Dear Pak Zalmahdi dan Pak Nofend,
 
1. Iya Pak Zal, benar bahwa di nagari kita (Sumaniak, Batusangka) istilah "anak 
buah" adalah istilah yang SANGAT SENSITIF (jika tidak ingin dikatakan sebagai 
TABU). Seperti sudah saya isaratkan dan saya suratkan dalam tulisan saya 
terdahulu, kesalahan penggunaan istilah tersebut bisa berdampak DENDA 
ADAT (jika tidak ingin dikatakan perang suku),.... bisa berdampak DIBUANG DARI 
ADAT,.... atau bahkan MELAYANGNYA NYAWA sebagai konsekuensi dari penghinaan krn 
menggunakan frase itu secara terbuka. Barangkali Pak Nofend tidak teliti 
membaca tulisan saya. 
 
2.    Saya tidak tahu persis di nagari lain, tapi seingat saya istilah itu sama 
di semua luhak yang ada di Minangkabau. Saya juga tidak tahu bagaimana keluarga 
lain bertindak sebagai penghulu (seperti yang disinyalir oleh Pak Nofend), 
......tapi yang jelas seperti ajaran kita orang Sumaniak maka seorang penghulu 
sangat menjaga lidahnya untuk tidak sampai mengeluarkan istilah itu.
 
Memang nagari kita Sumaniak saya fikir tergolong UNIK dan LANGKA, yaitu adat 
Dt. Parpatiah Nan Sabatang serta Adat Dt. Katumanggungan ditegakan sama kuatnya 
secara bersama-sama. Hal itu bisa kita lihat pada bentuk Balai Adat di Balai 
Okoak. Keberadaan Dt. Makhudum, keberadaan Haji Sumaniak, keberadaan Lareh 
Sumaniak, keberadaan Datuak Tigo Tungku Sajarangan (satu keluarga mempunyai 3 
Datuak sekaligus), keberadaan Silek Tigo Niniak, keberadaan Mantiko Cirik 
Ameh, etc barangkali menjadi hal lainnya yang membuat nagari kita, Sumaniak,  
menjadi bertambah unik dan langka.      
 
3. Pak Nofend, berkaitan dengan penggunaan istilah itu diantara anak-anak di 
sekolah memang menjadi diskusi yang sangat menarik pada anak-anak saya saat 
itu. Mereka (Kana, Kitto, Addo) telah kami tuntun untuk membuka mata tentang 
apa yang disebut orang jawa sebagai BIBIT, BEBET, BOBOT pada keluarga ayah dan 
ande nya,...... dan sejak dini mereka juga telah mulai kami tuntun untuk 
menjaga lidahnya. 
 
Di satu sisi mereka SANGAT TAHU bahwa TIDAK ADA SATU ORANG PUN yang boleh 
bicara begitu pada mereka (apa lagi dari yang sesuku seperti yang Pak 
Nofend duga),  .....
dan mereka juga telah kami tuntun untuk menjalankan pepatah "bahasa menunjukan 
bangsa".........tapi di sisi lain krn masih sangat muda maka mereka belum 
mengetahui cara terbaik untuk mengatasi "keterlanjuran-keterlanjuran" yang 
terjadi dari kawan-kawan mereka dalam pergaulan mereka sehari-hari itu.  
Sebagai penyaluran, .....maka malam itu ayah nya lah yang mendapat bombardir 
pertanyaan-pertanyaan......sehingga kami jadi pergi libur mendadaklah malam itu 
agar ada waktu  yang baik dan cukup untuk menjelaskan kepada mereka serta 
sekaligus melatihnya.  
 
 
4. Pak Nofend, .....topik CIPEH-cs saya buka berawal dari pertanyaan Rangkayo 
Hanifah  ttg pandangan saya mengenai susahnya orang Minang disatukan. Seperti 
yang selalu saya tulis pada setiap posting tema tersebut, bahwa berbagi cerita 
dg teman CIPEH-cs tsb adalah TIDAK UNTUK MENGHAKIMI, ....sehingga tidak ada 
motivasi dan interes pribadi di dalam hal itu. Semua itu diceritakan hanya 
dalam rangka berbagi pengalaman dan peristiwa yang barangkali ada hikmah dan 
pembelajaran yang bisa kita petik untuk kebaikan bersama di masa datang.  
 
Sebagaimana yg juga selalu saya tulis pada posting dgn topik ini, maka  
perspektif saya pribadi dalam berbagai kejadian itu akan saya tuliskan pada 
bagian akhir dari topik ini nanti. Dari CIPEH-cs 1 s/d 4, saya fikir sudah 
cukup lengkap contoh kejadian dan pengalaman, barangkali ada 2-3 kejadian lagi 
yang akan saya tuliskan sebelum menutup topik ini.     
 
 
Salam,
r.a

--- On Sun, 5/10/09, zalmahdi syamsuddin <zsyamsud...@yahoo.com.sg> wrote:

From: zalmahdi syamsuddin <zsyamsud...@yahoo.com.sg>
Subject: [...@ntau-net] Re: CIPEH-CIMEEH --BAKILAH -- GARAH JO GARAU (4)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Sunday, May 10, 2009, 10:40 AM







Sanak Nofend Yth.
Dinagari kami (nagari R.A), anak buah ko tamasuak sebutan yang terkesan agak 
melecehkan (kan baitu R.A. tolong koreksi bilo salah). Anak buah ko adolah yang 
bukan kamanakan langsuang, melainkan kamanakan malakek (istilah kamanakan 
malakek pernah juo ado nan maraikan di milisko) nan diistilahkan 
kamanakan dibawah lutuik. 

Wassalam,
Zalmahdi Syamsuddin

--- On Sat, 9/5/09, Nofend St. Mudo <nof...@rantaunet.org> wrote:


From: Nofend St. Mudo <nof...@rantaunet.org>
Subject: [...@ntau-net] Re: CIPEH-CIMEEH --BAKILAH -- GARAH JO GARAU (4)
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Saturday, 9 May, 2009, 7:18 PM



Da.

Dalam kehidupan bamasyarakat sewaktu masih sekolah dikampuang dulu, terutama 
SD, acok istilah2 anak buah ko dipakai dek kawan2, dek ado memang nan bagak 
dalam rombongan tu dikarenakan kenakalan dan gadang badannyo, sehingga nan 
ketek2 nan sapai jo inyo udah lazim juo dianggap anak buah, tentu babeda dengan 
anak buah yang mana kita sebagai karyawan/stafnyo.

Dan sampai beberapa bulan lalu, ambo masih mengartikan bahwa anak buah itu, 
adalah orang2 yang bisa diperintah atau karyawan dari orang2 yang menurut anak 
uda sotoy itu ☺ 

Kami (ambo jo katua miko) kecek da miko, antah bilo lonyo diangkek jadi katua, 
tapi kami rato2 sanang mamangianyo katua, dek memang inyo kami tuokan din an 
mudo2 di palanta RN ko, tapi untuangnyo lai ndak ma anggap kami anak buah.. 
hahaaa...
Beberapo bulan nan lalu kami bakunjung ka dangau pak Azmi Dt. Baagindo di 
Utara, dan seperti biasa kalau sesame member RN basuo, past iota kito hampia 
samo dipalanta, bamacam2 nan kito bicarakan, mulai dari topic nan angkek, 
permasalah di RN dlsb.
Dalam maota2 tu, pak Datuak acok mengatakan "Anak Buah" ambo di kampuang, dan 
akhirnya kami bertanya, apokah makasuik anak buah nan mak datuak sabuik ko 
sabananyo? Dan akhirnya beliau menjelaskan bahwa, anak buah yng baliau sabuik 
adolah anak kamanakan yangbeliau bimbiang dikaum baliau, jadi akhirnyo ambo 
ambiak kesimpulan dek mungkin di kampuang beliau sebutan ka anggota 
kaum/kamanakan adolah anak buah.

Memang kito alun tau, apo maksud anak buak nandikatokan kawan anak2 uda 
tersebut, tapi kok inyo kawan anak uda tu dari daerah yg samo jo carito diatas 
atau memang beranggapan demikian, dan inyo tau anak2 uda sasuku, mako dikatokan 
anak buahnyo pulo, antahlah....

Mungkin itu pulo sato sakaki dimanjalang malam minggu ko dari ambo da.


Wassalam 
Nofend St. Mudo, Cikarang - Bekasi



Yahoo! Toolbar is now powered with Search Assist. Download it now! </




      
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke