Rabu, 17 Juni 2009 10:18 WIB Perjalanan ke Bukittinggi
ANTARA/MARIL GAFUR Mudahnya menuju Bukittinggi bisa dimulai dari Kota Padang. Perjalanan dengan angkutan umum (bus) akan memakan waktu kurang lebih dua jam. Sepanjang perjalanan Anda selalu di kelilingi pemandangan alam nan elok, wajar jika perjalanannya tidak akan terasa melelahkan. Perjalanan menyenangkan ini, diperkirakan berongkos Rp 10.000,- saja. Dari Padang hawa panas dirasakan hingga daerah Kiambang, dan setelah itu berubah sejuk seiring dengan perubahan pemandangan. Bila semula tampak deretan rumah-rumah di pinggir jalan, maka perlahan menjadi hamparan hijau persawahan dan hutan. Bukittinggi merupakan kota madya yang termasuk dalam Kabupaten Agam dan terletak di daerah perbukitan yang dikelilingi sejumlah pegunungan. Terletak di daerah ketinggian, kota ini dikaruniai hawa sejuk kira-kira 20 derajat Celsius. Kondisi topografis Bukittinggi sangat menguntungkan sehingga akhirnya pemerintah daerah banyak menjual objek wisata pemandangan alam selain kesenian dan barang-barang hasil kerajinan tangan. Memasuki Silaing Bawah, jalanan mulai sempit dengan dinding terjal di sisi kiri sementara di kanan jalan terdapat jurang yang cukup dalam. Di bawah jurang mengalir Batang Anai nan jernih dengan bebatuan besar membelah sungai. Walaupun di Sumatra Barat tidak ada transportasi umum kereta api, namun di atas Lembah Anai dapat dilihat sejumlah jalur kereta api. Jalur itu digunakan untuk membawa batu bara dari pertambangan di Ombilin, Sawah Lunto Sijunjung. Hingga saat ini rel itu masih digunakan untuk jalur angkutan pembawa batu bara dan serangkaian kereta api wisata yang membawa wisatawan dari Padang ke Pariaman. Di sisi kiri Lembah Anai terdapat sebuah air terjun yang biasa disebut Air Mancur dengan ketinggian lebih 10 m. Menurut sejumlah cerita, dahulu kala di atas air terjun itu terdapat sarang penyamun. Melewati Silaing Bawah sampailah di Silang Atas, di mana terdapat sebuah rumah Bagonjong yang menjadi Pusat Dokumentasi Minangkabau. Setelah melewati Kota Madya Padang Panjang kita akan memasuki Desa Pandai Sikek. Desa ini terkenal dengan tenunan songketnya yang disebut Kain Balapak, terbuat dari bentangan benang sutra dan benang emas atau perak yang disebut makaf. Desa itu juga terkenal dengan ukirannya. Di sisi kiri-kanan jalan sekitar Desa Pandai Sikek terdapat sebuah telaga. Kesejukan air telaga itu terasa menyegarkan. Dari kejauhan terhampar ladang penduduk yang biasanya ditanami kol, wortel, dan berbagai jenis tanaman palawija lainnya. Memasuki Kota Bukittinggi suasana mulai berubah. Wisatawan kulit putih terlihat di mana-mana. Sampai saat ini Bukittinggi merupakan salah satu daerah wisata utama di Sumatra Barat. Para wisatawan kebanyakan berasal dari Belanda, Jerman, dan negara-negara Eropa lainnya. Selain itu, jika Anda pecinta tantangan mampirlah ke kawasan Pariwisata Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar. Permainan Arung Jeram akan menanti kehadiran Anda bersama rombongan. (dok.mi/rmb) http://www.mediaindonesia.com/webtorial/tanahair/?ar_id=NTA5OA== The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---
<<inline: image001.jpg>>