Wuaduh, pagi2 mambukak RN lah kanai ariak lo awak ko ha ... (kalau ndak
salah, tanda seru di per email an berarti berteriak, ma hariak, *batua ndak
Rang Dapua?)*
**
Sambia manunggu usulan alternatif dari urang nan santiang, iko ado pandapek
dari ambo (tapi kok salah tolong jan di hariak lo, ndak)

Kepadatan jalan itu kalau di matematika kan merupakan fungsi kebutuhan ruang
jalan dibagi ketersediaannya pada suatu waktu tertentu.

Nah, biar dia tidak macet, kurangi kebutuhan, atau tambah ketersediaan, atau
lakukan keduanya.

Yang paling gampang (dan bagus untuk pemborong) adalah membuat jalan baru.
Tapi apa memang kita punya banyak uang sekarang, sehingga pembangunan jalan
baru bisa menjadi proiritas? (apalagi kalau - yang saya dengar - kemacetan
luar biasa itu hanya pada waktu2 tertentu)

Bisa juga dengan mengoptimalkan alternatif jalan lain. Kan sekarang kereta
sudah jalan lagi tuh.

Atau penggunaan alat transportasi massal seperti bis. Kalau bis di Sumbar
kurang, pas2 waktu tertentu "pinjam" bis dari provinsi lain.

Model seperti ini kan banyak digunakan, misalnya oleh Arab Saudi waktu musim
haji, penyediaan bis dan kereta bantuan untuk musim mudik di Jakarta,
ataupun penyediaan penerbangan untuk jemaah haji.

Jadi jalan keluarnya tidak hanya menambah jalan baru - seperti yang pernah
saya baca di koran.

Riri
Bekasi, L 46








2009/2/17 Alzaber Alzaber Arif <zabera...@yahoo.co.id>

>   Kalau hari libur atau jam-jam tattantuu, data itu ndak paralu ragiii tu
> do, tu batuaaa tu maaa!!!!
> Mako paralu di cari jalan kalua nyo tu !!!!
> Kapado dunsanak nan santiang jo alalu lintas mungkin dapek mambuek usulan
> alternatif nan elok untuaaak awak basamo!!!!!!!!!!!
> Trims
> Alzaber
>
> --- Pada *Sen, 16/2/09, adha jamil <adha.ja...@gmail.com>* menulis:
>
> Dari: adha jamil <adha.ja...@gmail.com>
> Topik: [...@ntau-net] Re: Presiden Doktor Tuanku SBY' Masuk Malalak
> Kepada: RantauNet@googlegroups.com
> Tanggal: Senin, 16 Februari, 2009, 10:44 PM
>
>  kalau ditambahan jo sepeda motor..batua tu..
>
>
>
> Pada 16 Februari 2009 17:29, Riri Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org>menulis:
>
>>
>>
>> 2009/2/16 Nofiardi nofia...@pec-tech.com
>>  Di Lembah Anai setiap hari diperkirakan 44.500 angkutan penumpang
>> melintasi jalur itu. Makin padat tatkala libur akhir pekan ataupun liburan
>> lainnya.
>>
>> Maaf, saya agak ragu dengan angka ini. 44.500 per hari itu kan rata2nya
>> kira2 1.800 lebih per jam, atau 31 kendaraan per menit, atau 1 kendaraan
>> lewat setiap 2 menit.
>>
>> Apa memang sudah sepadat itu Lembah Anai? Just curious
>>
>> Riri
>> Bekasi, L, 46
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>>
>>>
>>>
>>
>>
>> ------------------------------
>> Dapatkan alamat Email baru Anda!
>> <http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/>
>> Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain
>> >>
>>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke