Tambo Alam Kerinci, Episode Turun dari Pagaruyung
Bab inilah fasal pada menyatakan turun nenek Indar Bayang, turun dari negeri Koto Batu bapagaruyung, ia hendak menjalang luak Kunci (maksudnya: Kincai = Kerinci) Sungai Kunci, maka didaki gunung Senggalang, lepas dari gunong itu didaki pula gunung Berapi, lepas dari gunung itu didaki pula gunung Saga, tetapat di Pariang Padang Panjang. Maka dia tempuh Pariang Padang Panjang, maka dia ruang rimba yang dalam, dia turun pematang panjang, tetapat di rojung tanjung babunga mas, dia hendak naki pula gunung Jelatang, maka dia daki gunung Jelatang, berapa lama, dua kali tujuh hari, maka sampailah di puncak gunung Jelatang, maka bertemu bidadari, turun datang langit yang ketujuh. Muka dia bawa balik kerujung tanjung babunga mas maka nikah nenek Indar Bayang dengan bidadari, maka bergelar Dayang Seti Penghulu ‘Alam. [image: Kurincismall]<http://mozaikminang.files.wordpress.com/2009/10/kurincismall.jpg>Maka beranak empat orang, pertama dayang Seti Malin ‘Alam, dua Bujang Pariang, tiga Bujang Hiang, empat Seteri Mato, yaitu Bujang Hiang balik ke batang Bunga, bertempat di tanah abang, Bujang Pariang di Iyang, Seteri Mato. Dayang Seti Malin ‘Alam beranak lima orang. Pertama laki2 bernama Malin Dima, perempuan empat orang, pertama Sejatah, dua Dayang Ruani, tiga Dayang Indah, empat Dayang Ramayang, maka jadi lima orang dengan Malin Dima. Dayang Ruani balik keantau maju ialah itu nenek Pangeran di Jambi. Dayang Ramayang balik ke Kuta Tebat. Dayang Indah Muka beranak lima orang, pertama Dipati Batu Hampar, dua Dayang Mendayu, tiga Dayang Bunga ‘Alam, empat Dayang Padang, lima Dayang Marani. Dayang Mendayu balik ke gunung Urai, itulah nenek Dipati Mendaro Langkat itu adanya. Kemudian hamillah Sejatah dengan ditakdirkan Allah ta’ala, maka hamillah Sejatah, jadi hendak dibunuh oleh Depati Hampar. Jadi berkatalah anak Sejatah dalam kalbu ibunya: Jangan dibunuh Sejatah. Kemudian maka lahirlah anaknya Sejatah itu. Maka kemudian bernama Sejatah rupa besusu tung-tunggang, kemudian maka bernama Dipati Iang Tunggang, ialah itu anak nenek Indar Jati adanya. Kemudian maka turun pula nenek Siak Raja ke ‘alam Kerinci, dia menurut mamak dia nenek Indar Bayang, turun dari negeri Kuto Batu Bapagaruyung. Adapun nenek Siak Raja anak Datuk Mahatamat dengan Puti Bunga Putih adanya. Maka turun nenek Siak Raja, dua nenek Raja Bujang, tiga German Besi, empat Ki Mingin Gedang hidung. Raja Bujang jadi hulubalang dia, German Besi dua dengan Kamingin Gedang Hidung jadi orang perintahan dia. Jadi maka dia tempuh pula Pariang Padang Panjang, maka dia ruang rimba yang dalam, maka dia turun pematang panjang, maka tetapat pula dirujung tanjung bunga mas. Maka bertemu dengan mamak dia nenek Indar Bayang dirujung tanjung babunga mas. Jadi dia hendak naki pula Gunung Jelatang, nenek Siak Raja, maka dia daki gunung Jelatang, maka sampai ke puncak gunung itu, maka dia dapat batang langgiang segedang gendang, maka dia bawa balik kerujung tanjung babunga mas, maka dia jadi akan gendang, maka bergelar Kuta Jelatang. Kemudian maka nikah nenek Siak Raja dengan nenek Dayang Bunga Alang, kemudian maka disuruh dinenek Indar Bayang dia balik ke Tanjung Banio Kemantang Penawar Tinggi. Jadi maka bersiaplah nenek Siak Raja, maka baliklah nenek Siak Raja serta dengan perempuan dia, serta dengan ra’yat dia tiga orang, empat dengan dia, lima dengan perempuan dia. Kemudian maka dia mudik akan batang Sangke, dia turun pula Pematang Panjang, maka tetapat di Tanjung Banto Kemantang Penawar Tinggi itulah adanya. Kemudian maka beranak nenek Siak Raja empat orang lima dengan Raja Bujang. Pertama Raja Bujang, kedua dengan Raja Genti, tiga Patih Nyadi, empat Sungai Teman. Lima Seri Bunga Padi. Raja Bujang balik ke Kuta Rawang, nikah dengan nenek Salih Pingat, muka dapat anak tiga orang; pertama nenek Baco, dua nenek Tiku, tiga nenek Bulan. Nenek Tiku, nenek Bulan balik mudik Kemantan Penawar Tinggi. Nenek Baco tinggal di kuta Rawang Kampung Dalam. Nenek Rajo Genti dengan Patih Nyadi balik ke dusun Tinggi. Nenek Sungai Teman tunggu dusun Tanjung Melako Kecik. Nenek Seri Bunga Padi balik ke Sungai Tutung dusun bertangga manik, nikah dengan nenek Ji. Adapun nenek Ji itu datang Tamiai. Adapun nenek Raja Genti beranak tiga orang, pertama nenek Madang, dua nenek Pingat, nenek Dipati Kemulo Rajo. Adapun nenek Dipati Raja Palimo nenek Dipati Talu Bumi. Adapun nenek Patih Nyadi beranak empat orang: pertama nenek Cempu, dua nenek Santi, tiga nenek Senang, empat nenek Simat. Nenek Simat balik ke Tebat Ijuk itulah adanya. Bab ini pada menyatalan turun nenek Salih Kuning Indah Ny Nyato dua beranak dengan Rio Lamenang turun datang negeri Kuto Batu Bapagaruyung. Dia hendak mengadapkan tombak nenek Siak Raja. Lah tinggal di negeri dia turun ke ‘Alam Kerinci. Nenek Salih Kuning Indah Nyato berapa dia serempak turun; pertama Rio Lamenang, dua berinduk dengan Salih Kuning Indah Nyato, tiga dengan Intan Pemato, empat Lintang Pemato, lima Mangkudun Sati. Rio Lamenang membawa tombak turun datang negeri Kuto Batu Bapagaruyung, maka dia tempuh Pariang Padang Panjang, diruan rimba yang dalam, dia turun Pematang Panjang, maka tetepat Kuto Jelatang, maka dia tanyo akan pada nenek Indar Bayang, hapa kata nenek Salih Kuning Indah Nyato, di mana dia nusanak aku nama Siak Raja, aku hendak mengadapkan akan tombak kepada dia. Apa kata nenek Indar Layang, Siak Raja lah pulang ke Tanjung Banio, Rio Lamenang balik ke Pangkalan Jambu. Intan Pemato balik ke Koto Pandan, ialah nenek Siak Langis. Lintang Pemato balik ke koto Baringin, Mangkudun Sati balik ke Kuto Limau Sering itulah adanya. Kemudian maka turun pula nenek Datuk Temenggungan du dengan nenek Perpatih Sebatang datang negeri Kuto Batu Bapagaruyung ke ‘Alam Kerinci. Maka dia tempuh Pariang Padang Panjang, maka diruan rimba yang dalam, maka diturun pematang panjang, maka tetapat Batang Sangke, maka dijejak Batang Sangke dengan masgul, maka bernamalah Batang Hiang. Jadi Pariang Padang Panjang negeri yang diturun ke ‘Alam Kerinci. Maka dia hendak menghukumkan menga ‘adatkan ‘Alam Kerinci. *Selanjutnya di http://mozaikminang.wordpress.com/2009/10/16/tambo-alam-kerinci-episode-turun-dari-pagaruyung/ Regards, Zulfadli, 26, Jakarta* * * --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---