bBung Daus, Pak Saf, dkk Perbedaan cara pandang antara Bugis-Makasar dan Minang, secara sosiologinya adalah konsekuensi logis dari sistem sosial dan budayanya. Minang (M) dan B-M (Bugis-Makasar), masing-masingnya, pada gilirannya, adalah refleksi dari sistem sosial dan budaya yang mereka anut. Masyarakat-masyarakat yang lainpun, yang pola sosial-budayanya sama dengan masing-masing, artinya M dan BM itu, ya sama juga. Praktis keseluruhan masyarakat yang berpola sama dengan M, artinya yang tribal-bersuku-suku, egaliter, demokratis, horizontal, sentrifugal, dsb, ya sama juga. Lihat itu, pada masyarakat Mentawai, Dayak, Papua, dlsb, kalau mereka memperkatakan sesuatu apapun, mereka ya berdebat secara terbuka, yang kalau orang luar melihatnya, kelihatannya seperti bertengkar, demikian terbukanya. Melalui proses itu mereka mendapatkan kata sepakat, ada yang konsensus bulat -- kok bulek lah buliah digolongkan -- dan ada yang konsensus berdasarkan suara mayoritas -- kok picak lah buliah dilayangkan, dan ada pula yang diperanginkan dulu karena belum mendapatkan kata sepakat. Inilah yang namanya "ur-demokrasi" itu. Dan itu bukan centang-perenang, anarki, amburadul, saling mamburuakkan, dsb. Ada polanya sesuai dengan acuan sistem sosial-budaya mereka itu. Begitu juga dengan masyarakat-masyarakat yang berpola seperti masyarakat B-M itu, yang dasarnya adalah feodalisme beraja-raja, hirarkis, oligarkis, vertikal, top-down, entah apa lagi. Yang berapat-bermusyawarah dan mengambil kata putus itu adalah tetua-tetua, yang berdarah biru, yang memiliki hak prerogatif, dsb. Beda feodalisme yang berpola B-M dan J (Jawa) terutama adalah pada orientasi hasil-akhirnya. B-M berorientasi sentrifugal, menempatkan raja, tetua, dsb, sebagai abdi rakyat, demi dan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat, sementara J berorientasi sentripetal: rakyat adalah abdi, kawulo, dari raja. Dan negeri itu adalah miliknya raja. Nah, inilah yang sekarang sedang bergelinsam-pinsam dalam NKRI sekarang ini. Korupsi dan penyalah-gunaan wewenang dan kekuasaan meraja lela, karena para pejabat dan penguasa merasa bahwa negara ini adalah milik mereka, bukan milik rakyat. Apa yang Bung Daus lihat dengan cara orang B-M "begitu mulus"nya mengambil kata sepakat, jelas tidak terlepas dari pola budaya mereka itu. Tapi karena orientasi mereka adalah sentrifugal, maka di ujung2nya pun kita melihat maraknya demo2, unjuk rasa, dsb, yang di Minang tidak terlihat atau tidak menonjol. Yang 'bedo' dengan kita dan generasi kita sekarang ini adalah karena kita dalam proses transisi yang serba tak menentu. Satu kaki kita masih terkait ke masa lalu, dengan bernostalgia ke masa ur-demokrasi masa lalu. Kaki yang satu lagi ikut dengan arus NKRI sekarang ini yang polanya adalah pola J itu. Karenanya kita sedang menghadapi penyakit skizofrenia, jiwa terbelah, yang cukup parah, yang tak jelas mau ke mana kita, dan mana yang mau dipilih. Tokoh intelektual Minang, baik yang di ranah maupun yang di rantau, tak segera keluar dengan alternative solutions. Entah dengan Kongres Kebudayaan Minang 2010 nanti akan keluar gagasan-gagasan cemerlang dalam mencarikan jalan keluarnya itu, atau hanya sekadar basuo-suo palapehkan taragak. Ini komentar saya sekadar pahangekkan tungku. MN
--- On Sun, 12/13/09, Dr.Saafroedin BAHAR <saaf10...@yahoo.com> wrote: From: Dr.Saafroedin BAHAR <saaf10...@yahoo.com> Subject: Re: [...@ntau-net] 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ??? To: rantaunet@googlegroups.com Date: Sunday, December 13, 2009, 7:26 AM Bung Firdaus, pertanyaan Bung tepat sekali, dan jawabannya bisa berbentuk pertanyaan pula: mengapa orang lain bisa 'sadanciang bak basi, saciok bak ayam', dan mengapa kok orang Minang tidak, atau sulit sekali ? Apa yang berbeda pada kita ? Sadarkah kita akan perbedaan itu ? Apa akar perbedaan itu ? Dan yang lebih penting : inginkah kita juga seperti orang lain itu, ataukah kita sudah puas dengan apa yang ada sekarang ini ? Wassalam, Saafroedin Bahar (Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) --- On Sun, 12/13/09, Firdaus HB <daus...@yahoo.com> wrote: From: Firdaus HB <daus...@yahoo.com> Subject: [...@ntau-net] 33 TH KKSS, Bagaimana dg MINANG ??? To: rantaunet@googlegroups.com, sma1...@yahoogroups.com Date: Sunday, December 13, 2009, 11:12 AM Ass. Dunsanak Palanta yth: Saat ini ambo sedang mengikuti HUT 33 TH Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dan sekaligus Pelantikan Pengurus KKSS 2009-2014, bertempat di Ruang Serbaguna Kantor Mentri Perindustrian. Terlihat banyak sekali Tokoh2 Nasional yg hadir, P'JK beserta Ibu ikut hadir dan menjadi tamu/peserta terhormat. Kebetulan ambo dan P'Syahrul Udjud ikut berangkat bareng/ rombongan P'JK. Banyak anggota DPR berasal dari Makasar, begitu juga dg Sekjen2 Parpol, petinggi birokrat, saudagar, dll. Mereka menyatu dlm patung KKSS, terlihat sangat akrap, kompak, dinamis. Pidato Ketua Panitianya menyampaikan bahwa kegiatan ini terselenggara dg semangat kebersamaan tanpa menjual2 proposal tapi urunan para pengurus KKSS dan simpatisan lain. Organisasi mereka hanya satu Nama yaitu KKSS. Bagaimana dg Minang ? Bisakah kita lebih kompak ? Nama organisasi rantau kita sangat beragam ; Gebu Minang, BK3AM, BMKM, IKSB, Sapayuang, IKM, FKKM dll. Bisakah suatu saat kita memiliki satu organisasi utk semua ? Di ruang tunggu menjelang acara di mulai beberapa org bercanda kepada saya tentang beda organisasi Makasar dg Minang. Katanya ; Organisasi Makasar banyak kerja sedikit bicara, organisasi Minang banyak bicara sedikit kerja. Mau kemana kita ini ? Kemana sebaiknya arah gerakan pemuda kita ? Kemana pula sebaiknya generasi muda minang mencari panutan/bimbingan ? Sudahkah Generasi Muda Minang memperlihatkan taringnya bahwa mereka sdh siap tampil utk Kebangkitan Ranah Minang ? Sudahkah para Senior/Sesepuh Minang siap menjadi contoh tauladan menyikapi dinamika yg ada ? Wallahu'alam... Wassalam Firdaus HB (41) Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe