Selasa, 07 Juli 2009 | 22:53 WIB

http://www.tempointeraktif.com/hg/Pemilu2009_berita_mutakhir/2009/07/07/brk,20090707-185811,id.html

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah tokoh Majelis Ulama Indonesia, 
Muhammadiyah, dan Nahdatul Ulama berdoa bersama untuk kemenangan pasangan Jusuf 
Kalla-Wiranto, Selasa (7/7) malam.

Pada acara yang digelar di kediaman Jusuf Kalla, Jalan Diponegoro No. 2 Jakarta 
Pusat itu tampak hadir Ketua MUI Amidhan, Ketua PB NU Ahmad Bagja, dan Ketua PP 
Muhammadiyah Din Syamsudin. Dalam sambutannya mereka menyatakan mendukung dan 
mendoakan kemenangan pasangan JK-Wiranto dalam pemilihan presiden dan wakil 
presiden yang akan digelar besok, Rabu (8/7).

Amidhan mengatakan bahwa MUI secara institusional harus netral, namun secara 
perseorangan diperbolehkan untuk mendukung salah satu pasangan calon presiden. 
"Sampai hari ini, perseorangan pengurus MUI seluruh Indonesia sebagian besar 
mendukung JK, kami menghimbau pada seluruh umat Islam dan jajaran MUI agar 
mendoakan agar pilpres 2009 ini sukses dan aman," kata Amidhan. "Kami juga 
mendoakan agar bapak JK bisa sukses."

Sedangkan Ahmad Badja mengatakan bahwa majunya JK sebagai calon presiden telah 
membawa "barokah" tersendiri bagi kalangan Nahdatul Ulama. "Para kiyai di Jawa 
Timur kumpul tanpa ada yang menyuruh, semua menyatakan tanpa ada pilihan lain 
selain JK," ujar Ahmad. Padahal sebelumnya umat NU di Jawa Timur sangat mudah 
bergejolak dan berbeda pendapat. "Padahal sebelumnya bagi NU mempersatukan 
konflik di Jawa Timur itu susah dilakukan, apalagi setelah pemilihan gubernur 
lalu," tutur Ahmad.

Namun dalam acara doa bersama itu tidak tampak hadir Ketua PBNU Hasyim Muzadi. 
"Pak Hasyim sedang memimpin dzikir bersama," kata Ahmad. Sebelumnya Hasyim 
mengatakan bahwa NU bersikap netral dalam pemilu 2009. Meskipun begitu Hasyim 
mengakui bahwa ada kecenderungan umat NU maupun kiyai yang mendukung para 
pasangan calon.

Din Syamsudin juga menyatakan dukungan atas kemenangan JK. Meskipun PB 
Muhammadiyah tidak secara langsung menyebut pasangan calon presiden dan wakil 
presiden yang didukung, namun secara eksplisit jelas mendukung pasangan 
JK-Wiranto. Dalam pernyataan sikapnya, PB Muhammadiyah hanya membuat kriteria 
pasangan calon presiden dan wakil presiden yang didukung. "Tidak mungkin atas 
nama organisasi kami sebut nama atau nomor urut, tapi cukuplah bagi orang 
cerdas itu membaca isyaratnya," ujar Din.

Sebelumnya JK-Wiranto memang telah melakukan pendekatan pada jajaran atas 
Muhammadiyah. Hanya berselang satu hari setelah deklarasi, pasangan JK-Wiranto 
mendatangi PB Muhammadiyah untuk meminta dukungan. "Ini adalah pasangan pertama 
yang datang ke PB Muhammadiyah" ujar Din. "Selain itu juga karena adanya 
kesamaan fikiran dan pandangan."

AGUNG SEDAYU



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke