AslmWrWb Iko di seminar otda nan dihadiri pulo dek FM.
--- [ Kamis, 28 Mei 2009 ] Gubernur Tak Usah Dipilih Rakyat http://www.jawapos.com/halaman/index.php?act=detail&nid=71896\ Seminar Nasional Otonomi Daerah di Empire Palace SURABAYA - Banyaknya permasalahan dalam pelaksanaan otonomi daerah perlu segera diperbaiki. Salah satunya mengepras tingkatan birokrasi administrasi yang dianggap terlalu panjang. Selain itu, keberanian kepala daerah berinovasi juga menjadi salah satu kuncinya. Topik tersebut dibahas dalam seminar nasional bertajuk Menata Kembali Desentralisasi: Apa Agenda Berikutnya? di The Empire Palace Surabaya kemarin. Seminar itu menghadirkan pembicara Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi, dan Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal Depkeu Askolani. Dari dialog kemarin disimpulkan bahwa pelaksanaan desentralisasi perlu ditata kembali. Salah satunya menentukan arah baru hubungan pusat dengan daerah untuk meningkatkan kinerja pemda. Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad mengatakan, ukuran kinerja pemda harus terlihat. Dia mencontohkan ada gubernur yang mengklaim telah berhasil membangun daerahnya. Untuk membuktikan hal itu, indikatornya tentu saja bukan pembangunan gedung dan sebagainya. Menurut dia, seharusnya tolok ukurnya adalah human development index (HDI). "Kalau tidak ada itu, tidak ada gunanya," katanya. Sementara itu, Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi lebih banyak menyoroti masalah tidak efektifnya keberadaan gubernur. Menurut dia, jika ada daerah yang berhasil, bukan karena provinsi yang berperan besar. Sebab, ada kewenangan bupati dan wali kota yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dia menegaskan, peran provinsi terlalu kecil. Semua perizinan ada di kabupaten/kota kecuali yang lintas wilayah. Karena itulah, peran provinsi selama ini hanya mengoordinasikan. Padahal, memilih sosok gubernur mengeluarkan biaya yang tidak kecil. Dia mencontohkan pemilihan gubernur Jatim yang memakan anggaran Rp 800 miliar untuk posisi yang kewenangannya kecil. "Saya menyarankan gubernur tidak dipilih langsung. Sumbar bisa diberlakukan yang pertama," tuturnya yang disambut tepuk tangan peserta. Selanjutnya, gubernur menjadi perwakilan pusat di daerah untuk meminimalkan tumpang tindih kewenangan provinsi dan daerah. (eko/kum) ---------------------- Wassalam fitr tanjuang lk/34/albany NY On 8/12/09, Dr.Saafroedin BAHAR <saaf10...@yahoo.com> wrote: > > Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta, > > Kelihatannya pak Gamawan Fauzi benar-benar tak mencalonkan diri atau tak mau > dicalonkan lagi sebagai gubernur tahun 2010 depan. Di bawah ini beliau ulangi > hambatan yang beliau hadapi dalam melaksanakan tugas sebagai gubernur, yaitu > tidak adanya garis hirarki antara gubernur dengan para bupati dan walikota, > sehingga rencana pembangunan daerah yang digariskan provinsi tak begitu saja > dilaksanakan oleh kabupaten dan kotamadya. > Tatanan yang didasarkan pada UU Nomor 32 Tahun 2004 tersebut jelas -- atau > mungkin -- yang paling aneh di dunia. Sehubungan dengan itu dapatlah > dimengerti mengapa Gubernur Gamawan Fauzi pernah mengutarakan pendapat bahwa > otonomi daerah tingkat provinsi dihapuskan saja, dan gubernur berperan > sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Secara pribadi saya setuju dengan > pendapat beliau. > > Sekedar pertanyaan kecil : dengan kendala struktural dan sistemik itu, masih > adakah yang berminat jadi gubernur ? Jika ada, sudahkah disiapkan 'kiat' > bagaimana mengatasi atau mengakali kendala tersebut ? > > Wassalam, > Saafroedin Bahar(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) > --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---