Salahsatu contoh kegagalan pengelolaan investasi di Sumbar Nofiardi
............................................... Kamis, 14 May 2009 Pabrik Gula Gagal, Jadi Catatan Gelap Padang, Singgalang Rencana investor PT Semesta Berjaya (SB) untuk berinvestasi pabrik gula di Sumbar yang telah dua tahun hingga sekarang belum terwujud, menjadi salah satu catatan gelap dalam berinvestasi dan pengalaman berharga buat pemerintah Provinsi Sumatra Barat agar ke depannya betul-betul mempelajari calon investor yang bakal masuk. "Dengan banyaknya investor masuk ke Sumbar memang sangat baik buat perkembangan daerah dan pertumbuhan ekonomi. Namun, investor tersebut harus memiliki proposal yang lengkap," kata pengamat pembangunan Sumbar, Prof. Dr. Ir. Muchlis Muchtar, MS kepada Singgalang di kantornya, Rabu (13/5). Kesalahan itu sebenarnya tak terletak pada gubernur Sumbar, namun pada BKPMD dan Dinas Perkebunan yang tidak mempelajari secara seksama tentang proposal investor yang bakal masuk tersebut secara lengkap. Banyak tahapan yang harus dilalui, hingga keluarnya izin investasi. Berharap masuknya investor tentu sangat wajar, namun tak hanya asal investor saja. Pengalaman kelam bidang investasi tersebut, bukan untuk pemerintah provinsi saja, namun juga harus dipahami oleh kabupaten/kota yang ada. Muchlis Muchtar memprediksikan, bisa saja rencana investor tersebut untuk berinvestasi mempunyai motif lain bila melihat kondisinya yang hingga sekarang masih peletakan batu pertama. Mungkin investor itu hanya sekadar untuk mendapatkan izin impor saja namun berkedok membuka pabrik gula, dan ini perlu diwaspadai. Seharusnya, sebelum dikeluarkan izin harus ada fisibility study (FS) atau studi kelayakan. Bila alasan tak memiliki lahan yang cukup untuk penanaman tebu sebagai bahan baku pabrik gula, sama saja tidak melakukan atau memiliki FS tersebut. Dari izin yang telah dikelurahan oleh BKPMD dan Dinas Perkebunan Sumbar, membuat gubernur menjadi korban. Kondisi yang sama juga banyak terjadi di kabupaten/kota di Sumbar, izin telah dikeluarkan namun eksplorasi belum juga dilaksanakan. Menurutnya, lahan seluas 5.000 hektar yang dibutuhkan oleh PT SB untuk penanaman tebu di Sumbar memang sangat sulit. Ini seharusnya bisa menjadi pertimbangan sebelum dikeluarkannya izin. Pemprov Sumbar harus menuntut pihak PT SB tentang MoU yang telah ditandantangani. "Kalau tak mampu menangani masalah investor, bisa menggunakan konsultan yang betul-betul profesional sehingga bisa meminimalisir kesalahan-kesalahan yang ada," imbuhnya. 103 http://www.hariansinggalang.co.id/index.php?mod=detail_berita.php&id=154 2 The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---