Pak Nof, bung Andrinof, dan para sanak aa palanta, Angin memang telah berubah. Sumatera Barat yang sejak tahun 1971 berada di bawah pengaruh Golkar, dalam tahun 2004 dipengaruhi oleh Partai Demokrat. Faktor yang paling menonjol dalam perubahan ini adalah pesona SBY. Kecenderungan itu berlanjut dalam tahun 2009 ini. Fenomena yang hampir sama juga terlihat di berbagai daerah lain. Herannya di Riau masih tetap Golkar yang menang. Entah mengapa. Yang menarik lagi, SBY terlihat juga berubah. SBY yang dahulu kita kenal sebagai tokoh santun dan terkesan dizalimi Mega/TK, kini selain tetap santun, juga tampil sangat 'pede' dengan kemampuan politik yang sungguh canggih.Cara beliau memutuskan kerjasama dengan JK sungguh mengejutkan saya. Rupanya sudah lama beliau tidak menyukai JK, tetapi tidak beliau sampaikan langsung. Pada saat 'injury time' bagi JK menjelang pencalonan dalam rangka pilpres, SBY mengeluarkan kartu truf, sehingga terkesan JK agak 'klabakan'. Mungkin saya salah, tetapi rasanya kok JK yang kini terkesan dizalimi -- dengan santun -- oleh SBY. Sungguh menarik bahwa sekarang [hampir] seluruh tokoh Sumbar ikut dalam 'band wagon' SBY, walau dalam kenyataan adalah JK -- dalam posisinya sebagai Wapres -- yang telah berbuat banyak bagi kepentingan Sumbar. Pepatahnya, mungkin, 'maambiak tuah dari nan manang'. Hanya terkesan bahwa kini 'semua telur berada dalam satu keranjang'. Tapi, yah, itulah politik, atau lebih jelasnya, 'pragmatic politics'. Sekiranya seluruh pemilih di Sumbar bersama sebagian besar elitenya nanti juga memilih SBY, kita mau apa? Make the best it. Info akhir-akhir ini bahwa selama kurun pemerintahan SBY-JK hutang Republik semakin banyak, sungguh merisaukan saya.
Wassalam, Saafroedin Bahar (L, masuk 72 th, Jakarta) --- On Sun, 6/14/09, Y. Napilus <ynapi...@yahoo.com> wrote: From: Y. Napilus <ynapi...@yahoo.com> Subject: [...@ntau-net] Re: Hampir Semua Tokoh Sumbar, Masuk Tim Pakar SBY-Boediono To: RantauNet@googlegroups.com Date: Sunday, June 14, 2009, 8:37 AM Bung Andrinof, Apakah ini krn orang Minang terlalu banyak punya falsafah yg secara tak sengaja diaplikasikan secara salah kaprah: "Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung...?". "Gabak di hulu tando ka hujan...", dlsbgnya. Krn Demokrat pemenang mayoritas kmrn, dan tokoh2 tsb akan maju sbg Cagub tahun depan, mereka kan perlu dukungan DPR dan khususnya DPRD Sumbar...? Bgmn menurut anda? Thanks. Salam, Nofrins From: Andrinof A Chaniago <andri...@gmail.com> To: RantauNet@googlegroups.com Sent: Sunday, June 14, 2009 6:23:36 AM Subject: [...@ntau-net] Re: Hampir Semua Tokoh Sumbar, Masuk Tim Pakar SBY-Boediono Sepertinya pelajaran jaman Orba, yang rasanya belum bisa kita hapus dari memori, sepertinya tidak dipedulikan oleh elite-elite Minangkabau. Politik tanpa jati diri, tanpa landasan berpikir yang jelas dan konsisten, tanpa melihat pentingnya check & balance antarelite, tetapi berebut dan beramai-ramai mengekor ke calon yang diperkirakan akan berkuasa yang akhirnya mendorong terbentuknya sruktur kekuasaan yang hegemonik, sepertinya tidak pernah kita sesali sebagai sebuah kekeliruan etik dalam berpolitik. Dulu, di jaman Orde Baru, hampir 100% elite-elite Minang menjadi pembela luar biasa Golkar. Banyak dari mereka yang terlibat secara langsung dan tidak langsung memenangkan Golkar dengan cara kasar hanya untuk mencari muka kepada Penguasa Pusat bahwa mereka berhasil mengajak warga Sumbar mendukung Pemerintah Orba. Penyakit oportunis dan pragmatis kolektif itu membuat tidak ada kelompok elite yang bisa berdiri efektif sebagai kekuatan kontrol. Akibatnya, kalau kita perhatikan situasi di awal era reformasi pasca Orba, secara moral elite-elite Minang ketika itu tengah masuk ke kuburan massal yang digalinya sendiri dengan cara-cara berpolitik sebelumnya. Berbeda dengan daerah-daerah lain, dan dari masa lalu orang Minang, orang Minang awal reformasi tidak punya tokoh yang berwibawa di tingkat nasional maupun di Sumbar sendiri.. Saat ini, sebetulnya sistem politik yang demokratis dan multipartai telah memaksa elite untuk siap hidup berganti posisi, menjadi bagian dari penguasa atau bagian dari oposisi. Tetapi, tampaknya penyakit asal ikut yang menang telah menjadi budaya di kalangan elite politik Minang. Yang menyedihkan adalah, tidak ada yang merasa sedih dengan perilaku elite seperti ini. Salam, Andrinof A. Chaniago 2009/6/8 Nofend St. Mudo <nof...@rantaunet.org> Selasa, 09 June 2009 Hampir Semua Tokoh Sumbar, Masuk Tim Pakar SBY-Boediono Padang, Singgalang Hampir Semua kepala daerah di Sumbar masuk menjadi Dewan Pakar Tim Nasional Kampanye SBY-Boediono, kecuali Bupati Tanah Datar, Agam dan Bupati Kepulauan Mentawai. Tim Pakar itu diketuai oleh Azwar Anas, dengan wakil Gamawan Fauzi. Sementara anggotanya Hasan Basri Durin, Hasan Basri, Mukhlis Ibrahim, Fachri Achmad serta para bupati dan walikota. Nama-nama lainnya, Is Anwar, Sultani Wirman, Asrul Syukur, Rusdi Latif, Nasrul Siddik, serta sederetan nama lainnya masuk menjadi Dewan Pakar. Anggota Dewan Pakar berjumlah 54 orang. Sementara Ketua Tim Kampanye dipercayakan pada Ikasuma Hamid, Sekretaris Yul Teknil, Koordiantor Logistik, Liswandi, Koordinator Hukum dan Advokasi Hasranita, Koordinator Media dan Dokumentasi, merangkap Juru Bicara Gusfen Khairul, serta sejumlah koordinator lainnya. Tidak dihubungi Sementara itu, Walikota Sawahlunto, Amran Nur ketika dihubungi kemarin menyatakan, ia sudah tahu namanya masuk ke dalam tim dari pemberitaan suratkabar. "Tapi sampai hari ini saya tidak pernah dihubungi," kata dia. Walikota Solok, Syamsu Rahim yang dikontak kemudian juga menyatakan, ia tidak pernah dihubungi. "Saya ini kan orang Golkar, secara institusi politik saya tak mungkin masuk tim Pak SBY dan itu sudah saya sampaikan kepada Pak Azwar Anas," kata dia. Ia tidak tahu kenapa namanya masuk juga. "Bagi saya terserah siapa yang akan jadi presiden, tapi saya orang Golkar," katanya. "Oh ya, saya memang tim SBY, kita sudah lihat hasilnya selama lima tahun ini," kata Bupati Limapuluh Kota, Amri Darwis, kemarin. "Kepala daerah itu tetap 'Kuning" (Golkar-red) jadi perlu kami jelaskan, mengingat semenjak dideklarasikannya Tim SBY-Boediono pada Minggu (7/6) di Bukittinggi, banyak kader Golkar yang menanyakan kebenarannya pada saya. Sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar, saya telah mengkonfirmasikan hal itu kepada bupati/walikota terkait. Sejauh ini, mereka menyatakan tetap 'kuning' dan tetap komit mendukung JK-Wiranto," jelas Sekretaris DPD Partai Golkar Sumbar, Irdinansyah Tarmizi kepada wartawan, Senin (8/6) di DPD Partai Golkar Sumbar. Fungsi dewan pakar Juru Bicara Tim Kampanye SBY-Boediono, Gusfen Khairul yang dihubungi secara terpisah, kemarin menyatakan, dewan pakar tidak ikut serta dalam urusan teknis. "Rapat-rapat juga tidak," kata dia. Dewan Pakar antara lain akan dimintai arahan-arahan, solusi-solusi untuk menangkis isu negatif. "Jadi ketokohan beliau yang lebih menonjol," kata Gusfen. Menurut dia, semua nama yang tercantum dalam tim kampanye, apalagi tim pakar sudah dihubungi oleh Partai Demokrat dan partai-partai koalisi. "Semua menyatakan setuju waktu itu," kata Gusfen. Jika kemudian ada yang keberatan, tak soal, bisa jadi itu terjadi disebabkan pertimbangan-pertimbangan pribadi atau masukan dari berbagai pihak. "Sesuatu yang amat wajar dalam situasi politik yang amat cair seperti sekarang," tukuknya. Menurut wartawan senior ini, "Insya Allah semua nama yang tercantum dalam tim, hatinya sudah bersama SBY, karena itu, mari kita lanjutkan!" Gusfen meminta, soal nama dalam tim pakar menjadi urusan pribadi-pribadi yang bersangkutan. Tersebab hal itu, pihak lain jangan memaksakan kehendak pada pribadi-pribadi itu. "Mari kita buhul erat persaudaraan dan rasa saling memiliki di Ranah Minang ini," tambahnya. (003/308) http://www.hariansinggalang.co.id/index.php?mod=detail_berita.php&id=2029 --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---