Gulai Cipuik ...? 

Takana maso ketek-ketek MakNgah dipataruahi urang geek-gaek di Kampuang, jan 
disabuik "Cipuik" tu dakek Urang Padang ... :)

Sudah tu ingin pulo awak pareso ka dunsanak awak di Panampuang, rasonyo awak 
pun misti hati-hati pulo manyabuik kato "Kantuik" di Panampuang. :)  Iyo tu 
Angku Taufiq?

Lain lubuak lain ikannyo...

Salam, 
--MakNgah

--- In rantau...@yahoogroups.com, jupardi...@... wrote:
>
> 
> Melanjutkan tulisan tadi pagi seputar Nagari Kubang (di Milist alumni saya 
> bagian 2 ini saya CC kan ke Milist RN)
> 
> 2. Kuliner Kubang
> 
> Ranah Minang seperti yang kita ketahui memang kaya akan pusaka  kuliner yang 
> beragam mulai masakan ala pesisir sampai masakan pegunungan (Urang Darek) 
> kaya rasa dan bumbu dan pada umumnya dapat diterima oleh rata rata lidah suku 
> suuk di Nusantara ini ditandai dengan bertebarnya RM Minang,  suku luar 
> mengenalnya dengan RM Padang
> 
> Ranah Minang dengan alamnya yang subur dengan tanah yang yang kaya mineral 
> serta unsur hara bagi tanaman tentu memberikan kehidupan bagi masyarakatnya 
> dikampung2 yang hidup agraris begitu juga dengan hasil perikanannya baik 
> laut, pantai! sungai,  kolam, rawa  dan danau
> 
> 
> Hasil pertanian dan perikanan yang beragam sehingga bahan baku masakan begitu 
> berlimpah dan banyak ragam untuk diolah menjadi makanan yang enak .lezat dan 
> khas belu mlagi bumbu- bumbu masakan dan rempah- rempah yang kaya tersedia di 
> alam ranah minang yang indah dan subur di lereng- lereng kaki dan lembah 
> bukit barisan dan bentangan alam ranah minang yang indah dan subur ini 
> berakhir di bibir pantai barat samudera hindia
> 
> Menurut saya inilah yang membuat nenek- nenek ninik- ninik dan tetua kita 
> begitu kreatif mengelola bahan bahan makanan, bumbu- bumbu dan rempah rempah 
> menjadi sebuah masakan yang enak lezat serta rasa dengan sentuhan khas 
> tradisional yang dalam. Sungguh sebuah kekayaan kuliner yang sangat luar 
> biasa yang kita punyai dibandingkan suku suku lain di Indonesia Kekayaan 
> kuliner yang didapat dari tradisi yang panjang turun temurun serta diolah 
> oleh tangan tangan yang terampil dan kreatif sehingga apapun diolah sumber2 
> protein, karbohidrat dan  vitamin yang tumbuh di ranah minang yang subur 
> selalu menghadirkan cita rasa berselera tinggi dan dalam
> 
> Salah satu Nagari yang terkenal dengan kulinernya tentunya Kenagarian Kubang 
> dengan tetangganya seperti Danguang Danguang. Siapa yang tidak kenal dengan 
> Martabak Kubang yang telah melegenda kelezatannya di Nusantara dan sudah 
> menjadi Merek Dagang dalam arti ada yang "palsu" ada yang memang Asli Kubang
> 
> Yang palsu maksud saya bisa saja bukan orang kubang yang membat martabak ini 
> tapi karena Martabak Nagari Kubang sudah terkenal dan populer maka 
> pedagangnya memasang merek "Martabak Kubang" 
> 
> Begitu juga dengan sate Danguang Danguang  sebuah nagari di Ranah Minang 
> tetangga Nagari Kubang yang termasuk dalan Luhak 50 Koto. Dari 3 Luhak cikal 
> bakal Minangkabau sebagai sebuah administratif wilayah dipandang dari sudut 
> adat dan budaya, dua luhak yang lain adalah Luhak Tanah Datar dan Luhak Agam' 
> Ketiga Luhak ini sangat kaya dengan aneka masakan ala Urang Darek dan 
> bertambah kaya kuliner pusaka ranah minang kita dengan masyarakat Pesisir 
> seperti Pariaman dan Pesisir Selatan dengan hidangan khas aneka masakan laut 
> yang mengundang selera serta bercita rasa khas dan terkadang Unik
> 
> Banyak lagi mungkin kuliner pusaka yang khas dan unik dari kubang ini seperti 
> kebanyakan di Nagari Nagari di ketiga Luhak tersebut. Saya sempat mencicipi 
> gulai cipuik di kampung kawan almni saya,  ketika kami makan malam selepas 
> Magrib menjelang pulang lagi ke Padang saat dalam suasana liburan lebaran, 
> ,rasanya bagaimana ya..?
> 
>  Pokoknya eksotis dengan keasyikan tersendiri menghisap terlalu dalam dengan 
> hentakan /tarikan yang cukup kuat ketika siput ditarok dibibir kita agar 
> daging cipuik yang "seupil" ini keluar dari cangkangnya apalagi gulai ini 
> dicampur (Minang ; Dirancah) dengan kemumu yang lunak lembut krenyes krenyes
> 
> Gulai Cipuik Kubang dimasak oleh orang tua atau sanak saudara kawan saya ini 
> dengan santal kental warna hijau keputihan dengan rasa sedikit manis (Minang 
> : Di Gulai Manih) padanan yang paling pas menikmati gulai manis cipuik ini 
> tentu harus dikombinasikan dengan samba lado yang pedas, maklumlah orang 
> minang makan tanpa cabe bisa membuatnya senewen uringan2an atau bahasa yang 
> paling menyentuh mungkin begini
> 
> Orang minang makan tanpa lado atau cabe membuat "Hatinya Hambar dan Hampa" he 
> he he
> 
> Saya pikir banyak lagi pusaka kuliiner Nagari Kubang ini. Mari kita 
> lestarikan,  kita jaga,  kita. Pelihara,  kita kembang tumbuhkan,  kita data 
> dan inventaris kekayaan kuliner pusaka ranah minang tercinta agar bangsa lain 
> tidak seenaknya mengklaim masakan atau minuman kita sebagai sebuah masakan 
> dan minuman tradisi mereka (bangsa lain)
> 
> 
> Saya pikir perlu segera di buat meseum sederhana yang berisi koleksi segala 
> jenis pusaka kuliner ranah minang lengkap dengan koleksi alat alat memasak 
> dengan. Sentuhan tradisional yang serba manual
> 
> Salam Kliner " Life on a plate"
> Wass_Jepe 
> 
> Lagi di Kota Pinang Sumut 16/10/09
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
> Teruuusss...!
> >



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke