Gubernur se-Sumatera Bahas Jembatan Selat Sunda

08:33 | Saturday, 19 December 2009 

 
<http://www.hariansumutpos.com/2009/12/gubernur-se-sumatera-bahas-jembat
an-selat-sunda.html##> 

PEKANBARU- Pembangunan jembatan Selat Sunda menjadi topik penting dalam
rapat koordinasi (rakor) gubernur seluruh Sumatera di Pekanbaru, Riau,
19-21 Desember 2009. Andil masing-masing kepala daerah di tingkat
provinsi, terutama Lampung sebagai daerah hulu jembatan sepanjang 29
kilometer itu akan dibahas dalam pertemuan.

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau,
Emrizal Pakis, percepatan pembangunan Jembatan Selat Sunda (penghubung
Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera), harus didorong. Karena pada Januari
2010, pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang
pembentukan tim pembangunan jembatan itu.

Megaproyek jembatan Selat Sunda diperkirakan sedikitnya membutuhkan
biaya Rp100 triliun hingga Rp117 triliun. Jangka waktu konstruksi
diperkirakan 10 tahun. "Dengan hadirnya jembatan yang menghubungkan
kedua pulau yang memiliki kepadatan penduduk lebih tinggi dibanding tiga
pulau besar yang lain di Indonesia diharapkan bisa berdampak positif
bagi pertumbuhan ekonomi warga," kata Emrizal di Pekanbaru, Jumat
(18/12).

Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan, pemerintah akan
melibatkan perusahaan swasta dalam pembiayaan pembangunan jembatan itu,
dengan pola public private partnership. Pembangunan jembatan di Selat
Sunda itu, masuk dalam program 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu jilid
II.

Tak cukup hanya jembatan Selat Sunda, para gubernur se-Sumatera juga
akan membahas jalan tol trans Sumatera. Pada akhir 90-an, perbahasan
jalan tol trans Sumatera meredup karena terkendala pembiayaan.  
Selain itu, gubernur se-Sumatera juga menjajaki kemungkinan pembangunan
jembatan Sumatera-Malaka. Untuk yang satu ini, sambutan hangat datang
dari pihak negeri jiran. Gubernur Malaka Datuk Seri Mohd Ali Rustam,
dijadwalkan menghadiri rapat koordinasi itu. "Menteri Besar (gubernur)
Malaka telah menyatakan kesediannya untuk hadir langsung dalam rangka
perspektif pembangunan jembatan Sumatera-Malaka," ujar Emrizal.

Meski wacana pembangunan jembatan yang menyeberangi Selat Malaka
sepanjang 38 mil dari Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis menuju Malaka,
Malaysia masih bersifat mimpi, namun merupakan mimpi yang positif. "Jika
terwujud maka dia akan menjadi mimpi indah," katanya.

Pada 2008 saat Najib Tun Razak menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri
Malaysia pernah menyatakan, usulan pembangunan sebuah jembatan yang
melintasi Selat Malaka dan menghubungkan Malaka dengan Sumatera perlu
suatu kajian teliti dan menyeluruh. "Salah satu yang antara lain perlu
dikaji adalah biaya pembangunan jembatan itu yang diperkirakan menelan
biaya 11 miliar dolar AS," katanya.

Dalam majalah terbitan lokal milik Badan Penanaman Modal dan Promosi
Daerah Riau menyebutkan, rencana awal jembatan Sumatera-Malaka
sebenarnya telah dimatangkan Presiden Soeharto dan Perdana Menteri
Malaysia Mahattir Mohammad pada 1995 dalam suatu kesepakatan (MoU).

Bahkan, desain jembatan itu sudah rampung dan miniaturnya konon juga
telah tersimpan di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 
Pada rencana awal pembangunan proyek jembatan itu sepanjang 100
kilometer lebih mulai dari Kota Dumai, Riau, kemudian menyebrangi Selat
Rupat sejauh delapan kilometer. 

Kemudian dilanjutkan dengan jalan layang melintasi daratan Pulau Rupat
dari Batu Panjang ke Tanjung Medang. Kemudian dari Tanjung Medang
terdapat dua jembatan masing-masing menuju Port Dickson, Semenanjung
Malaysia sejauh 30 mil dan Melaka 38 mil yang keduanya melintasi Selat
Malaka. (bbs/net)

http://www.hariansumutpos.com/2009/12/gubernur-se-sumatera-bahas-jembata
n-selat-sunda.html

 


The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

<<image001.gif>>

Kirim email ke