Waalaikumsalam wr.wb.

Sanak Fitr, nah, dari seminar itu kan nampak, dari 2 Gubernur tu nan nama
nan "mengeluh" dengan peran provinsi, nan nama nan indak.

*(catatan, kalau ndak salah, tentang seminar otda ko pernah pulo ditayangkan
di RN bbrp bulan nan lalu)*

riri
bekasi, l, 47

2009/8/13 Fitr Tanjuang <fitr.tanju...@gmail.com>

>
> AslmWrWb
>
> Iko di seminar otda nan dihadiri pulo dek FM.
>
> ---
>
> [ Kamis, 28 Mei 2009 ]
> Gubernur Tak Usah Dipilih Rakyat
> http://www.jawapos.com/halaman/index.php?act=detail&nid=71896\
> Seminar Nasional Otonomi Daerah di Empire Palace
>
> SURABAYA - Banyaknya permasalahan dalam pelaksanaan otonomi daerah
> perlu segera diperbaiki. Salah satunya mengepras tingkatan birokrasi
> administrasi yang dianggap terlalu panjang. Selain itu, keberanian
> kepala daerah berinovasi juga menjadi salah satu kuncinya.
>
> Topik tersebut dibahas dalam seminar nasional bertajuk Menata Kembali
> Desentralisasi: Apa Agenda Berikutnya? di The Empire Palace Surabaya
> kemarin. Seminar itu menghadirkan pembicara Gubernur Gorontalo Fadel
> Muhammad, Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi, dan Kepala Pusat Kebijakan
> APBN Badan Kebijakan Fiskal Depkeu Askolani.
>
> Dari dialog kemarin disimpulkan bahwa pelaksanaan desentralisasi perlu
> ditata kembali. Salah satunya menentukan arah baru hubungan pusat
> dengan daerah untuk meningkatkan kinerja pemda. Gubernur Gorontalo
> Fadel Muhammad mengatakan, ukuran kinerja pemda harus terlihat.
>
> Dia mencontohkan ada gubernur yang mengklaim telah berhasil membangun
> daerahnya. Untuk membuktikan hal itu, indikatornya tentu saja bukan
> pembangunan gedung dan sebagainya. Menurut dia, seharusnya tolok
> ukurnya adalah human development index (HDI). "Kalau tidak ada itu,
> tidak ada gunanya," katanya.
>
> Sementara itu, Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi lebih banyak menyoroti
> masalah tidak efektifnya keberadaan gubernur. Menurut dia, jika ada
> daerah yang berhasil, bukan karena provinsi yang berperan besar.
> Sebab, ada kewenangan bupati dan wali kota yang bersentuhan langsung
> dengan masyarakat.
>
> Dia menegaskan, peran provinsi terlalu kecil. Semua perizinan ada di
> kabupaten/kota kecuali yang lintas wilayah. Karena itulah, peran
> provinsi selama ini hanya mengoordinasikan. Padahal, memilih sosok
> gubernur mengeluarkan biaya yang tidak kecil.
>
> Dia mencontohkan pemilihan gubernur Jatim yang memakan anggaran Rp 800
> miliar untuk posisi yang kewenangannya kecil. "Saya menyarankan
> gubernur tidak dipilih langsung. Sumbar bisa diberlakukan yang
> pertama," tuturnya yang disambut tepuk tangan peserta.
>
> Selanjutnya, gubernur menjadi perwakilan pusat di daerah untuk
> meminimalkan tumpang tindih kewenangan provinsi dan daerah. (eko/kum)
> ----------------------
>
> Wassalam
> fitr tanjuang
> lk/34/albany NY
>
> On 8/12/09, Dr.Saafroedin BAHAR <saaf10...@yahoo.com> wrote:
> >
> > Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta,
> >
> > Kelihatannya pak Gamawan Fauzi benar-benar tak mencalonkan diri atau tak
> mau dicalonkan lagi sebagai gubernur tahun 2010 depan. Di bawah ini beliau
> ulangi hambatan yang beliau hadapi dalam melaksanakan tugas sebagai
> gubernur, yaitu tidak adanya garis hirarki antara gubernur dengan para
> bupati dan walikota, sehingga rencana pembangunan daerah yang digariskan
> provinsi tak begitu saja dilaksanakan oleh kabupaten dan kotamadya.
> > Tatanan yang didasarkan pada UU Nomor 32 Tahun 2004 tersebut jelas --
> atau mungkin -- yang paling aneh di dunia. Sehubungan dengan itu dapatlah
> dimengerti mengapa Gubernur Gamawan Fauzi pernah mengutarakan pendapat bahwa
> otonomi daerah tingkat provinsi dihapuskan saja, dan gubernur berperan
> sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Secara pribadi saya setuju dengan
> pendapat beliau.
> >
> > Sekedar pertanyaan kecil : dengan kendala struktural dan sistemik itu,
> masih adakah yang berminat jadi gubernur ? Jika ada, sudahkah disiapkan
> 'kiat' bagaimana mengatasi atau mengakali kendala tersebut ?
> >
> > Wassalam,
> > Saafroedin Bahar(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)
> >
>
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Reply via email to