Mungkin karena hari pertama...dulu pun waktu cinta bertasbih di hari pertama 
pun sepi,tp di kemudian hari nya mulai rame,jangn terlalu skeptis terhadap 
kampung sendiri :) lebih baik media massa membuat publikasi lebih terhadap film 
itu,dr pd memberitakan sepinya penonton di hari pertama,dikarenakan hal itu 
bisa membuat efek psikologis kepada masyarakat utk tidak nonton,tetapi kalau 
media massa lebih sering menceritakan bagusnya dan membuat bangga silat harimau 
dari sumatera barat saya yakin dihari2 berikutnya akan ramai,jika memang ingin 
membanggakan film itu.. :)
Saya rencananya akan nonton film itu besok,bersama teman2 saya sebnyak kurang 
lebih 30 orangan,karena kita br tau info penayangan perdana di kota padang.
Ayo lah kita meberikan pencitraan positif terhadap suatu hal yang mungkin 
sedikit atau lebih membuat bangga kebudayaan kita.

@Contoh pencitraan positif :
Saya pernah mendengar cerita Tanri Abeng,beliau pernah datang ke belanda 
bersama rombongan dari indonesia,dan sesampai di bandara di belanda (kl tidak 
salah di schipol airport) ada satu barang anggota delegasi hilang,dan dengan 
kecewa trhadap pelayanan,rombongan mengajak konfrensi pers wartawan belanda utk 
memberitahukan kekecewaan terhadap pelayanan tsb,konfrensi pers tetap 
berjalan,tetapi yang terjadi besoknya,tidak ada satupun media masa yang 
memberitakan hal tersebut.
Hal ini berarti mereka tidak mau merusak citra negara mereka sendiri,dan itu 
juga ditambah dengan nasionalisme mereka.
Itu salah satu pencitraan media yg positif.

Itu saja yang ingin saya bagi

Ronny J Suhatril
Pencinta kebudayaan Minangkabau :)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: ronal_chan...@yahoo.com

Date: Sat, 8 Aug 2009 05:33:05 
To: <RantauNet@googlegroups.com>
Subject: [...@ntau-net] Re: Di Kampungnya, 'Merantau' Sepi Penonton


Pak saaf seperti kata da nofrins, setelah jauh di rantau baru terasa indahnya 
nagari awak.

Cubo naik angkot di sumbar, dangaan lagu nan diputa. Ndak raso dikampuang tapi 
raso di bar malam jakarta.

Bak kecek aa navis, lah runtuah surau kami.

Awak nan marantau pun kadang alah tibo di anak2, bahaso wak ndak pandai, 
kampuang alah indak dikanaan.

Jadi wajar film Merantau kurang gairah.

Antah ka tabingkik batang tarandam atau ka samakin jauh tarandam.

regards
Ronal
@masjid raya kampar

Regards
Ronal Chandra
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Dr.Saafroedin BAHAR" <saaf10...@yahoo.com>

Date: Fri, 7 Aug 2009 22:21:05 
To: <RantauNet@googlegroups.com>
Subject: [...@ntau-net] Re: Di Kampungnya, 'Merantau' Sepi Penonton



Assalamualaikum w.w. bung Nofiardi serta para sanak sa palanta,

Ada dua pertanyaan saya mengenai sepinya penonton film 'Merantau' di kota 
Padang: 1) benarkah kurangnya sosialisasi yang merupakan satu-satunya penyebab 
kurangnya penonton dari film yang luar biasa ini ?, ataukah 2) 'cinta 
bertasbih' lebih menarik dari 'merantau' yang kini tidak banyak lagi memberi 
harapan ?

Atau ada masalah lain yang lebih mendasar ?

Wassalam,
Saafroedin Bahar(L, masuk 72 th, Jakarta) 

--- On Sat, 8/8/09, Nofiardi <nofia...@pec-tech.com> wrote:

> From: Nofiardi <nofia...@pec-tech.com>
> Subject: [...@ntau-net] Di Kampungnya, 'Merantau' Sepi Penonton
> To: "RantauNet" <RantauNet@googlegroups.com>
> Date: Saturday, August 8, 2009, 9:30 AM
> 
> > Di
> Kampungnya,
> ‘Merantau’ Sepi Penonton 
> 
> 
> PadangKini.com | Jumat,
> 07/08/2009, 19:28 WIB
>  
> 
> PADANG-Meski
> mengangkat cerita tradisi Minagkabau di Sumatera Barat,
> ternyata film Merantau belum mendapat perhatian masyarakat
> Kota Padang. Selama
> dua hari pemutaran perdana di Padang, film yang
> disutradarai Gareth Huw Evans
> berkebangsaan Inggris ini masih sepi
> penonton. 
> 
> Kondisi
> ini kontras dengan pemutaran film-film
> bertema cinta seperti ‘Ketika Cinta Bertasbih'
> yang sempat booming
> beberapa waktu lalu. Film yang berdurasi 140 menit ini
> selain menggambarkan
> budaya Minangkabau, juga mengangkat kembali citra silat
> Indonesia yang mulai
> luntur di telan zaman. 
> 
>---






--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Reply via email to