Rabu, 24 June 2009

SBY Unggul di Polling


Pengamatan di Enam Media

PADANG, SINGGALANG
Sampai H-15 pemungutan suara Pilpres 2009, hasil jajak pendapat yang
dilakukan beberapa media massa menunjukan tingkat popularitas SBY masih
bertahan. Meski persentasenya tidak lagi sedahsyat masa-masa awal
Pilpres.
Enam media cetak versi online yang dicermati Singgalang adalah,
detikcom, kompas.com, bisnis.com, republika.co.id, mediaindonesia.com
dan okezone.com
Dari enam media yang dicermati, Selasa (23/6), menunjukkan lima di
antaranya memenangkan SBY. Hanya satu untuk JK. 
Di detikcom, SBY menang dengan 55,33 persen. Mega, 29,02 persen, JK,
15,625 persen. Jumlah 27.531 responden. Polling dilakukan dengan sms.
Di kompas.com, SBY juga menang dengan 51,58 persen. JK, 39,78 persen dan
Mega, 8,64 persen. Jumlah 4.118 responden. Polling juga dilakukan
melalui sms.
Di bisnis.com yang merupakan portal Harian Bisnis Indonesia, SBY juga
meraup kemenangan dengan 50,33 persen. JK, 40,99 persen, Mega, 8,67
persen. Responden, 3.459. Polling dilakukan langsung melalui pilihan
pada website terkait.
Demikian juga hasil polling di republika.co.id SBY juga menang dengan
51,6 persen. Mega, 26,9 persen. JK menempati urutan  terakhir dengan
21,5 persen dari total jumlah 63.626 responden. Polling dilakukan
melalui pemindaian langsung.
20 persen, belum punya pilihan
Satu hal menarik ditampilkan dalam jajak pendapat yang dilakukan
mediaindoesia.com. Yakni dari hampir dua juta responden yang mengikuti
polling, sebanyak 20 persen di antaranya menyatakan belum memiliki
pilihan. 
Sementara 80 persen sisanya, tetap memposisikan pasangan SBY-Boediono
teratas. Pasangan itu dipilih 50,4 persen responden.  Disusul pasangan
Megawati-Prabowo dengan 20 persen responden. Pasangan Capres-Cawapres
JK-Wiranto, 9,2 persen. 
JK di okezone.com
Bintang JK menunjukan sinar terang di okezone.com jajak pendapat yang
dilakukan media online itu sampai Selasa (23/6), telah diikuti sebanyak
217.916 responden. Hasilnya, JK dipilih 44,30 persen responden, SBY,
41,04 persen dan Mega, 14,64 persen. 



Tidak terpengaruh riset
Hasil riset yang terkadang memicu perdebatan kalangan intelektual dan
para pengamat politik, ternyata justru tidak berpengaruh terhadap
beberapa kalangan masyarakat. Khususnya pada beberapa rakyat badarai
yang dijumpai Singgalang pada Minggu (21/6). Semuanya mengaku tidak
peduli dengan hasil riset atau polling pendapat yang dilakukan berbagai
pihak tersebut.
"Saya bukan orang politik yang harus melihat hasil survei dulu untuk
memutuskan pilihan. Saya hanya rakyat badarai yang ingin negeri ini
berubah dengan presiden baru nanti. Tanpa adanya hasil survei itu, saya
telah mempunyai pilihan sendiri," kata pedagang sepatu kaki lima, Ilham,
S.Pd., kepada Singgalang di Pasar Raya Padang, kemarin.
"Terserahlah hasil survei itu. Yang jelas pilihan saya tidak akan
berubah," kata warga Air Tawar Padang, Neli.
Beberapa warga lainnya yang ditanya juga menjawab senada dengan Ilham
dan Neli. Semuanya mengaku hasil survei tersebut tidak membawa pengaruh
pada pilihan mereka.
Referensi debat
Lain rakyat badarai, lain pula mahasiswa. Kalau bagi rakyat badarai
hasil survei dianggap tidak terlalu berarti, bagi sebagain mahasiswa
justru sebaliknya. Khususnya mahasiswa yang candu membicarakan
perkembangan politik Indonesia. Bagi mereka ini, hasil survei berbagai
lembaga tersebut menjadi jimat dalam perdebatan antar mereka di kampus. 
"Debat tanpa data, sama dengan debat kusir. Meski hasil survei tersebut
belum tentu benar, setidaknya kita memiliki referensi dalam berbicara,"
kata mahasiswa UNP, Angga, yang ditemui Singgalang ketika sedang asik
berdebat dengan beberapa rekannya di salah satu kantin di UNP, kemarin.
Menurut  Angga, hasil survei dari berbagai lembaga tersebut sebetulnya
sangat bagus untuk memperkaya wawasan mahasiswa. Karena akan bisa
menjadi semacam studi kasus terhadap metodologi survei mereka. "setelah
tanggal 8 Juli nanti, akan ketahuan lembaga mana yang paling kredibel.
Metodologinyalah yang akan kita tiru nanti," ulas Angga lagi.
Namun sementara menunggu 8 Juli 2009, hasil survei yang da saat ini
cukuplah sebagaio bahan ota dan perdebatan di kantin mahasiswa saja.
Menurut Angga, hasil survei tersebut tidak lebih dari sekedar deretan
angka-angka. "Tidak menentukan nasib masing-masing calon yang
bertanding," katanya.308

http://www.hariansinggalang.co.id/index.php?mod=detail_berita.php&id=224
6

 


The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke