Assalamu'alaikum wrwb, Sato ambo saketek, untuak menambah wawasan awak, mungkin tulisan berikut ko ado faedahnyo:
Bagaimana hukum shalat yang tidak menghadap ke kiblat ? Berikut kutipan fatwa dari Syaikh Utsaimin mengenai hal itu. Tanya : Apabila suatu jama’ah melakukan shalat tidak menghadap qiblah, bagaimanakah hukumnya ? Jawab : Permasalahan ini tidak lepas dari dua kemungkinan : Pertama : mereka berada di suatu tempat yang tidak memungkinkan mereka untuk mengetahui arah qiblat, seperti mereka dalam perjalanan sedang cuaca penuh dengan awan dan mereka tidak dapat mengetahui qiblat, maka jika mereka shalat dengan berhati-hati ( berusaha agar mereka menghadap arah yang tepat ) kemudian ( setelah selesai shalat ) ternyata mereka tidak tepat pada arah qiblat, maka tidak ada kewajiban apapun bagi mereka, karena mereka telah bertaqwa kepada Allah sesuai dengan kemampuan mereka, dan Allah berfirman : ( dan bertaqwalah kamu sesuai dengan kesanggupanmu ) at-Taghabun : 16, dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : ( Jika saya memerintahkan kamu dengan suatu perkara, maka datangkanlah perkara itu sesuai dengan kemampuanmu ) HR.Bukhari dan Muslim, khusus dalam hal ini Allah berfirman : ( Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka ke manapun kamu menghadap di situlah wajah Allah, sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmatnya) lagi Maha Mengetahui.) al-Baqarah : 115 ( Ath-Thabari menyebutkan bahwa ayat ini turun berkenaan tentang suatu kaum yang suatu ketika tidak dapat melihat arah kiblat yang tepat, sehingga mereka shalat ke arah yang berbeda-beda, pent.) Kedua : Mereka berada di tempat yang memungkinkan mereka untuk bertanya tentang arah qiblat yang tepat akan tetapi mereka lalai dan meremehkan ( tidak bertanya, pent), maka dalam keadaan seperti ini, mereka wajib mengqadha shalat yang mereka laksanakan dengan tidak menghadap qiblat, baik mereka mengetahui kesalahan tersebut setelah habisnya waktu shalat itu, atau sebelum habisnya waktu, karena dalam hal ini mereka salah dan sengaja salah, salah karena tidak menghadap qiblat sedang mereka tidak sengaja tidak menghadap kiblat, dan sengaja salah, karena meremehkan dengan tidak bertanya tentang qiblah tersebut, namun perlu kita ketahui bahwa miring sedikit dari arah qiblah adalaah tidak membahayakan, seperti jika ia miring ke arah kanan sedikit, atau ke kiri, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang penduduk Madinah : (antara timur dan barat adalah qiblah ) HR.Tirmidi, Ibnu Majah dan al-Hakim dan disepakati oleh adz-Dzahabi. Oleh karena itu mereka yang berada sebelah utara qiblah, kita katakan kepada mereka : bahwa antara timur dan barat adalah qiblat, begitu juga mereka yang berada di sebelah selatan qiblah, dan bagi mereka yang berada di sebelah timur atau barat qiblah, kami katakan bahwa antara utara dan selatan adalah qiblat, maka miring sedikit tidak berpengaruh dan tidak membahayakan. Dan di sini ada suatu masalah yang saya perlu ingatkan yaitu : Barang siapa berada di Masjid Haram dan ia menyaksikan Ka’bah, maka wajib baginya untuk menghadap Ka’bah tersebut bukan ke arahnya, karena jika ia miring dari Ka’bah, maka dia tidak akan menghadap qiblah, dan saya melihat banyak dari kaum muslimin di Masjid Haram tidak menghadap Ka’bah, kamu mendapatkan barisan mereka memanjang, dan kamu dapat mengetahui dengan yakin bahwa kebanyakan dari mereka tidak menghadap Ka’bah, dan ini adalah suatu kesalahan yang besar yang harus diperhatikan oleh kaum muslimin, dan tidak boleh terulang, karena jika mereka shalat dalam keadaan demikian, berarti mereka telah shalat tidak menghadap qiblah. Pertanyaan : Seorang wanita shalat tidak menghadap qiblat, dan setelah lewat beberapa saat, dia baru tahu bahwa dia shalat tidak menghadap kiblat, apakan shalatnya shah ataukah ia harus mengulangi ? Jawab : Jika seseorang shalat tidak menghadap qiblah sedang ia mengira bahwa itu adalah qiblah, maka jika dia berada dalam kampung ( yang memungkinkannya untuk bertanya ) maka wajib baginya untuk mengulangi shalat, karena dia dapat menanyakan hal tersebut atau mencari masjid agar mengetahui qiblahnya, adapun jika ia dalam perjalanan, jika ia sudah mengeluarkan segala kemampuannya untuk mengetahui qiblah, ternyata masih salah sedang di tempat tersebut tidak mendapatkan orang yang dapat ditanya, maka tidak wajib baginya untuk mengulangi . ( yang telah dikerjakan tidak menghadap qiblah) Wallahu a’lam. Fatwa, 28 dzulhijjah ,Majmu’ Fatawa, Syaikh ‘Utsaimin, Jilid 12, hal, 415 Ciek lai terkait masalah kiblat ko silahkan klik:http://rukyatulhilal.org/arah-kiblat/index.html PUARMAN (L/41-Bekasi) Telp : (021) 9232 4141 Mobile : 0856 8809 666 YM : puarman e-mail : puar...@yahoo.com www.puarman.blogspot.com --- On Fri, 5/29/09, Boediman Moeslim <boedm...@yahoo.com> wrote: From: Boediman Moeslim <boedm...@yahoo.com> Subject: [...@ntau-net] Re: Matahari Istiwa di Atas Ka'bah To: RantauNet@googlegroups.com Cc: "sjamsir_sjarif" <hamboc...@yahoo.com>, "Fitr Tanjuang" <fitr.tanju...@gmail.com> Date: Friday, May 29, 2009, 9:51 AM Sanak Fitri jo Mak Ngah, Tarimo kasih atas informasi dari Sanak Fitri jo Mak Ngah. Lah batambah juo ilmu falaq kami ciek, khususnyo dalam ordinat jo kordinatko, sarato Lintang Utara, Selatan, Bujur Barat jo Timurko. Tapi, nan dipatanyokan dek para makmum adolah: 1) ado ndak suatu himbauan dari pihak nan takaik jo ibadah umat MUSLIM (mungkin MUI atau Departemen Agama) agar malakukan pelurusan arah kiblat ko? Baa kok baitu? Sabab, ISTIWA iko merupakan ketentuan nan pasti arah KIBLAT/KA'BAH, walau lah dijalehkan oleh Allah pado Al Qur'an wakatu pindahnyo arah kiblat dari Masjidil Aqsha ka Masjidil Harram bahaso nan pantiang menghadap ka Allah (Al Baqarah). 2) Baitu pulo walaupun bana adonyo, tapi ado ndak tulisan referensi/ rujukan, sumber tulisan ISTI'WA tasabuik nan bisa awak bao ka nilai baik keduniaan maupun ibadah khususnya. Maklum seh para makmum barasa dari babagai/multi kultur, sosial, pendidikan, etnis, dsb. Atas informasi nan diagiahkan ka kami, diucapkan tarimo kasih...BBUANYAK. Wassalam, Tan Lembang (L,52+) Lembang, Bandung From: sjamsir_sjarif <hamboc...@yahoo.com> To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Thursday, May 28, 2009 10:52:47 PM Subject: [...@ntau-net] Matahari Istiwa di Atas Ka'bah Bana Angku Fitri jo Angku Tan Lembang, Eeh, batambah juo agak-agak awak jo carito ko eeh. Caro sarupo iko pun dapek awak aplikasikan mancari arah dimaa bana latak Kampuang Awak. Misanyo dimaa bana arah Lintau, ditanyo ka Rang Kampuang dan dicatat pukua bara bana matohari "tagak tali" nan 2x satahun itu di Lintau... Tambahan lai awak di Lapau ko dapek juo tatolong jo Google Earth mancari koordinat Kampuang Awak surang-surang, sudah tu diparetongkan pukua bara bana tapeknyo "matoari tagak tali tu". Salam, --MakNgah --- In rantau...@yahoogroups.com, Fitr Tanjuang <fitr.tanju...@...> wrote: > > > AslmWrWb > > Pak Tan Lembang, > Gampangnyo, matoari kan bergerak (relatif) bulak-baliak dari lintang > 23derjat utara ka lintang 23 derjat selatan salamo satahun. > Jadi saluruah daerah nan talatak di antaro duo garis lintang ko kanai > lah 2x dalam satahun. > Tamasuak Mekkah nan adoh di lintang utara 21.42 derjat. > > Makonyo kito pun di Ina samo sajo, kanai 2 kali dalam satahun di mano > mataoari tapek di ateh ubun2 bana. > Bonjol misalnyo, maadohkan wisata untuak iko dengan manjua "bayang2 > hilang" pas matoari di ateh kapalo. > Untuak katulistiwa, kanainyo bulan Maret jo September, kalau ambo indak salah. > > Maret-September matoari ka utara sahinggo nan di utara dapek musim > paneh, di selatan musim dingin. > Sebaliknyo dari September sampai Maret. > > Wassalam > fitr tanjuang > lk/34/Albany > > On 5/28/09, Boediman Moeslim <boedm...@...> wrote: > > > > Assalamu'alaikum warrahmatullahi wa barrakatuh, > > Mak Ngah, ado nan mananyokan tantang referensi Matahari istiwa di ateh > > Ka'bah ko pada tanggal 28 Mei, nan manandokan arah kiblat harus mengikuti > > bayang-bayangtu. Ado ndak suatu kepakatan dari Ahli Astronomi nan manyatokan > > hal tasabuik. Bia nan batanyo bisa mangarati. Tarimo kasih Mak Ngah. > > > > Wassalam, > > Tan Lembang (L, 52+) > > Lembang, Bandung --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---