikianlah pendapek ambo Pak Aslim....Benar atau tidak hanya ahli sejarah dan lembaga kerapatan adat alam minangkabau (LKAM) yang akan menilai. Wassalam, Hifni H.. Nizhamul http://bundokanduang.wordpress.com --- On Wed, 2/11/09, ASLIM NURHASAN <aslimnurha...@yahoo.com> wrote: From: ASLIM NURHASAN <aslimnurha...@yahoo.com> Subject: [...@ntau-net] Re: Raja Minangkabau Wafat 12 Februari -->RAJA MINANGKABAU ????? To: RantauNet@googlegroups.com Date: Wednesday, February 11, 2009, 9:49 PM Betulkah ada Raja di Minangkabau...?? Apa yang dimaksud dengan pepatah (dalam pituah 47 dr. H. K. Suheimi) di bawah ini? kamanakan barajo ka mamak, mamak barajo ka panghulu, panghulu barajo ka mufakat, mufakat barajo ka alua jo patuik, alua jo patuik barajo ka bana, bana barajo kapado Al-Haq Inyo nan badiri sandirinyo (itulah baru samparono adat.) Apa makna Raja Alam Minangkabau dalam tulisan di bawah ini? Mohon pencerahan................. ----- Aslim Nurhasan /0811103234 ________________________________ From: Nofiardi <nofia...@pec-tech.com> To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Thursday, February 12, 2009 8:43:19 AM Subject: [...@ntau-net] Raja Minangkabau Wafat 12 Februari Rabu, 11 February 2009 Raja Minangkabau Wafat 12 Februari Oleh Alfian Jamrah ................ Kemudian ketika anak Minangkabau bertanya siapa pahlawan yang raja dari daerahnya, maka si orangtua akan menjawab Sultan Alam Bagagar Syah (1789-1849). Kita telah sering menyatakan, Sultan Alam Bagagar Syah adalah Raja Alam Minangkabau ............... --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---