Assalamualaikum w.w. para sanak sa palanta.Sejak kecil saya adalah seorang 
penggemar pesawat terbang. Sewaktu masih di SMP, saya pernah memenangkan hadiah 
berlangganan majalah 'Angkasa' setahun, karena dapat menyebutkan nama-nama 
pesawat yang disayembarakan. Saya juga berhasil membuat pesawat model 'glider' 
berdasar disain yang dikirimkan salah seorang redaksi majalah tersebut.Bahkan 
sewaktu berdinas di Padang -- sebagai kapten TNI Angkatan Darat -- saya pernah 
mendaftar sebagai anggota Pandu Udara. Kegemaran ini saya rawat terus sampai 
sekarang. Sewaktu 'nglencer' ke US, selalu saya sediakan waktu mengunjungi 
museum penerbangan, baik yang bersifat umum seperti The Smithsonian 
Instititution maupun yang bersifat khusus.
Kali ini saya senang sekali.Ternyata provinsi Jawa Tengah mendorong siswa 
SMK-nya membuat pesawat terbang ? Saya ulangi: membuat pesawat terbang ringan 
untuk empat penumpang.Langsung 'kincia-kincia' saya berputar: mengapa tidak 
kita dorong pula agar SMK di Sumatera Barat membuat pesawat sejenis ? Secara 
teknis tidaklah terlalu sulit. Kegunaannya? Banyak, antara lain untuk 
mendatangani obyek-obyek wisata yang cantik seperti Danau di Ateh dan Danau di 
Bawah (saya kesengsem betul dengan dua danau indah ini), atau ke Danau 
Singkarak, atau Solok Selatan, ke Harau, dan jika perlu ke Mentawai. Wah, 
pokoknya buanyaak.Bagaimana mewujudkannya ? Pak Fasli Jalal sekarang kan jadi 
Wakil Menteri Diknas. Jika Diknas sudah menyediakan biaya untuk SMK di Jawa 
Tengah, tak ada alasan beliau tidak akan memberi biaya juga untuk Sumbar. Kalau 
tidak untuk tahun 2010 ini, untuk tahun 2011 depan.

Wassalam,
Saafroedin Bahar(Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta) 

Siswa SMK Diarahkan Membuat Pesawat

Kompas, Senin, 18 Januari 2010 | 02:53 WIB

Magelang, Kompas - Sekolah menengah kejuruan diarahkan agar mampu membuat 
pesawat terbang. Dengan upaya ini, sekolah menengah kejuruan diharapkan dapat 
membantu penyediaan pesawat terbang kecil untuk kebutuhan transportasi 
antarpulau-pulau kecil di Indonesia.

”Dengan memberdayakan SMK maka produksi pesawat terbang tidak perlu lagi 
sepenuhnya bergantung pada industri-industri besar,” ujar Direktur Pembinaan 
Sekolah Menengah Kejuruan Joko Sutrisno di sela-sela kunjungannya ke SMK Negeri 
1 Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (15/1).

Pesawat terbang yang akan dibuat oleh siswa SMK ini adalah jenis pesawat kecil 
dengan kapasitas penumpang empat orang. Jika berhasil dibuat, pesawat ini 
diharapkan bisa disertifikasi oleh Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).

Joko mengatakan, program keterampilan membuat pesawat terbang ini dirintis 
sejak tahun lalu dan baru berjalan di SMK Negeri 12 Bandung dan SMK Negeri 29 
Jakarta. Di dua SMK tersebut, pemerintah pusat menganggarkan dana Rp 2 miliar 
untuk membuat dua pesawat terbang. Untuk tahap berikutnya, akan dilaksanakan di 
SMK Angkasa Bhakti di Semarang dengan bantuan TNI Angkatan Darat.

Keterampilan membuat pesawat ini dilakukan secara bertahap. Dua tahun pertama, 
menurut Joko, SMK masih akan membeli komponen, tahun ketiga membuat komponen, 
dan tahun keempat membuat desain sendiri, dan pada tahap akhir, diharapkan bisa 
membuat pesawat sendiri.

Tahun ini, komponen atau suku cadang tersebut dibeli dari Australia. Dengan 
berbekal komponen tersebut, siswa-siswa di SMK Negeri 12 Bandung dan SMK Negeri 
29 Jakarta belajar merakit sebuah pesawat.

Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengatakan, SMK dapat meningkatkan kualitas 
sumber daya manusia dan harus lebih siap menghasilkan tenaga kerja siap pakai. 
(EGI)



      
-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke