2009/2/18 Nofiardi nofia...@pec-tech.com

>  Yang saya tahu kemacetan itu terjadi pada musim liburan.
>
> Kemacetan terjadi karena banyaknya mobil2 pribadi dari luar daerah utk
> liburan yang masuk/ menuju kearah yg sama.
>
> Jadi gimana mengoptimalkan angkutam massal seperti bus atau kereta api?
>
Kalau memang sudah bisa diprediksi waktu (liburan) dan arah nya (dari luar
daerah ke arah tertentu), bukannya jadi lebih mudah mengoptimalkan angkutan
massal (taro lah, kalau kereta susah, ya pakai bis). Jadi hari2 tertentu dan
tujuan2 tertentu itu yang boleh lewat cuma angkutan massal.

Bisa? Ya  kalau mau siy, Jakarta bisa ber car free day, Arab bisa juga di
musim haji "memaksa" orang menggunakan bis.




>   Satu lagi utk jalan alternatif Sicincin – Malalak kan badan jalannya
> sudah hampir selesai, tinggal perkerasan & hotmix.
>
> Disamping jalan alternatif utk menghindari kemacetan juga utk membuka
> isolasi daerah seperti Malalak.
>
Jadi, artinya, masalahnya sudah solved?
Alhamdulillah, jadi awak indak paralu lo kanai hariak pagi2 sudah ko lai

BTW, Makasih infonya, Nof

Riri
Bekasi, L 46








>   Salam
>
> Nofiardi
>  ------------------------------
>
> *From:* RantauNet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] *On
> Behalf Of *Riri Chaidir
> *Sent:* Wednesday, February 18, 2009 8:43 AM
> *To:* RantauNet@googlegroups.com
> *Subject:* Re: Bls: [...@ntau-net] Re: Presiden Doktor Tuanku SBY' Masuk
> Malalak
>
>
>
> Wuaduh, pagi2 mambukak RN lah kanai ariak lo awak ko ha ... (kalau ndak
> salah, tanda seru di per email an berarti berteriak, ma hariak, *batua
> ndak Rang Dapua?)*
>
>
>
> Sambia manunggu usulan alternatif dari urang nan santiang, iko ado pandapek
> dari ambo (tapi kok salah tolong jan di hariak lo, ndak)
>
>
>
> Kepadatan jalan itu kalau di matematika kan merupakan fungsi kebutuhan
> ruang jalan dibagi ketersediaannya pada suatu waktu tertentu.
>
>
>
> Nah, biar dia tidak macet, kurangi kebutuhan, atau tambah ketersediaan,
> atau lakukan keduanya.
>
>
>
> Yang paling gampang (dan bagus untuk pemborong) adalah membuat jalan baru.
> Tapi apa memang kita punya banyak uang sekarang, sehingga pembangunan jalan
> baru bisa menjadi proiritas? (apalagi kalau - yang saya dengar - kemacetan
> luar biasa itu hanya pada waktu2 tertentu)
>
>
>
> Bisa juga dengan mengoptimalkan alternatif jalan lain. Kan sekarang kereta
> sudah jalan lagi tuh.
>
>
>
> Atau penggunaan alat transportasi massal seperti bis. Kalau bis di Sumbar
> kurang, pas2 waktu tertentu "pinjam" bis dari provinsi lain.
>
>
>
> Model seperti ini kan banyak digunakan, misalnya oleh Arab Saudi waktu
> musim haji, penyediaan bis dan kereta bantuan untuk musim mudik di Jakarta,
> ataupun penyediaan penerbangan untuk jemaah haji.
>
>
>
> Jadi jalan keluarnya tidak hanya menambah jalan baru - seperti yang pernah
> saya baca di koran.
>
>
>
> Riri
>
> Bekasi, L 46
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> 2009/2/17 Alzaber Alzaber Arif <zabera...@yahoo.co.id>
>
> Kalau hari libur atau jam-jam tattantuu, data itu ndak paralu ragiii tu do,
> tu batuaaa tu maaa!!!!
>
> Mako paralu di cari jalan kalua nyo tu !!!!
>
> Kapado dunsanak nan santiang jo alalu lintas mungkin dapek mambuek usulan
> alternatif nan elok untuaaak awak basamo!!!!!!!!!!!
>
> Trims
>
> Alzaber
>
> --- Pada *Sen, 16/2/09, adha jamil <adha.ja...@gmail.com>* menulis:
>
> Dari: adha jamil <adha.ja...@gmail.com>
> Topik: [...@ntau-net] Re: Presiden Doktor Tuanku SBY' Masuk Malalak
> Kepada: RantauNet@googlegroups.com
> Tanggal: Senin, 16 Februari, 2009, 10:44 PM
>
> kalau ditambahan jo sepeda motor..batua tu..
>
>
>
>
>
> Pada 16 Februari 2009 17:29, Riri Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org>
> menulis:
>
>
>
> 2009/2/16 Nofiardi nofia...@pec-tech.com
>
> Di Lembah Anai setiap hari diperkirakan 44.500 angkutan penumpang melintasi
> jalur itu. Makin padat tatkala libur akhir pekan ataupun liburan lainnya.
>
>
>
> Maaf, saya agak ragu dengan angka ini. 44.500 per hari itu kan rata2nya
> kira2 1.800 lebih per jam, atau 31 kendaraan per menit, atau 1 kendaraan
> lewat setiap 2 menit.
>
>
>
> Apa memang sudah sepadat itu Lembah Anai? Just curious
>
>
>
> Riri
>
> Bekasi, L, 46
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>  ------------------------------
>
> Dapatkan alamat Email baru Anda!
> <http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http:/mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/>
> Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain
>
>
> The above message is for the intended recipient only and may contain
> confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you
> are not the intended recipient, you are hereby notified that any
> dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment,
> is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us
> immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary.
> Please delete the message and the reply (if it contains the original
> message) thereafter. Thank you.
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke