IKAN  GABUS  H A M A ?
Oleh : K Suheimi 

Setiap kali saya memelihara ikan selalu dinasehati bersihkan kolam itu dari 
hama. Hamanya adalah ikan Gabus, Ikan Gabus ini akan memakan habis ikan 
peliharaan kita. Maka Lumpur di kolam itu beri dulu potas agar jika ada 
anak-anak ikan gabus akan di musnahkan, tapi saya ndak sampai hati.

Dari kecil saya senang ikan gabus, kalau dapat seekor saya pelihara dan 
merupakan ikan idola dibandingkan kalau saya menangkap ikan-ikan lain.
Kini terbersit keinginan saya ingin memlihara dan memijahkan ikan Gabus ini, 
sayangnya ikan ini bersifat buas (predator) dan cenderung kanibal, sehingga 
susah dibudidayakan.
Ikan yang hidup di rawa-rawa ini beberapa kali  saya tangkap anaknya, saya 
masukkan kolam, saya amati hampir sebesar kelilingking, kemudian mereka habis 
saja, dia memangsa sesamanya,saya kecewa
.
Saya tak jera-jera, tetap saja setiap kali saya ke rawa-rawa di belakang RS 
PMC, mata saya selalu mengamati anak-anak ikan gabus yang suka bergerombol dan 
menyeruak di balik-balik sayur kangkung. Jika baru lahir masih di kawal ibu 
bapaknya warna anak ikan itu hitam, bertambah besar berubah warna kuning 
kemerahan, lalu kembali jadi kehitaman, saya senang tiap hari mengamati 
perubahan itu, namun akhirnya ikan itu habis. Habis karena mereka memakan yang 
lebih kecil, disamping itu bapak gabus, dikampung saya di sebut bapak rutiang 
pamakan anak, suatu istilah yang tercela.. Bapak rutiang itu akan menghabisi 
anaknya.

Hari ni saya dapat menangkap ratusan anak gabus, saya masukkan dalam fiber yang 
baik, dan saya tugaskan pak amar untk mensortir ikan-ikan ini agar sama besar, 
bila sama besar  tentu dia tak akan memakan sesamanya.

Kebiasaan dan kesukaan ikan ini memakan, ikan hidup dan memakan yang bergerak, 
ikan-ikan lain serta kodok, dengan sangat buas akan di terkam dan dimakannya.
Bearti ikan ini memakan protein yang sangat bagus , memakan proteuin yang 
selalu segar, tak mau dia di beri makanan lain selain protein yang hidup.
Dari makannanya yang hidup segar dan bagus, maka di tubuhnya terbentu protein 
yang bermutu tinggi.

Makanya dari ikan gabus inilah di buat ekstrak Albumin yang dapat menyembuhkan 
bermacam-macam penyakit. Banyak pasien saya di ICU yang sudah parah kekurangan 
albumin, terpakasa di berikan albumin yang satu ampulnya 1,5 juta.
Tidak salah ikan ini mengkonsumsi protein bagus, maka tubunyapun mengandung 
Albumin yang tinggu. 
Walaupun ikan ini mahal tetap di cari kata pasien saya keturunan Cina. 
“Kami orang cina” katanya, “Kalau sudah operasi akan memakan ikan gabus, dan 
sembuhnyapun cepat”

Saya baca beberapa literature ,Maka albumin sangat bermanfaat pada keadaan: 
1. Penderita hipoalbuminemia
2. Penderita HIV/AIDS
3. Status Gizi Balita
4. Penyembuhan Luka
5. Penderita Post Operatif
6. Status Gizi penderita tuberkulosis
7. Proses penyembuhan pada stroke
8. Kadar albumin, hemoglobin dan status gizi lansia
9. Proses penyembuhan pada penderita luka bakar.

Bagi sebagian orang, ikan gabus tak masuk hitungan lauk favorit. Untuk nelayan 
pun ikan gabus dianggap kurang bernilai ekonomis. Ikan yang tak disukai karena 
baunya yang amis ini,namun berfungsi menjaga metabolisme tubuh, menaikkan kadar 
albumin, dan mempercepat pemulihan kesehatan.
.
Ibu hamil kurang gizi juga dianjurkan memakan ikan gabus untuk asupan protein 
dan zat besi yang diperlukan selama masa kehamilan agar bayi yang dilahirkan 
lebih sehat.

Fungsi albumin
Albumin dalam tubuh sebagai indikasi mortalitas, morbiditas, dan metabolisme 
tubuh. Albumin juga berfungsi mempertahankan regulasi cairan dalam tubuh. Bila 
kadarnya rendah, protein yang masuk tubuh akan pecah, dan tak bisa berfungsi 
sebagaimana mestinya. Bahkan, penyerapan obat-obatan yang seharusnya berfungsi 
menyembuhkan, tak akan maksimal.
Oleh karena itu, pasien berkadar albumin rendah diberi infus untuk menaikkan 
kadar albuminnya. Namun, infus itu biayanya mahal, Rp 1,5 juta setiap 
pemberian. Ini pun minimal harus diberikan tiga kali. Untuk pasien tak mampu, 
ini memberatkan.

Penggunaan ikan gabus untuk produksi makanan tambahan juga bisa memberi nilai 
tambah ekonomis bagi petambak.Ikan gabus
Ikan gabus adalah sejenis ikan buas yang hidup di air tawar. Ikan ini dikenal 
dengan banyak nama di pelbagai daerah: rutiang, bakok.
Diketahui bahwa ikan ini sangat kaya akan albumin, salah satu jenis protein 
penting. Albumin diperlukan tubuh manusia setiap hari, terutama dalam proses 
penyembuhan luka-luka. Pemberian daging ikan gabus atau ekstrak proteinnya 
telah dicobakan untuk meningkatkan kadar albumin dalam darah dan membantu 
penyembuhan beberapa penyakit.

Ternyata ikan gabus tidak hanya mampu memenuhi selera makan, melainkan juga 
mampu membebaskan manusia dari sejumlah belenggu derita.
Ibu astuti mematahkan tradisi kita dalam memandang dan memperlakukan ikan 
gabus, yang begitu sederhana.

Albumin memiliki sejumlah fungsi. Pertama, mengangkut molekul-molekul kecil 
melewati plasma dan cairan sel. Fungsi ini erat kaitannya dengan bahan 
metabolisme—asam lemak bebas dan bilirubuin—dan berbagai macam obat yang kurang 
larut dalam air tetapi harus diangkat melalui darah dari satu organ ke organ 
lainnya agar dapat dimetabolisme atau diekskresi. Fungsi kedua yakni memberi 
tekanan osmotik di dalam kapiler.
Albumen bermanfaat dalam pembentukan jaringan sel baru. Karena itu di dalam 
ilmu kedokteran, albumin dimanfaatkan untuk mempercepat pemulihan jaringan sel 
tubuh yang terbelah, misalnya karena operasi, pembedahan, atau luka bakar. 
Faedah lainnya albumin bisa menghindari timbulnya sembab paru-paru dan gagal 
ginjal serta sebagai carrier faktor pembekuan darah.

 Kadar albumin yang rendah dapat dijumpai pada orang yang menderita: penyakit 
hati kronik, ginjal, saluran cerna kronik, infeksi tertentu. 

Ikan darat yang cukup besar, dapat tumbuh hingga mencapai panjang 1 m. 
Berkepala besar agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead), 
dengan sisik-sisik besar di atas kepala. Tubuh bulat gilig memanjang, seperti 
peluru kendali. Sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat di ujungnya.

Sisi atas tubuh --dari kepala hingga ke ekor-- berwarna gelap, hitam kecoklatan 
atau kehijauan. Sisi bawah tubuh putih, mulai dagu ke belakang. Sisi samping 
bercoret-coret tebal (striata, bercoret-coret) yang agak kabur. Warna ini 
seringkali menyerupai lingkungan sekitarnya. Mulut besar, dengan gigi-gigi 
besar dan tajam.

Ikan gabus biasa didapati di danau, rawa, sungai, dan saluran-saluran air 
hingga ke sawah-sawah. Ikan ini memangsa aneka ikan kecil-kecil, serangga, dan 
berbagai hewan air lain termasuk berudu dan kodok.

Seringkali ikan gabus terbawa banjir ke parit-parit di sekitar rumah, atau 
memasuki kolam-kolam pemeliharaan ikan dan menjadi hama yang memangsa ikan-ikan 
peliharaan di sana. Jika sawah, kolam atau parit mengering, ikan ini akan 
berupaya pindah ke tempat lain, atau bila terpaksa, akan mengubur diri di dalam 
lumpur hingga tempat itu kembali berair. Oleh sebab itu ikan ini acap kali 
ditemui ‘berjalan’ di daratan, khususnya di malam hari di musim kemarau, 
mencari tempat lain yang masih berair. Fenomena ini adalah karena gabus 
memiliki kemampuan bernapas langsung dari udara, dengan menggunakan semacam 
organ labirin (seperti pada ikan lele atau betok) namun lebih primitif.

Pada musim kawin, ikan jantan dan betina bekerjasama menyiapkan sarang di 
antara tumbuhan dekat tepi air. Anak-anak ikan berwarna jingga merah bergaris 
hitam, berenang dalam kelompok yang bergerak bersama-sama kian kemari untuk 
mencari makanan. Kelompok muda ini dijagai oleh induknya.

Untuk itu ingin saya petikkan sebuah Firman Suci Nya dalam Al Qur'an 

Muridnya menjawab:"Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di batu 
tadi, maka sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak 
adalah yang melupakan aku untuk menceritakannya kecuali syaitan dan ikan itu 
mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali". (QS. 18:63) 

Pekan Baru 3 Juni 2009





      Cepat, Bebas Iklan, Kapasitas Tanpa Batas - Dengan Yahoo! Mail Anda bisa 
mendapatkan semuanya. http://id.mail.yahoo.com
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke