Assalamu'alaikum wr.wb.

Sanak ABP dan dunsanak di palanta kasadonyo.

Ambo setuju dan sependapat dengan sanak, bahasa kubu Islam lebih nasionalis 
dari pada kubu nasionalis. Sejak awal kemerdekaan ini sudah terlihat bagaimana 
pengorbanan kubu Islam demi tegaknya NKRI dengan bersedia menghapus 7 kata 
dalam preambul UUD-45, walaupun mayoritas.

Sampai saat ini kubu mana yang meng-klaim paling Panca Sila is? Kubu nasionalis 
mana yang paling mengamalkan PancaSila,   sila demi sila secara konsisten? 
Apakah yang paling banyak KKN nya bisa dianggap sebagai nasionalis? Apalagi 
dalam visi dan misinya tidak terlihat komitmen untuk memberantas KKN padahal 
akan memperjuangkan Ekonomi Kerakyatan. Bahaya Laten yang sebenarnya dewasa  
ini adalah KKN, Semua kegagalan dalam pembangunan untuk mensejahterakan rakyat 
adalah KKN. Kita gagal dalam memanfaatkan Hutang LN selama ini adalah 
KKN.Penyebab utama kerusakan moral adalah KKN, Kegagalan penegakkan Hukum 
adalah KKN. Kegagalan dalam Penegakkan Sistem Keamanan Negara adalah KKN.  
Kesimpulannya, yang KKN adalah A-Nasionalis, anti rakyat karena membuat rakyat 
sengsara tidak mampu bangkit dari kemiskinan.   

Kalau ada dari kubu Islam yang KKN  maka sebenarnya perlu dipertanyakan ke 
Islamannya. Sama halnya dengan yang Islam dikubu nasionalis.apa komitmennya 
terhadap kerusakkan moral?  Oleh karenanya kita harus jeli melihat siapa yang 
patut kita jadikan pemimpin. Teruslah berdakwah untuk meng Islam kan orang 
Islam sehingga kita patut bangga dengan mayoritasnya.

Sekedar memperkuat pendapat sanak ABP, maaf kalau tidak berkenan. 

Wassalam,

Asmardi Arbi  ( L 68 Jkt ) 


From: Arman Bahar 
Sent: Friday, June 26, 2009 10:58 AM
To: RantauNet@googlegroups.com 
Subject: [...@ntau-net] Re: Partai Islam dan Partai Nasionalis


      Assalamualaikum ww 

        

      Menarik juga disimaki kutipan tulisan di harian Republika itu ya, cuma 
kalau di-inok2an bana go eh ternyata tukang gerogoti uang bangsa (nasional) ini 
kebanyakan mereka2 dari kubu nasionalis ini lho, gimana tuh 

        

      Sebenarnya gak itu aja ya, ada pula beberapa yang dari kubu Islam yang 
demikian 

        

      Mudah2an bertambah juga lah hendaknya dari mereka2 ini yang dikandang 
situmbinkan 

        

      Kayaknya ada juga sih yang dari kubu Islam yang lebih nasionalis dari 
mereka yang teriak2 ngaku nasionalis itu, mereka2 ini kayaknya terkontrol 
(ter-tarbiyah) dengan baik oleh petinggi2 kubunya dan system yang ada dan 
berlaku dikubunya, hingga ini hari pun tidak terlihat satupun dari mereka yang 
di KPK kan 

        

      Mereka memang bukan nasionalis tapi mereka ternyata lebih nasionalis dari 
yang ngaku dan berlabel nasionalis 

        

      Mereka adalah aktifis2 da’wah anak negeri ini yang telah berkomitmen 
terhadap Islam agama anak negerinya sendiri dan sadar pula segala konsekwensi 
bila telah berkomit itu 

        

      Tentu saja menjadi tikus seperti yang telah dicontohkan oleh saudara 
sebangsanya yang ngaku nasionalis itu adalah jauh sekali dari mereka ini, antah 
kok indak baa gak ati? 

        

      wasalam 

      abp-57 



      --- On Thu, 25/6/09, Kemal Anas <kemal.a...@gmail.com> wrote:








        .

     




--------------------------------------------------------------------------------



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke